"pak saya ingin melaporkan tindakan kekerasan" ucap renjun yang sibuk membuka restleting tas hitam nya.
"ini pak, bapak bisa tonton flashdisk saya"
Bapak kepala kepolisian itu menurut perintah renjun seraya mengambil laptopnya, dimasukannya flashdisk tersebut lalu membuka isi file yang terdapat hanya satu file disana.
"nak, ini hanya ada satu file?" tanya bapak kepolisian itu dan diangguk oleh renjun. Kemudian mulai membuka isi file tersebut dan disitu terdapat banyak video seperti kamera tersembunyi?
"nak, apa ini! Bisa tolong jelaskan?kenapa banyak mayat bergelatungan diatas?" ucap kepala kepolisian terkejut dengan video tersebut.
"bapak bisa tonton videonya sampai habis" ucap renjun datar, renjun tenang tenang saja sedari tadi. Sebenarnya dia tidak ingin kembali ke kota ini, namun ini demi kebaikan mereka.
"udah cukup saya gak sanggup lihatnya, nak! Kamu dapat darimana rekaman ini?"
Renjun menarik nafas dalam dalam, ini sudah saatnya.
"pertama tama pak, ini saya sendiri yang ngerekam dan saya sengaja remakan itu saya buat seperti kaleng minuman jadi tidak diketahui oleh pelakunya, dan rekaman ini saya titip dengan salah satu anak buah si pelaku, karena saya pikir dia satu satunya orang bisa diajak kerja sama"
"dan tepat sehari sebelum dia menghilang, dia mengirim rekaman itu ke saya, dia sudah mengumpulkannya sebanyak 20 video walaupun tidak semua, tapi ini sudah cukup menjadi bukti kan pak?"
"sekarang kemana anak buah yang bekerja sama denganmu itu?"
"saya tidak tahu, tapi feeling saya dia sepertinya sudah dibunuh oleh Tuan Choi"
"Tuan Choi?"
"iya pak, pelakunya ini Tuan Choi Ceo perusahaan Tambang terbesar di Korea selatan"
Sontak sang polisi ini terkejut dirinya mulai mengusap ngusap wajahnya kasar, di pikir pikir ini kasusnya sangat sulit. Karena sangat yakin bahwa orang orang yang berkuasa lebih sulit dilawan dibandingkan orang biasa.
"gak mudah buat nangkep Tuan itu nak"
Renjun sudah menduga polisi akan menjawab seperti ini, renjun menggebrak keras meja tersebut membuat seisi kantor polisi melihat kearah renjun.
"pak! Saya mohon ini sudah keterlaluan!!"
"kamu ngomong gampang, kami sangat mudah di depak karena kami cuma polisi rendahan!!"
"justru itu tugas bapak mengambil alih kasus yang sudah melewati batas, bapak tau? Sudah berapa mayat disana termasuk teman saya sendiri pak!" renjun mencengkeram kerah baju polisi tersebut, dirinya sudah tidak tahan ini harus ditindak lanjuti, agar tidak banyak korban lagi.
"t-tolong lepaskan dek, baik saya ambil alih kasus ini"
Cengkeraman renjun melonggar setelah mendengar seseorang akan mengurus kasus ini.
"Halo perkenalkan saya Letnan Kim Taehyung"
"Letnan Kim, saya mohon lakukan kasus ini, situasinya saat ini sedang bahaya. Saya mohon"
"tenang, kamu bisa beritahu dimana lokasinya? Saya akan memanggil beberapa rekan saya, mari ikut saya siapa namamu?"
"Renjun, Huang Renjun"
"ok ayo Renjun"
KAMU SEDANG MEMBACA
F O R Y O U [Yeonjun X Hyunjin]
Acak"Jin, gue sayang lo. Lo adik gue sampai gue mati, sekarang lo harus bahagia tanpa adanya gue" -YJ