16

3.7K 290 7
                                    

Jimin berusaha membuka matanya saat di rasa ada tangan yang mengelus lembut pipinya.

"Nghh..."

"Pagi sayang" Jungkook mengecup singkat kening Jimin sebagai ucapan selamat pagi. Semalam setelah makan malam mereka memang tak bicara lagi bahkan yang mengantar makan malam Jimin adalah Seokjin karna Jungkook bicara dengan Taehyung dan mengurus beberapa tentang batalnya kuliah di Amerika. Saat ia kembali ke kamar ternyata Jimin sudah tidur kembali terlihat namja mungil itu kelelahan.

Setelah mendapatkan kesadarannya Jimin langsung berbalik membelakangi Jungkook walau ia harus menahan pantatnya yang perih beruntung perihnya tak seperti kemarin malam.

Melihat perlakuan Jimin padanya Jungkook menjadi binggung ada apa dengan namja manis itu apa karna dia yang tak membawakan makan malam Jimin.

"Ji...your ok" Jungkook kembali memeluk Jimin merapatkan tubuh keduanya. Jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi. Jungkook berencana membawa kekasih munggilnya untuk jalan jalan sebelum nantik malam mereka berangkat ke Seoul.

Setelah keputusan Taehyung yang di setujui oleh seluruh teman temannya karna jika tak hari ini mereka kembali maka bisa dipastikan mereka akan tahun baru di Osaka. Cuaca hari ini juga sangat baik dan mendukung sampai besok pagi tak akan ada badai atau hujan jadinya penerbangan bisa di lakukan.

"Ji kenapa" Jungkook padahal sudah menunggu jawabannya tapi kenapa Jimin mendiamkannya begini.

"Ji ka-"

"Aku tau suka kau memeluk orang lain selain diri ku" Jungkook sempat bingung karna suara Jimin yang pelan dan bicaranya yang cepat.

"Maksud mu apa sayang" Jungkook membawa tubuh Jimin agar menghadapnya namun ia harus di kagetkan dengan air mata Jimin itu membasahi pipi.

"Sayang kenapa? kau baik baik sajakan?. Stthhh... jangan menangis, aku tak akan memeluk siapapun selain dirimu" Jungkook belum sadar apa alasan Jimin bicara seperti itu. Setelah-

"Apa kau melihat aku memeluk Yoongi kemaren"

-ia ingat bahwa kemaren ia memeluk calon mommynya itu. Dan pendapat Jungkook di jawab anggukan kecil oleh Jimin namja itu masih terisak di pelukannya.

"Astaga sayang kau cemburu pada calon ibu mertua mu sendiri" Jimin langsung melepaskan pelukan Jungkook dengan mata yang berkedip kedip meminta penjelasan. Hidungnya sedikit memerah karna menangis.

"Aigo kekasih ku ini sangat menggemaskan eoh. Yoongi itu calon mommy ku daddy menyukainya kkkk~ kau cemburu pada si pucat itu eoh"

Jimin tak menjawab dia merasa malu saat ini kembali membalik tubuhnya membelakangi Jungkook. Jungkook yang melihat hal itu hanya tersenyum geli. Ia mengubah posisi berbaringnya dengan bersandar pada ranjang mengeluarkan sebuah dokumen dari laci di sebelah ranjang.

"Ji liat kesini aku punya sesuatu untukmu" map coklat itu Jungkook serahkan pada Jimin saat namja itu malah menyandarkan kepalanya di dada bidangnya yang polos.

"Koko ini..." mata Jimin kembali memanas surat itu berisi surat kuasa perusaan mendiang orang tuanya.

"Iya sayang ini hak mu ku harap kau menjaganya mulai sekarang. Aku juga sudah meminta daddy agar perusahaan di busan bekerja sama dengan perusaan mendiang orang tua mu" Jungkook mengelus lembut kepala Jimin yang ada di dadanya

"Kook j-jadi... kejadian m-malam... itu b-benar"

"Iya sayang maafkan aku tak bisa menjaga mu kau dan Yoongi di culik di malam yang sama"

"Makasud mu bagaimana kook-ah coba jelaskan dengan baik"

"Baiklah dengarkan aku hmm..."

::::::::::::::::::::::::

Cool Boy and Bad Boy || KM ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang