Sebenarnya author mau apdet malam ini, tapi karena tanganku gatel jadi maaf aku apdet pagi ini..😌
Saa dozou
-----------------------
Sorry for typoHappy reading
‿︵‿︵‿ ✿ ‿︵‿︵‿
•
•
•
••
•
•
•“Because of your smile, you make life more beautiful.” -Thich Nhat Hanh.
Akaashi pov
"Ohayou bokuto-san"
"Kira-kira sudah berapa tahun yah kita Tidak bertemu?"
Aku sedikit bersenandung, mencoba tersenyum namun hal itu sangatlah susah walaupun sekecil biji kenari. Aku memejamkan mataku sebentar lalu kembali membukanya menatap batu nisan dengan foto kecil orang yang kucintai sejak dulu
"Kau tahu aku bertemu dengan orang yang sangat mirip seperti dirimu, dari tingkahnya senyumnya, serta kecerobohannya sangat persis seperti MU"
"Bahkan penyakit yang kau alami juga sama"
"Haha dan ada satu hal lagi, sepertinya aku dilanda dilema untuk hari ini? Kau tahu kenapa...aku telah menyiapkan rencana agar pasien ku itu mau merubah perilakunya yang keras kepala. Haha mungkin cukup kejam tapi aku terpaksa bokuto-san. Karena itu aku sedikit pusing akhir-akhir ini"
Aku mengusap-usap batu nisan yang berdiri dengan kokoh didepanku, "aku jadi teringat saat-saat itu yah bokuto-san"
Flashback
"Akaashi!"
Aku berlari sekuat tenaga menuju ke ruang dimana orang itu berada.
Tubuh yang kukenal dengan kokohnya kini terkulai lemas tak berdaya di ranjang putih itu, kulit putihnya memucat, deru nafasnya melambat serta rambutnya yang turun namun berantakan tak beraturan. Mata emas cerah itu mulai bergeser menatap ku dari jauh sembari tersenyum. Dia tersenyum... Namun bukan senyum seperti itu yang kuinginkan.
"Hehe aku mengingatmu pria cantik"
"Hehe akaashi!"
"Hihi akaashi keiji"
Dia menyebut namaku berulang-ulang, benar ini bukan mimpi. Ini bukan mimpi akaashi keiji. Aku senang dia menyebut namaku tapi kenapa... Kenapa harus disaat seperti ini. Aku kembali menatap pria itu dengan tatapan tak percaya yang masih terukir di manikku.
Tubuhku berdiri tegap namun setiap jiwaku serasa hilang disaat itu juga. Aku mencoba menahan isak tangisku namun mataku lah yang memberontak dengan sendiri nya. Aku berlari...aku memeluk tubuh yang terkulai lemas itu dengan erat. Aku menangis aku kembali terisak-isak..kenapa dunia menempatkan aku pada kedua situasi ini.
"Hehe apa kau senang? sepertinya setiap pengobatan itu manjur juga yah"
'Apa! Apa yang manjur! Kenapa kenapa! Kumohon! Jangan seperti itu kumohon!'
Tangan itu mengusap setiap tetes air mata yang masih bercucuran dengan deras di setiap sisi wajahku. Ia mengusap dengan setiap sisa tenaganya yang melemah.. Dia tersenyum. Dia mengunci netraku di dalam manik indah miliknya.
"Kau tahu akaashi.. Aku mengingat semuanya hari ini. Ajaib bukan! Aku mengingat ketika kita bertemu, ketika kita melihat film di laptopmu, ketika kita berjalan-jalan di antara ladang bunga matahari disana."jelasnya dengan muka berbinar.
KAMU SEDANG MEMBACA
(Hiatus) Memory And Hope
Fanfictionalzheimer adalah sejenis penyakit seperti demensia yang biasanya akan diderita oleh orang berusia 65 tahun namun tak hanya itu...ada dimana kasus penderita demensia dibawah 65 tahun dan gejalanya sama seperti penderita pada umumnya ,mereka akan lupa...