Part 2-no schedule

10 2 1
                                    

hallo teman", setelah 3 tahun saya berhenti sejenak menulis mungkin tidak bisa dibilang sejenak. ini adalah waktu yang lama, saya punya banyak hal yang menghambat semua ini dan ternyata struggle yang saya hadapi dalam memasuki masa dewasa itu sulit and that's hit me pretty enough so, waktu itu saya memilih untuk berhenti terlebih dahulu dari semua ini namun sekarang saya merasa ini adalah waktu yang tepat untuk bangkit dan tidak berlarut dalam semua yang sudah berlalu. saya bahkan tidak janji cerita ini bakal lanjut sesuai jalan dan plot twist yang sudah saya rencanakan 3 tahun yang lalu, namun saya akan berusaha membuat ini lebih fresh dari pada sebelumnya. sekali lagi saya mohon maaf dan terimakasih sudah memakluminya.🙏

Tapi setiap ada waktu aku selalu berusaha ngelanjutin walaupun 2 atau 3 paragraf aja. So aku butuh banget dukungan kalian. Aku gak maksa buat kalian ngasih vote/bintang cerita ini, tapi setidaknya aku bisa ngeliat apa cerita ini pantas di lanjutin atau gak.😣😣

Happy reading 🎊

POV AUTHOR

Heh jaehyun, dalam hati chaeyeon. Saking terlarut dalam kebingungan, chaeyeon segera
tersadar dan segera mengambil kalungnya dari tangan jaehyun.
"wah apa ini" guman jaehyun dalam hati dikala tak sengaja tangan mereka bersentuhan.
"khamsahamnida, jinjja jinjja khamsahamnida" chaeyeon berterima kasih sambil
membungkuk entah berapa kali, bagaimana tidak itu adalah kalung yang sangat berharga
dan penting baginya. "sekali lagi terima kasih, dan maaf sudah merepotkan anda" katanya
dengan wajah setengah lega setengah canggung
"ne tak masalah, lain kali anda harus lebih hati hati saya tau itu penting buat anda, kalau
begitu saya duluan, permisi" jaehyun menghilang dari hadapan chaeyeon setelah perkataan
sopannya itu. Tak disangka chaeyeon masih terpaku disana, entah apa yang dia pikirkan
tentang sikap jaehyun.
Member yang lain hanya bisa melihat dari belakang,
"eonnie wahhhhh daebak, itukan jaehyun giant T. dia luar biasa" guman mira sambil
memegang Pundak chaeyeon.
"ya jangan berkata apa apa lagi, ini diacara banyak yang mendengar, ayo kita kebelakang"
kata chaeyeon pada mira sambil berbisik halus dengan tersenyum dan mata melotot.
"yedera palli, kita pulang" kata chaeyeon pada semua membernya.

Perjalanan balik ke asrama semua tepar didalam mobil, kecuali chaeyeon dia hanya terdiam dan
melihat keluar, menatap keramaian jalan seoul di malam hari sambil memikirkan kejadian
tadi. Itu hanya hal biasa mungkin bagi Sebagian orang namun mengapa dia masih memikirkannya.

Sesampainya di dorm mereka, semua bergegas masuk dan berberes segera beristirahat.

Entah bagaimana sunmi tanpa berganti pakaian dan menghapus makeup ia sudah tertidur dengan pulasnya, Mungkin dia sangat capek.

Keesokan harinya Sebagian member tidak memiliki jadwal dimanapun, kecuali mira yang memiliki jadwal variety show, ia berangakat pagi pagi benar.

"eonnie, aku berangkat dulu ya" pamit mira pada leadernya itu dan semuanya, sambil menepuk kaki sunmi yang masih tertidur pulas.

MIRA LEAVE DORM

"eonnie bagaimana kalau kita pergi ke café baru,tidak jauh dari sini" usul jihyo. tidak heran selalu ada café baru disekitar dorm mereka, tidak lain berlokasi di Gangnam itu.

"ya kalian saja yah aku tak bertenaga untuk itu" balas keiko sambil rebahan dengan ponselnya, entah apa yang dia buat.

"kenapa tidak, kita free dari jadwal. Ayolah eo eo" rayu jihyo pada chaeyeon yang sibuk membersihkan kalung berharganya itu.

"iya iya, tapi pertama kamu harus mandi, lihat wajahmu itu" guman chaeyeon sambil berdiri dan memakai kalungnya Kembali, chaeyeon pergi kekamar sunmi dan membangunnkannya.

COMPLICATED (on going) -Idol Love Story-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang