kelima [🌻]

290 37 7
                                    

Sorry for typo

Happy reading


‿︵‿︵‿ ✿ ‿︵‿︵‿







"Life is like a roller coaster, live it, be happy, enjoy life."- Avril Lavigne

Sesampainya di ruangan tersebut. Kageyama pun bergegas membuka pintu di bilik tersebut tanpa permisi maupun aba-aba yang terlontar dari mulutnya.

"Akaashi-san"

"Akhirnya"

"Aku menemukanmu"

Deruu nafas yang tak teratur itu pun berusaha tuk tenang. Sedangkan tatapan mata dari iris biru pirus itu terdiam terpaku mencoba tuk menelaah segala hal yang tengah dilihatnya di ruangan itu.

"Kau!"

"Kau pemuda besar itu kan!" ucap natsu yang ikut berbalik melihat pemuda yang sedang berdiri tegap tepat di area pintu ruangan tersebut.

Kageyama yang masih dalam keadaan terdiam kini hanya menatap tajam mengunci netra biru pirus milik dokter tersebut tanpa memedulikan segala gangguan berupa suara di sekitarnya.

Tetapi ada sesuatu yang tiba-tiba terbersit di kelopak matanya yang lebar terpaku pada sang surai jingga lain yang kini tertidur lemas di ranjang tersebut.

"Bukankah dia"

"Pemuda tadi pagi?"

Akaashi pun mulai menghela nafas kasar, ia kembali menatap datar ke arah pemuda itu mencoba mencerna apa yang ingin dikatakan oleh empunya.

Ia pun mencoba mengulur waktu di setiap detiknya untuk memantapkan intuisinya dalam melihat situasi dengan cara seolah-olah ia tengah membersihkan kacamatanya yang sebenarnya sama sekali tidak kotor di bagian lensanya maupun bagian lainnya.

'0,5 detik'

'0,25 detik'

'0,35 detik'

'0,50 detik'

....

'1,0 detik'

'Hahhh...'

Tak kunjung mendapat jawaban dari mulut pemuda itu maupun jawaban dari intusinya akaashi pun akhirnya mulai memberanikan dirinya untuk bertanya.

"Ada apa?"

Kageyama yang awalanya hanya terdiam kini mulai bergerak ke arah dokter didepannya. "Kau tolong ikuti aku" ucap Kageyama singkat lalu kembali membalikan kaki jenjangnya ke arah pintu lalu meninggalkan empunya di ruangan tersebut.

Natsu pun hanya mendengus kasar melihat keangkuhan dari pemuda bernama Kageyama tobio itu. Sepanjang hidupnya bahkan ia tidak pernah melihat orang seangkuh itu, tapi lihatlah kini didepan matanya ada pula orang seperti itu.

Tetapi..

Bukankah dunia memang tidak bisa ditebak?

Akaashi pun hanya menatap datar lalu menggeser manik birunya ke arah gadis mungil itu. "Natsu tolong jaga kakakmu, nanti aku akan kembali" dan dibalas anggukan oleh sang surai jingga di bawahnya.

Akashii menghela nafas ia mulai melangkahkan kaki jenjangnya keluar dari area pintu itu mencoba tuk mengikuti dari belakang punggung Tegap milik sang surai hitam di sana.

(Hiatus) Memory And HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang