13

3.7K 315 12
                                    

Jungkook sampai lima belas menit dari rumah Jaekson ke apartemennya. Memilih menghadang hujan yang semakin deras dengan motor sport milik Jaekson.

"HYUNG" di depan pintu apartemennya dapat Jungkook liat SeokJin ia semakin menambah kecepatan larinya.

"Hyung Jimin mana ah aha" nafas Jungkook terengah engah saat sampai di depan SeokJin.

"Justru hyung yang harus nanya gtu Jungkook. Jimin pergi dengan kau Jungkook"

"Brengsek. Ngak Jungkook ngak saatnya lu emosi sekarang" sambil mengatur nafsnya Jungkook juga mengatur emosinya ia tak boleh gegabah.

"Hyung ponsel Jimin dimana"

"Ah ini" SeokJin langsung memberikan ponsel Jimin pada Jungkook. Memeriksa pesan atau panggilan yang menurut Jungkook mencurigakan namun nihil tak ada beralih ke tanggapan layar ponsel sang kekasih ada satu yang Jungkook curigai tanggapan layar sekitar beberapa jam lalu.

Jungkook beralih pada Iphonenya menghubungi seseorang untuk mencari informasi.

"Hallo hyung"

"Ya kook-ah. Aku baru saja akan menghubungi mu Yoongi tak ada di korea kook"

Jungkook kehilangan akalnya bahkan ia sempat lupa tujuan awalnya untuk menghubungi Suho. Apa yang terjadi pada sahabatnya itu sebenarnya mereka sejauh ini tak memiliki musuh yang benar benar melakukan hal seperti ini. Jungkook yakin ini ada hubunganya dengan perusaan daddynya. Karna dia sendiri beberapa kali dalam keadaan tak aman. Apa Taehyung belum memberikan pengamanan yang ketat untuk Yoongi.

Jika benar ingatkan Jungkook untuk menghajar daddynya nantik. Otak Taehyung sepertinya sudah tua dan karatan, menarik seseorang dalam kehidupan mereka sama saja menariknya menuju kematian jika tak dijaga

"Hyung aku butuh bantuan lagi hyung lacak nomor ini aku sudah mengirimnya lewat massengger dan hyung tolong lacak juga keberadaan Park Jimin,Park Chanyoel,Park Hana ku mohon hyung kabari aku secepatnya. Restu dengan Hoseok hyung setelah bantuan hyung selesai" Jungkook memutus sepihak sambungan telfon itu.

Beralih menelfon orang lain.

"Hallo daddy"

"Ya tuan muda ini bibi tuan Taehyung sedikit tak enak badan" benar dugaan Jungkook daddynya tak akan mampu menangani semua ini. Sama seperti saat sang mommy meninggal dunia daddynya bahkan sampai masuk rumah sakit.

Sosok daddynya memanglah sangat kejam namun orang terkasih adalah kelemahan terbesarnya.

"Baiklah bibi bisa tolong berikan pada daddy ponselnya dulu aku punya kabar untuknya"

"Baik tuan muda" dapat Jungkook dengar sedikit kegaduhan di sana.

"Ya Jungkook"

"Daddy informasi yang ku dapat Yoongi tak ada di korea. Daddy tak usah panik aku akan mencarinya aku tau bawahan daddy sudah banyak yang turun tangan. Tapi aku ingin bertanya daddy memiliki musuh akhir akhir ini"

"Kau bertanya tentu saja daddy punya banyak musuh"

"Iya aku tau tapi yang belum daddy tuntaskan masalahnya"

"Sudah semua sudah selesai terakhir daddy membunuh seorang sekretaris perusaan Park Chanyoel"

Dag

"Ini akan semakin mudah. Dad aku mintak beberapa anak buah mu hubungi juga bawahan daddy yang berada di luar negeri cari Park Chanyoel aku yakin dia punya hubungan dengan ini"

"Bagaimana kau yakin"

"Aku tidak tau tapi Jimin juga menghilang dan Park Chanyoel itu kakak angkatnya"

Cool Boy and Bad Boy || KM ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang