*lembar baru*

12 2 0
                                    

Malam ini Reno dan Riri bermalam di rumah Nadin, pun Angel tak ketinggalan. Riri yang kini sedang mengandung sekitar satu bulan sangat dimanjakan oleh Reno suaminya, dimulai dari makan yang mesti disuapin, dan sebagainya. Bahkan Reno telah berbelanja perlengkapan bayi, tak sabar untuk menyambut kelahirannya. Begitu pikir Reno.

Mereka semua berkumpul diruang tengah dengan suguhan keripik favorit Nadin, yaitu keripik juragan iblis super pedas. Dengan tontonan serial drama korea yang setiap hari menjadi tontonan wajib bagi Nadin. Dizaman ini mana ada wanita yang tak suka drakor, yakan.

Mbak Ratih yang tengah sibuk menyiapkan makanan pesanan Riri pun curi-curi pandang mencoba ikut menonton. Rupanya mbak Ratih selalu nonton bareng sama Nadin.

"Nah, gue paling benci adegan kek gini." Celoteh Angel membuat semuanya tertawa.

"Ya, lu kan bisa tinggal tiru adegannya sama cowoklu." Ucap Nadin sembari menggulirkan bola matanya keatas.

"Gila apa lu, gue kan udah putus sebulan lalu."

"Kok lu gak cerita sih, why? Mengapa putus?"

"Ya, namanya juga pacaran, kalo gak duduk dipelaminan ya jadi tamu undangan. HAAHAH.." ujar Reno

"Elah, lu mas. Mentang-mentang udah kawin lu." Jawab Angel

"Ih lo kenapa putus? Jawab gue dulu."

"Ya gimana, Yas. Mungkin gue kurang bahenol kali, dia khianatin gue Yas."

"Anjir, Seriusan?"

"Hemm, gue tau dia udah lakuin ini berulang kali, tapi gue tahan aja. Gue gak mau hubungan gue ancur gegara masalah begini. Tapi lama kelamaan dia makin gatau diri. Kalian tau?" Tanpa melanjutkan ceritanya dia menghela napas kasar.

"Terus gimana? Apa yang dia lakuin Ngel?"

"Iya Ngel, gantung amat curhatan lu."

"Kalian tau, udah dua kali gue dikirim foto mereka lagi jalan bareng dan untuk kali ketiga gue gak sengaja maen kekost cowok gue, dan dia tidur sama cewek lain. Hiks..." tangis Angel pecah

"Gue gak mau cerita ini sebenernya, gue gak mau teringat lagi hiks."

"Udah sepantasnya lo putus sama dia, dia gapantes buat lo. Lo berharga dan Lo pantes dapetin yang lebih baik dari dia." Ujar Nadin sembari mengelus punggung Angel yang sesenggukan.

"Cowok diluaran sana masih banyak, apalagi cowok Bandung cakep-cakep, gua kenalin satu satu mau gak lu?" Ujar Reno

"Iya bener kata mas Reno." Tambah Riri.

"Mau dong mas satu aja gapapa🥺" ujar Angel

"Hahah,..." semua orang tertawa dengan jawaban Angel.

Kegaduhan itu tetiba hening karena ponsel Reno berdering. Menunjukkan panggilan masuk dari Reyhan.

"Halo,"

"Ya, halo."

"Bang, Lu kapan pulang?"

"Besok, paling. Kenapa kangen lu?

"Najis, ini Kiki dari tadi pengen ngobrol sama Mbak Riri."

"Ya udah, vidcall deh."

Panggilanpun diubah ke vidcall, terlihat Kiki yang berbadan buntal, dengan mengenakan hodie hitam tengah enak menyantap semangkuk ice cream. Ditemani seorang pria dengan kaos oblong berwarna hitam, rambut sedikit pirang.

"Halo, mbak Riri. Kak Nadin nya mana?"

"Lah, katanya kepingin ngobrol sama mbak, kok nanyain kak Nadin?"

Nadin Putri DaniastyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang