Seorang wanita paruh baya yang baru saja menikah kemarin, sekarang sudah satu rumah dengan keluarga Choi. Yeonjun senang karena memiliki sosok ibu lagi, walaupun bukan ibu kandung yeonjun tetap menyayangi nya.
"mah, mau makan buah apel?" tawar yeonjun sambil tersenyum ke ibunya.
"boleh sayang kita makan berdua aja ya, mamah mau ngobrol sama kamu"
Yeonjun menunduk malu dan masih suasana hati senang, yeonjun berlalu kearah dapur dan mengambil 2 buah apel.
"kamu sibuk apa kalau sekolah nak?"
'nak'
Kalimat ini yang yeonjun rindukan semenjak sang ibu yang dulu telah tiada akhirnya yeonjun bisa mendengar kalimat ini lagi.
"um...aku sibuk belajar m mah"
"gak usah gugup sayang mamah juga orangtua kamu sekarang"
"iya mamah...sini biar aku yang kupasin"
"pinternya, jadi anak baik dan selalu jadi kebanggaan papa dan juga mamah"
"maaaah"
Sontak mereka berdua yang sedang asik mengobrol menoleh ke asal suara. Dan itu seorang anak laki laki yang masih memakai setelan baju jas acara kemarin.
"hyunjin laper maa"
Wanita sosok sebagai ibu itupun merasa jengkel dengan anaknya sendiri, menatap anaknya dengan tatapan was was dan itu membuat hyunjin lebih takut.
"kamu kenapa gak makan aja? " tanya si ibu ketus.
"mah dia anak mamah?... Waa yeonjun punya adek? Nama kamu siapa?!" yeonjun tersentak girang setelah melihat hyunjin lalu memeluknya dengan erat.
"seneng banget akhirnya ada temen!"
Di elusnya pipi chubby hyunjin lalu dipeluk kembali, senyum merekah dibibir Yeonjun membuat hyunjin juga ikut merasa senang.
"ayo main ke kamar aku! Kita bagi kamar sekarang ya, kamu ko baru keliatan sih masi pake jas kemarin pula. Kamu kemana aja? Kabur ya?" ocehan yeonjun membuat hyunjin terkaget kaget.
"mah aku kekamar ya! Main sama hyunjin, sekarang hyunjin satu kamar sama aku bilang sama papa beli kasur baru buat hyunjin"
Wanita paruh baya itu justru merasa geram dan hendak menelfon sang suami menceritakan hal yang baru saja terjadi.
Sudah 3 bulan berlalu keluarga choi dengan keluarga barunya, sosok ibu dan seorang anak laki laki, selama ini belum ada apapun bahkan sering kali hyunjin diajak bermain dengan yeonjun keluar rumah.
"kak"
"ya ada apa?"
"kaka sibuk ya". refleks yeonjun membereskan buku bukunya dan menghadap hyunjin. Ia tidak mau sang adik merasa sedih karena kesepian.
"mau main? Ayo!"
"tapi kaka kayanya sibuk banget belakangan, gak apa apa kaka lanjutin aja aku bisa main sendiri ko" kata hyunjin sambil tersenyum.
Sebenarnya yeonjun merasakan gelagat aneh hyunjin mulai dari cara berbicara dan mimik wajah nya. Kenapa setiap berbicara gugup dan selalu bergetar(?)
KAMU SEDANG MEMBACA
F O R Y O U [Yeonjun X Hyunjin]
Random"Jin, gue sayang lo. Lo adik gue sampai gue mati, sekarang lo harus bahagia tanpa adanya gue" -YJ