15.{Chapter 15}

29 10 10
                                    

"memang sulit untuk menjelaskan sesuatu,
Jika salah satunya sudah merasakan kecewa.
Jagalah dia yang benar benar menyayangi mu dengan tulus,jangan sia siakan,karena yang tulus dan baik itu tidak banyak."
~penikmat senja♡

🌹happy reading 🌹

Mati gue,gimana caranya gue pindahin Liana dari sini sebelum pintunya kebuka. Batin Alea.

"Woi lepasin Liana!" Teriak seseorang yang suaranya sangat di kenali oleh Liana dan Alea.

Mata Alea langsung tertuju pada seseorang itu.
Alea terkejut ketika mendapati tiga laki laki yang salah satunya itu pacarnya sendiri.

Sialan.

"Gak usah sok sokan jadi pahlawan deh lu!" Teriak Alea.

Galang langsung lari ke arah Liana dan melepas tali yang mengikat tangan Liana.

Sedangkan Alea sudah ditangan pacarnya, yaitu Adit.

Indra yang menjaga pintu masuk,agar Alea tak bisa kabur.

Leksita,Alma,Fea yang dari tadi mengikuti dari belakang tanpa sepengetahuan Galang dkk.

"Indra!" Pekik Leksita.

"Lu ngapain beb disini?udah sono pergi aja!" Jawab Indra.

"Ih,bego ya itu sohib gue,masa gue di suruh pergi!" Jawab Leksita ketus lalu meninggalkan Indra.

"Beb ku,lu ngatain gue bego ya?"

"Woi, pacarannya entar!" Ujar Alma,lalu melewati Indra.

"Liana,Lo gak papa kan?" Tanya Leksita khawatir.

"Sans,gak papa kok gue!" Jawab Liana tersenyum manis.

"Gue khawatir Na," ucap Alma yang diangguki Fea dan Leksita.

"Alea tuh udah gak waras kali ya," celetuk Fea.

"Hahah,"

"Bakal gue kasih pelajaran nih bocah," ucap Galang emosi.

"Lang,kita pergi aja dari sini,ntar dikira ganggu orang pacaran,ntar dilabrak Mak lampir loh! Haha," ucap Liana menyindir Alea.

"Yuk guys,capcuss!" Sambung Liana seraya mengibaskan rambutnya kedepan wajah Alea.

"Liana!" Seru Adit.

Liana yang mendengar namanya dipanggil langsung menoleh dan mengisyaratkan ada apa,"gue minta maaf ya," ucap Adit sendu.

"Urus aja tuh pacar lo!" Jawab Liana ketus.

Alea menatap Liana tajam,seakan penuh dendam.

"Lea,lo apa apaan sih,Liana emang salah apa sama lo, sampe punya niatan mau nyekap dia,ha?" Bentak Adit.

"Ini yang aku gak suka! Kamu lebih perhatian,lebih peduli sama Liana daripada sama aku,Dit."

"Gue gak suka sama kelakuan lo! Lo itu gak cinta sama gue tapi cuma terobsesi!" Ucap Adit menggunakan nada tinggi.

"Lo gak peka banget sih,Dit?"

"Gue kepaksa banget sumpah balikan sama lo,kalo gak diancam Papa juga ogah banget anjir!" Batin Adit.

Adit melenggang pergi meninggalkan Alea sendiri digedung itu.

"Ck,sialan emang tuh bocah, awas aja Liana tunggu tanggal main nya!" Gumam Alea.

*****
Liana menatap jalan raya yang penuh kendaraan berlalu lalang.
Ia jalan menyusuri trotoar itu sendirian dengan tatapan kosong,tadinya Galang menawarkan untuk pulang bareng,tapi Liana menolak penawaran Galang.

SENJA(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang