Mellifluous || Lizkook [END]✓

Mellifluous - 6 -

"Typo bertebaran"
JANGAN lupa votement dan follow ya:)

🌤️🐇🐈🌤️🐈🐇🌤️

Jam pulang sekolah!

Jungkook dan lisa tidak akan langsung pergi pulang ke rumah karena lisa sedang tidak ingin untuk pulang terlebih dahulu.
Maka dari itu jungkook mengajak lisa untuk pergi ke taman kota sekaligus melihat senja disana bersama.

Karena sudah lama mereka berdua tidak berkencan karena keduanya sibuk dengan tugas sekolah menjelang semester berakhir guru – guru memberikan tugas untuk melengkapi nilai – nilai yang kurang selama semester pertama telah dijalani.

Sekarang keduanya sedang duduk di dekat danau taman kota.

Keduanya saling diam tanpa ada yang berbicara sekalipun.

Mereka sama – sama menikmati indahnya taman kota dan juga keramaian yang di penuhi anak – anak kecil,sepasang kekasih yang sedang berjalan bersama dan lainnya.

Saat keduanya sedang menikmati sore hari yang cerah ini tiba – tiba ada bola menggelinding dan berhenti tepat di depan lisa.

Keduanya pun sama – sama memperhatikan bola tersebut perlahan suara pun terdengar.

''kakak bisa tolong ambilkan bola itu di depan mu itu?’’ucap anak laki – laki itu.

Lisa tersenyum lalu mengambilnya dan memberikannya kepada anak kecil itu.

''bermainlah dengan baik anak kecill’’ucap lisa manis dengan mengelus rambut anak laki – laki itu dengan disertai senyum manis yang jarang sekali ia umbarkan.

Sedangkan anak itu hanya tersenyum sebelum pergi dia menyempatkan senyum serta melambaikan tangan kepada lisa untuk pamit.

Sedangkan jungkook yang sedari tadi melihat itu hanya tersenyum karena melihat interaksi lisa dengan anak kecil itu walaupun itu hanya interaksi singkat.

Tapi jungkook sedikit cemburu dengan anak laki – laki itu karena dia sudah cukup lama merindukan sikap manis lisa terhadap nya itu dan jungkook mulai kesal dengan anak kecil itu.

Lisa membalikkan badannya untuk kembali duduk tapi lisa heran dengan raut wajah jungkook yang cemberut entah karena apa itu.

''ada apa dengan mu?’’tanya lisa.

''tidak’’jawab lisa jutek.

''katakan saja kookie’’ucap lisa sabar dan juga menahan diri untuk tidak mencubit pipi jungkook karena dia sangat gemas dengan raut wajah jungkook yang sekarang.

''aku cemburu’’ucap jungkook dengan menaruh kepalanya kebahu lisa untuk bersender.

''ya!,kau cemburu dengan siapa?,atau jangan bilang dengan anak kecil barusan’’ucap lisa dengan rasa kaget.

Sedangkan jungkook hanya berguman untuk menjawabnya.

Seketika lisa langsung tertawa karena menurut lisa jungkook terlalu lucu karena cemburu kepada anak laki – laki itu.

''maafkan aku,tapi itu hanya anak kecil jungkook tak perlu di cemburui’’ucap lisa sambil meredakan ketawanya itu
Sedangkan jungkook yang sedari tadi mendenger tawa lisa semakin bertambah kesal.

Lisa perlahan mengelus kepala jungkook dengan lembut dengan sembari melihat matahari yang sudah mulai terbenam itu.

''maafkan aku jungkook,dan belajarlah untuk mengontrol emosi dan rasa cemburu mu itu oke?!’’ucap lisa dengan suara lembut.

Jungkook sedari tadi menutup matanya sesekali membuka matanya untuk menikmati kenyamanan yang lisa beri dan juga melihat senja yang perlahan meredup.
Jungkook tak menjawab perkataan lisa dia hanya menikmati suasana sekarang ini.

Tak terasa jungkook dan lisa sudah lama berada di taman kota akhirnya jungkook mengajak lisa untuk pulang karena hari ini ia membawa motor bukan mobil ia takut lisa akan jatuh sakit jika mereka keluar dalam keadaan belum mengganti baju sekolah.

Tapi sebelum pulang jungkook mengajak lisa untuk makan malam karena sedari pulang sekolah dan berjalan bersama mereka belum sempat untuk makan karena mereka berdua sangat menikmati moment kebersamaan mereka.

Dan setelah mereka berdua selesai makan malam bersama mereka pun pulang tapi terlebih dahulu jungkook mengantar lissa baru ia pulang.

Jungkook sampai di depan rumah lisa.

''makasih’’ucap lisa dengan senyum yang sangat tulus.

''untuk apa?’’tanya jungkook.

''untuk hari ini dan untuk kau karena udah bareng terus sama aku selama ini’’jawab lisa kepada jungkook.

''sama – sama dan itu udah kewajiban aku untuk itu’’ucap jungkook dengan senyum tulus sembari mengelus kepala lisa dengan lembut.

''ya udah aku pulang,sampai jumpa besok’’tambah jungkook lagi dengan mengenakkan helm dan menyalakkan motornya serta melampaikan tangan ke lisa.

''hati – hati dan sampai jumpa’’ucap lisa dengan senyum dan melambaikan tangan ke arah jungkook yang sudah mulai menjalankan motornya.

Lisa pun melangkah menuju ke dalam rumah dengan perasaan yang tak menentu karena ia merasa sangat bahagia serta ia merasa sedih dan juga rasa sakit yang terus menjalar dalam tubuhnya itu.

Sedari tadi saat ia dan jungkook pulang ia menahan rasa sakit yang semakin hari semakin hari semkain terasa sakit bahkan setiap jam ia merasa sakit secara tiba – tiba dan untung saja saat bersama jungkook lisa tidak sampai pingsan.

Setelah masuk ke rumah lisa langsung bergegas menuju ke kamar untuk bersiap – siap untuk bertemu dokter Raina.

Setelah siap lisa pun pergi menggunakkan mobilnya menuju ke rumah sakit untuk melakukan cuci dasah karena sudah hampir 4 bulan lebih dia belum ke rumah sakit untuk cuci darah dan juga lisa sekarang merasakan nyeri di dadanya semakin sering dan hampir tiap hari.

Bahkan tidak hanya nyeri setiap hari dia mengalami insomnia dan juga sering pucat secara tiba – tiba lalu pingsan.

Dan untungnya saja setiap ia mengalami pingsan dia selalu di pinsan di kamar nya sendiri dan juga muntah secara bersamaan sebelum dia pingsan.

Bukannya ia tidak mau melakukan cuci darah tetapi ia sangat sibuk dengan tugas sekolah serta ia juga sedang menyiapkan rencana yang sudah ia jalankan sejak 1 bulan yang lalu dan saat tadi ia sedang emlancarkan salah satu rencananya walaupun ia sebenarnya sangat sakit untuk melalukannya tetapi ini semua demi kebaikan semua orang yang berada di sekitarnya itu
Sesampainya di rumah sakit ia langsung menuju ke ruangan dokter raina.

Sebenarnya lisa meruntuki dirinya sendiri karena ia pasti akan dimarahi oleh dokter raina karena sudah hampir 4 bulan lebih dirinya tidak ke rumah sakit.

Sebelum dia mengetuk dan membuka pintu ruangan dokter raina ia dalam hati merapalkan doa agar dirinya tak dimarahi.

Tok.. tok... tok...

Segini dulu ya

Tungguin chapter selanjutnya

Jangan lupa votement ya teman

Baibaii

-ia