Suasana dikelas XI MIPA 1 kini hening. Seluruh siswa lebih tepatnya sebagian siswa yang ada didalam kelas tersebut tengah fokus pada guru yang ada didepan mereka. Beberapa dari mereka sibuk dengan aktivitas masing-masing tanpa mau peduli dengan materi yang tengah dijelaskan. Seperti halnya Jaemin yang tengah asik mendengarkan lagu dari earphone, Haechan dan Jeno yang memilih tidur, tapi lain halnya Chenle yang fokus memperhatikan kedepan. Bukan, bukan memperhatikan pelajaran tapi lebih tepatnya memperhatikan guru tersebut karena terlihat cantik dimatanya. Bukan hanya di mata Chenle tapi di mata siswa-siswi lainnya.
Jaemin menghembuskan nafasnya lelah, punggung dan lehernya terasa pegal padahal ia sedari tadi hanya duduk sambil mendengarkan musik. Tak mau ambil pusing Jaemin memutuskan untuk mengikuti jejak Haechan dan Jeno, tapi sebelum itu ia melirik kedepan menatap Bu Aerin yang kini tengah menatapnya. 'Mampus!' batinnya. Rencananya gagal untuk pergi kealam mimpi. Kemudian Bu Aerin berjalan kearah bangku mereka.
"Chan bangun," bisik Chenle sambil menggoyangkan badan temannya tersebut. Tapi tak ada sahutan. Sampai akhirnya...
'BRAAKK!'
"Eh ayam loncat!!" Haechan terlonjak kaget saat ada gebrakan di mejanya, setelah itu ia membulatkan matanya melihat Bu Aerin ada didepannya. Bukan hanya Haechan saja yang terkejut Jeno pun itu kaget.
"Ya ampun, Ibu mau buat saya mati karena serangan jantung," protes Haechan. Yang mendapatkan tatapan tajam dari gurunya itu.
"Kamu itu dari tadi tidur terus. Kamu juga Jeno." Tegas Bu Aerin. "Sekarang kalian pergi ke toilet cuci muka sana!" Peritah Bu Aerin yang langsung di anggukin oleh keduanya. Sambil berjalan keluar tak lupa Haechan dan Jeno berpamitan kepada guru kesayangan mereka, bahwa mereka berdua akan langsung ke pergi kantin setelah mencuci muka karena waktu jam istirahat akan tiba beberapa menit lagi. Daripada mereka harus kembali ke kelas lebih baik mereka pergi ke kantin bukan? Bu Aerin mengelus dadanya untuk tetap bersabar.
Tak lama setelah itu bel pun berbunyi, menandakan jam istirahat berlangsung. Setalah itu Bu Aerin keluar dari kelas disusul oleh siswa-siswi nya.
***
Suasana dikantin sangat ramai, keempat gadis itu sedang menikmati makanan mereka yang diiringi canda dan tawa. Hening menyelimuti mereka, tapi tak bertahan lama sampai akhirnya Hyewon membuka suara.
"Ju cerita," ucap Hyewon terdengar seperti menuntut. Nako dan Yujin menatap Minju penasaran.
Akhirnya Minju menceritakan semua kejadian kemarin kepada sahabat-sahabatnya itu. Ketiganya mengangguk-anggukkan kepala. Minju terlihat bahagia saat ia mengigat kejadian kemarin 'Cuman milik gue' kalimat itu terus terngiang-ngiang dikepalanya.
"Mau sampe kapan lo senyum-senyum gitu Ju? Gue ngeri liatnya," ucap Yujin bergidik yang diangguki Nako sebagai tanda persetujuan.
Senyum Minju memudar saat itu juga dan kini ia menatap kesal ke arah Yujin dan Nako, sedangkan keduanya acuh lalu melanjutkan makan yang sempat berhenti.
Hyewon diam berpikir 'mengapa Jaemin tidak mengenal kak Doyoung? Secara diakan pacarnya Minju' berbagai asumsi dan pertanyaan muncul dipikiran Hyewon. Tak mau ambil pusing lagi akhirnya ia memutuskan untuk melanjutkan makanannya.
Sibuk dengan makanan masing-masing keempat gadis tersebut tak menyadari ada sepasang mata yang melihat mereka. Ah bukan mereka tapi lebih tepatnya melihat Minju. Meja yang ditempati nya tidak jauh dari meja yang Minju tempati bersama teman-teman jadi memudahkan Jaemin untuk melihat Minju. Ya, sepasang mata itu adalah milik Jaemin.
"Udah kali Min lo liatin nya, tuh cewek gak akan diculik," ujar Chenle yang angguki oleh Haechan dan Jeno.
Lama menatap Minju membuat Jaemin tak menyadari bahwa bakso yang telah ia pesan kini telah hilang yang tersisa hanya mangkuknya saja. Jaemin melihat temannya satu persatu dan 'Hap!' dia menemukan si pelaku. Jaemin menatapnya kesal sedangkan sang empu hanya nyengir dan mengambil ancang-ancang untuk kabur.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY POSESIF BADBOY [JAEMIN]
FanfictionBagaimana rasanya, ketika tiba-tiba kamu diklaim menjadi pacar dari badboy sekolah yang notabenya pria yang kamu suka? Senang? Bahagia? Ya itulah yang dirasakan seorang gadis cantik. Kim Minju. yang akhirnya diklaim menjadi pacar badboy sekolah yan...