(Hiatus) Memory And Hope

kedua [ 🎋 ]

Sorry for typo

Happy reading

‿︵‿︵‿   ✿  ‿︵‿︵‿

•
•
•
•

•
•
•
•

"goals,smiles,memories,and hope isn't life like a movie?"-mochii_myun awokkwwwowk #sokalim

-🌻🌻🌻-

"Hinata-san adalah"

"Salah satu pasien di rumah sakit ini"

Setelah mendengar hal itu Kageyama pun melenggang pergi ke arah lain mencoba mencari tempat duduk yang nyaman agar ia dapat mendengarkan cerita tentang pria kecil tadi. "Lanjutkan" ucap Kageyama dengan nada serta raut wajah penasaran yang tersirat di balik matanya yang berbinar.

"Kau penasaran tobio?" ucap Miwa gemas dengan raut muka adik besarnya ini.

"Tentu saja!" balas Kageyama polos.

"Hahaha" Miwa pun terkekeh pelan lalu ia menatap bunga matahari itu sayu sambil mengingat memorinya pertama kali saat bertemu pria bernama Hinata itu. "Saat itu...."

[ 20 September 2xxx , 05.30 a.m ]

"Miwa apa kau baik-baik saja? ,apakah tubuhmu sehat" tanya wanita bersurai pirang ke abu-abuan pucat itu sambil memegang hangat tangan putih temannya yang memucat itu.

"Aku tidak apa-apa haiba-san aku baik-baik saja kau boleh meninggalkan diriku di rumah sakit, bukankah kau sebentar lagi juga ada sesi pemotretan dengan lev-kun?" balas perempuan bernama Miwa itu dengan senyum pahit yang terukir di wajahnya yang sedikit memucat karena mimisan yang cukup banyak.

"Tidak! Tidak! Tidak!" perempuan bernama haiba Alisa itu tak menyetujui temannya satu ini, ia pun menggeleng-gelengkan kepalanya kesana kemari dengan cepat tanda ia tak setuju. "Kenapa?" tanya Kageyama dengan nada lesu.

"Lihatlah dirimu k-kau,kau itu sudah difonis kanker kau tahu kanker darah!"ucap wanita itu dengan cairan bening yang sudah membendung di kelopak matanya yang putih, iris hijau itu bergetar diikuti oleh mulut yang juga ikut bergetar karena melihat kondisi miris temannya satu ini.

"Aku baik-baik saja tenanglah disini hanya rumah sakit dan jika aku ada keperluan aku bisa meminta tolong pada perawat di sini bukan"kageyama Miwa pun ikut mengelus permukaan tangan putih pucat khas darah Russia itu dengan lembut.

" t-tapi k-kau "Isak tangis pun tak terbendung dan mengalir di sekujur pelipis mata gadis itu sambil terisak-isak. Miwa yang melihat itu pun langsung memeluk temannya itu dengan lembut dan dibalas oleh Alisa tak kalah lembutnya.

Setelah isakan Alisa mereda kedua perempuan itu pun saling melepas pelukan mereka masing-masing. " kau itu,bahkan lebih menyusahkan dari adikku"ucap Miwa sambil mengukir senyuman lebar di wajahnya dan membuat Alisa tersenyum lega.

"Jaa kalo begitu aku akan pergi, jangan lupa makan yang cukup ikuti saja kata dokter dan jika kesulitan cepat panggil perawat oke" ucap panjang lebar gadis bernama Alisa itu dan hanya di balas oleh putaran bola mata malas milik Miwa "iya iya aku mengerti ,cepat pergilah"

Alisa pun akhirnya melenggang pergi keluar dari rumah sakit itu dengan anggunnya namun tak dapat menyembunyikan bekas air mata yang masih terukir di kelopak matanya yang sembap.

🌻🌻🌻

Di ruangan yang ditinggalkan oleh gadis Russia bertubuh jenjang itu. Suara senandung pun memenuhi suasana dingin yang tersirat di setiap sudut. Kageyama Miwa yang kini merasa bosan perlahan-lahan menggerakkan tubuhnya untuk mencari udara segar disekitar rumah sakit.