Bel pulang sudah berbunyi beberapa menit yang lalu, semua murid merasa lega karena sudah terlepas dari materi-materi yang membuat kepala mereka hampir meledak.
"Ayoklah gece keluar, udah sumpek gue disini," ujar yujin yang sedari tadi menunggu teman-temannya, sungguh dia sudah sangat lelah hari ini padahal sepanjang pelajaran berlangsung dia hanya tidur dan bermalas-malasan saja. Sedangkan yang lain hanya memutar bola matanya.
"Yaudah ayok," setelah Hyewon mengucapkan kata itu, mereka serentak keluar kelas dan menuju gerbang sekolah.
"Eh kalian pulang sama siapa?"
"Kalo gue biasa, pasti selalu Mang Oleh yang jemput, berasa jadi anak dia gue," ucap Yujin
"Kalo gue biasa mamang Gojek, yaudah gue duluan ya, mamang nya udah ada didepan gerbang." Nako berlari menuju gerbang sekolah dan melambaikan tangan kepada teman-temanya.
"Hati-hati!" ujar mereka serentak dan diacungi jemput oleh Nako.
"Dan lo Ju, lo balik sama siapa?" Kali ini yujin yang bertanya saat mereka telah sampai di gerbang sekolah.
"Biasa," ucap Minju yang sedari tadi yang melihat sekeliling. Dan tatapannya terhenti pada satu sosok yang ia kenal dan menjadi pacarnya beberapa jam yang lalu.
Hyewon dan Yujin meresa bingung dengan Minju karena dia dari sejak tadi hanya diam.
"WOY JU!!" teriak yujin tepat ditelinga Minju yang membuat sang empu kembali sadar.
"Lo kenapa sih? Mikirin atau liat apa lo sampe bengong kaya gitu?" Yujin bertanya dengan rasa penasarannya.
"Gu-gue gapapa kok." Gagap Minju, membuat keduanya kini saling berpandangan dan beralih melihat arah pandangan Minju tadi.
Dan WOW!! Mereka melihat Jaemin bersama wanita lain. Wanita itu sedang bergelayut manja pada tangan kekar Jaemin. Sungguh pemandangan itu membuat Minju merasa sedih.
"Katanya baru ditembak. Kok dia sama cewek lain sih, mana sama tuh kakel cabe lagi, atau jangan-jangan bener kata gue tadi. Kalo dia itu cuma nge-prank lo Ju," ucap Yujin dengan ekspresi wajah yang tak bisa digambarkan, dan itu sukses membuat Hyewon melotot kearahnya.
"Udah Ju jangan didengerin apa kata si Jin. Kan lo liat sendiri yang genit tuh kak Irene. Udah lo tenang aja ya." Hyewon berusaha menenangkan Minju dan dibalas senyuman oleh Minju.
"Yaudah gue duluan ya."
"Gue juga."
"Bye Ju," ujar Hyewon dan Yujin sambil melambaikan tangan dan Minju mengangguk sambil membalas lambaian tangan kedua temannya itu.
Setelah kedua temannya pergi tak beberapa lama motor Jaemin dan teman-temannya keluar dari area sekolah. Minju sempat menatap Jaemin sampai motor yang ditungganginya itu tidak kelihatan lagi.
"Apa iya yang diomongin Nako sama Yujin itu bener??"-Batin Minju.
"Astaga Minju lo gak boleh mikir kayak gitu." Minju menggelengkan kepalanya kuat.
'Tin!Tin!'
"Eh kambing!" teriak Minju karena kaget. Dan kini ia sedang melihat sang pelaku tajam. Tapi orang yang dilihatnya tersebut malah tertawa tanpa merasa bersalah sedikit pun.
"Santuy kali dek."
"Abang mau tanggung jawab kalo jantung adek pensiun!?" ucap Minju tak sabaran.
"Engga," ucapnya santai dan kembali tertawa. Berbeda dengan Minju yang kini tampak marah dan kesal kepada abangnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY POSESIF BADBOY [JAEMIN]
FanfictionBagaimana rasanya, ketika tiba-tiba kamu diklaim menjadi pacar dari badboy sekolah yang notabenya pria yang kamu suka? Senang? Bahagia? Ya itulah yang dirasakan seorang gadis cantik. Kim Minju. yang akhirnya diklaim menjadi pacar badboy sekolah yan...