09|Kesempatan

183 36 2
                                    

"LIX GUE GAK BISA KALO CUMAN DIEM BEGINI, GUE HARUS LAKUIN SESUATU". Hyunjin yang sudah tidak tahan dengan isolasi mandiri dirumah felix selama 1 minggu, hyunjin gelisah setiap saat dan tidak mau makan ketika felix menyuruhnya makan. Ya! Felix juga sedang melakukan penyelidikan tanpa sepengetahuan hyunjin, felix tau kalau Pak Hyunbin sudah menggeledah rumah hyunjin dan kakaknya, dan bersyukur felix menyembunyikan hyunjin tepat waktu.

"sabar jin, gue bakal lakuin sesuatu ok! Sekarang mending lo makan plis lo seminggu makan sesuap nasi aja kaga!"

"ck! Bodo, gue gak mikirin diri gue yang sekarang lagi kenapa! Kakak gue lagi bahaya lix! Gue pergi sekarang"

PRANG!!

Langkah hyunjin terhenti saat mendengar suara pecahan gelas, ya! Itu felix yang memecahkan gelas ke tembok.

"lo kenapa lix!" ucap hyunjin takut takut, sekarang felix terlihat berbeda. Matanya mengkilat tajam, tidak! Felix tidak menatap tajam kepada hyunjin, melainkan menatap pecahan gelas itu. Hyunjin mematung, felix yang sabar, lembut, perhatian, kali ini felix berubah. Apa mungkin amarahnya sudah tak tahan karena mengurus hyunjin yang benar benar keras kepala?

"ayo kita susulin abang lo" ucap felix dingin, tangan hyunjin ditarik keluar dan jujur cengkraman ini lebih kuat dibanding sebelumnya, apa felix marah?

"tunggu lix"

"waktu kita gak banyak, ayo jangan nunda waktu!"

"gue minta maaf kalo gue selama ini gak ada terimakasih nya sama lo"

"maafin gue lix, lo nyembunyiin gue dirumah lo, lo bahkan khawatir kesehatan gue menurun, tapi gue selalu marah sama lo karena lo ganggu privasi gue" hyunjin benar benar takut, takut jika felix pergi meninggalkannya disaat situasi seperti ini, namun tidak. Felix tidak seperti itu, setelah felix mengetahui seluk beluk tentang hyunjin dan kakaknya, justru felix merasa kasihan tetapi felix tidak ingin menunjukan rasa kasihan itu kepada hyunjin, mungkin Hyunjin akan lebih membencinya jika hyunjin merasa dirinya kasihan.

"jin, ayo kita susul abang lo. 1 jam 30 menit sebelum kereta ke Busan berangkat, kita masih punya waktu"

























































ZRASH!


AAAKKKK

"tuan istri anda menelfon"

"ck, menganggu sekali jalang satu ini, angkat telfonnya tangan saya kotor"

/sayang bisa kirim uang lagi gak?

"hh... Hahahaha, mau uang lagi?"

/duh maaf ya belum bisa pulang, bisnis di sini lagi padet. Aku minta kamu kirim uang lagi, kayanya bisnisku semakin meningkat

"Dasar jalang"

/apa kamu bilang? Aku jalang? Hei! Aku istrimu dibilang jalang? Laki laki tak sopan pada istrimu sendiri

"ibu anak sama aja! Kalian mau mengkhianati saya? Uang saya habis semua sama kamu, kamu pakai uang itu buat apa hah!!!"

/ingat ya! Berkat saya kamu punya istri lagi, perusahaanmu juga menaik drastis itu karena saya

"itu issue pengalihan perusahaan saya hampir bangkrut bodoh!"

/apa?

"hahahaha wanita gila uang memang bodoh! Saya menerima kamu sebagai istri pun bukan karena saya benar benar ingin mempunyai istri lagi, luar biasa rencana saya mulus sekali"

F O R Y O U [Yeonjun X Hyunjin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang