Velzard dan Vel pergi ke bar untuk bergabung kembali bersama teman-teman mereka, sementara Exodust, Redust, dan Midas kembali kerumah mereka masing-masing.
Velzard dan Vel pergi kembali ke bar dengan berjalan kaki. Velzard memilih kembali kesana dengan berjalan kaki karena ingin menikmati keadaan kota ditengah malam.
Disaat mereka sedang berjalan, mereka berdua melakukan sebuah obrolan kecil.
"Hei Vel..."
"Ada apa Yang Mulia?"
"Sebelum aku bereinkarnasi, keadaan kota yang sekrang dan yang dulu sangatlah berbeda"
"Apanya yang berbeda Yang Mulia?"
"Dulu kota ini dikelilingi oleh benteng yang tingginya sekitar 100 meter. Benteng itu digunakan untuk melindungi penduduk Kota ini dari serangan ras lain jika wilayah manusia diserang."
"Jadi begitukah..... dulu kota ini dikelilingi oleh dinding yang tingginya menjulang sampai kelangit."
"Benar, kota ini dulunya hanya berisi prajurit, tempat pelatihan, sekolah, dan lain-lain. Tidak ada yang namnya festival atau apapun itu. Kota ini dulunya sangatlah suram, semua orang selalu bersiaga menunggu serangan dari ras lain"
"Untunglah sekarang dunia sudah damai ya, Yang Mulia"
"Benar sekali, aku selalu menginginkan kedamaian yang seperti ini. Oh iya, aku ingin mengingatkanmu sesuatu hal yang lumayan penting"
"Apa itu Yang Mulia?"
"Ingat, jangan panggil aku Yang Mulia jika berada di tempat umum atau didepan orang lain yang tidak tahu identitasku yang sebenarnya, tetap panggil aku Lucas seperti biasa ya..."
"Baik Yang Mul.... Lu.... Lucas"Ucap Vel dengan wajah kemerahan.
Tak lama setelah mereka berjalan, akhirnya mereka ampai di bar tempat teman-teman mereka berada.
Velzard dan Vel pun memasuki bar tersebut
"Dari mana saja kalian, kenapa lama sekali kembalinya. Apa terjadi sesuatu?"Ucap Iris.
"Kenapa kau lama sekali Lucas?, aku daritadi mencarimu tau"Ucap Kariel sambil sedikit mabuk.
"Kami tidak kemana_mana kok guru, aku akan bergabung dengan yang lainnya"Ucap Vel sambil berjalan ke arah tempat duduk kumpulan siswa Akademi Sihir Euriale.
"Hei.... Hei.... apakah kau sedang mabuk?"Ucap Velzard dengan wajah penasaran.
"cegukan* aku tidak mabuk dan juga jangan mengalihkan pembicaraan"Ucap Kariel dengan wajah mabuknya.
Nampak sebuah botol jus yang mengandung akohol berada di genggaman Kariel.
"Hei Iris, apa kau yang mengizinkannya meminum alkohol?, bukannya mereka belum cukup umur?"Ucap Velzard
"Awalnya saya mengira itu jus biasa, tapi tak kusanga ada kandungan alkoholnya walaupun sedikit"
"Hadeh"
Velzard memesan air putih kepada pemilik bar tersebut dan memberikannya ke Kariel.
"Minum air ini, ini dapat meredakan mabukmu"
"Baiklah, akan kuminum"
Kariel pun meminum air tersebut, setelah itu ia tertidur dengan pulas
"Kenapa dia malah tidur di bar ini, merepotkan saja hahaha."
Iris mengambil segelas jus dan menawarkannya ke Velzard.
"Kenapa anda tidak bersantai saja dahulu, ini juga untuk merayakan kemenangan anda"Ucap Iris Dengan wajah memerah karena sedikit mabuk.
"Benar juga ya, mungkin ini saatnya aku sedikit bersantai"Ucapnya sambil mengambil gelas berisi jus tersebut dari tangan Iris lalu meminumnya.
"Ahhh, sudah lama sekali tidak minum alkohol"
"Itu membuat perasaan anada menjadi lebih baik kan?"
"Ya, kau benar. Tapi kenapa kau juga mabuk, Iris?"
"Sekali-sekali saja kok Yang Mulia"
"Yah, tidak-apa-apa sih sebenarnya. Apa para murid yang lainnya juga ikut mabuk?"
"Bagi mereka yang meminum jus itu jadi mabuk, tapi ada juga dari mereka yang meminum susu jadi,tidak mabuk."
"Jadi begitu, bilang kepada mereka sebentar lagi kita akan pulang"
"Baik Yang Mulia"
Velzard dan Iris pun melanjutkan minum-minumnya berdua, sementara Vel bergabung bersama siswa kelas lainnya.
Setelah beberapa jam mereka minum, akhirnya mereka pulang kerumah masing-masing karena sudah larut malam. Mereka takut para orang tua siswa akan menghawatirkan keadaan anak-anak mereka.
Sebelum mereka pulang, Iris membacakan sebuah mantra kepada semua siswa yang dapat mengilangkan mabuk, setelah itu mereka baru pulang kerumahnya masing-masing.
"Yang Mulia, aku akan mengantar Kariel pulang"
"Tidak, biar aku saja. Rumah kami satu arah, jadi akan lebih mudas jika aku yang mengantarnya pulang, lebih baik kau mengantar siswa lainnya saja"
"Baik Yang Mulia, kalau begitu saya duluan"
"Ya"
Iris dan siswa-siswa lainnya pergi meniggalkan Velzard dan Kariel berdua didepan bar tersebut.
"Hoi Kariel, bangunlah. Padahal efek mabukmu sudah dihilangkan oleh Iris, dan kau malah tidur. Benar-benar merepotkan...."Ucap Velzard dengan sedikit senyuman di wajahnya.
"Hnhh... ya....."Ucap Kariel dalam keadaan tidur.
"Aku akan mengantarmu pulang, <Sihir Teleportasi: Aliquod>"
Velzard dan Kariel bertelportasi kedepan Istana Kekaisaran, lalu Velzard membuka pintu Istana tersebut sambil menggendong Kariel di pundaknya.
Nampak Sang Kepala Pelayan Zark dan pelayan-pelayan lainnya datang menyambut kehadiran mereka.
"Selamat datang kembali Tuan Lucas dan Tuan Putri"Ucap Zark
"Ya, terima kasih. Kariel sedang tidur, bisakah kau mengurus sisanya?, aku mau kembali kekamarku"
"Dengan senag hati Tuan, tiulah tugas kami sebagai pelayan di Istana ini"
"Baiklah, kalau begitu aku akan masuk ke kamarku"
"Silahkan Tuan"
Velzard berjalan menaiki tangga dan akhirnya tiba dikamarnya.
"Hahh, hari yang lumayan menyenangkan. Aku sangat mengantuk, aku tidur saja lah"Ucap Velzard sambil menguap karena mengantuk.
Pesta perayaan di bar tadi sangatlah berkesan dihati Velzard, karena sudah sangat lama sejak terakhir kali ia berkumpul bersama, dan bersenang-senang.
*******************************************
Original Story By AnothVelzard
KAMU SEDANG MEMBACA
Reincarnation Of Supreme Being
Fantasía3000 tahun yang lalu di Era Mitologi hiduplah seorang Manusia yg dikenal sebagi Raja Tirani yg telah menghancurkan banyak negara, wilayah, benua, planet, alam semesta, bahkan membunuh para dewa sekalipun. karena ia telah bosan dengan keadaan terseb...