19.{Chapter 19}

19 5 2
                                    

Perasaan itu datang sendiri
Tanpa diminta sang pemilik ♡
~Liana

Happy reading✨

Voteee yaaa gaisss biar author tambah semangat!

"Lah Dit, kenapa?

Liana tidak tau apa yang terjadi pada Adit, tiba tiba saja Adit terjatuh didepan nya.

Liana menganggap Adit pasti ingin mencari perhatian, tetapi Adit benar benar terkulai lemas,wajahnya pucat pasi.

"Tolong woi, tolong!" Teriak Liana.

"Adit kenapa?"

"Udah, gak usah banyak nanya ayok bawa Adit ke UKS! Perintah Liana pada Rehan dan Fendi teman sekelasnya.

Liana menatap Adit yang sedang terbaring lemas di ranjang UKS.

'lo kenapa si, Dit?' Batin Liana.

Tiba tiba tangan Adit bergerak, dan perlahan membuka matanya.

"Dit, dah enakan?"

"Udah, makasih ya Na."Jawab Adit terkekeh.

"Iya, sans aja kali." Jawab Liana dengan menatap Adit.

Liana terkejut ketika melihat darah segar mengalir dari hidung Adit.

"Dit, lo mimisan?" Tanya Liana dengan nada khawatir.

Adit mengusap hidungnya. "Oh iya, gak papa dah biasa."

Liana membulatkan matanya."Lah, serius udah biasa mimisan?" Adit mengangguk, lalu tersenyum tipis.

"Lo, khawatir ya Na?" Tanya Adit.

"Apa sih, bentar gue panggilin Indra!" Ucap Liana lalu pergi mencari Indra.

******
Liana duduk di sebelah Leksita dan Galang, Indra duduk diatas ranjang UKS.

"Lo, kenapa sih? Pulang aja yak! Kita juga mau masuk kelas." Ucap Liana.

Adit menggeleng cepat. "Gak! Mending gue disini sendirian aja, daripada harus pulang."

Semuanya hanya bertatap tatapan cengo, tidak tau apa yang dimaksud Adit.

"Yaudah, gue balik kelas." Ucap Liana sembari berdiri dari tempat duduk nya.

"Yuk, balik Ta!"

"Duluan, gaiss." Ucap Leksita sembari melenggang pergi ke kelas.

Leksita dan Liana berjalan menuju kelas, sedangkan Adit hanya di temani Indra dan Galang.

"Na?" Panggil Leksita yang menghentikan langkah Liana.

Leksita berdiri di samping Liana ,dan menggandengnya.

"Adit kenapa?" Tanya Leksita pelan.

"Gue bukan Mak nya," jawab Liana sinis.

*****
Brakk!

Alea tiba tiba datang menggebrak meja Liana.
Liana sontak berdiri dan memicingkan matanya.

"Lo, tau caranya sopan santun gak sih?" Ucap Liana lantang.

"Gak usah basa basi, lu mau caper depan cowok gue kan!?" Omel Alea.

"Sorry, gue gak ada maksud caper ke cowok lu! Gue cuma nolong temen aja kalo lagi butuh bantuan, selagi gue bisa gue pasti bantu. Dah gitu aja, gak lebih!"  Jawab Liana santai.

SENJA(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang