6. Oh Sehun; Good situation

538 43 23
                                    


Ayah Sehun-Oh Jiho- langsung menghubungi pengawal khusus miliknya, lewat mic kecil yang sendari tadi ada di telinganya, saat melihat sang anak mulai meninggalkan aula.

"Awasi putraku." Pria berperawakan gagah itu berucap memberi perintah. "Jangan sampai dia tahu kalian mengawasinya, dan pastikan dia tak tergores sedikit pun. Atau kalian tahu akibatnya."

Mendengar jawaban yang memuaskan dari pengawal khususnya, membuat pria paruh baya itu langsung mengalihkan perhatiannya ke istrinya yang tampak khawatir. Terlihat sangat jelas dari raut wajahnya, bahkan wanita itu beberap kali mengangkupkan wajahnya untuk berdoa.

Membuat sang suami tersenyum maklum.

"Tenang, sayang." Pria itu meraih pundak sang istri dan mengusapnya. "Aku sudah menyuruh pengawal untuk mengawasi putra kita."

Namun hal itu tak membuat sang istri langsung tenang.

"Ba-bagaimana kalau-"

"Sst." Sang suami langsung memeluk wanita yang paling penting dalam hidupnya. "Putra kita akan baik-baik saja. Kau harus percaya padaku, pada suamimu."

Wanita dalam dekapannya perlahan mulai tenang dan mengangguk pelan. Membuat pria gagah itu tersenyum.

Pasangan itu segera mengalihkan perhatian mereka ketika sebuah teriakan, mengintrupsi keheningan aula.

"Dasar anak, bodoh! Apa sih yang kau pikirkan kan?!"

Tatapan Joohyun terlihat kosong, ia bahkan tak mengidahkan pertanyaan ibunya. Membuat wanita tua yang masih berparas cantik itu menggoyangkan tubuh anaknya, mencoba menyadarkannya.

"Bae Joohyun!"

Joohyun tak menjawab, ia mulai menengis dengan nafasnya yang tersenggal-senggal. Ibunya panik melihat putrinya bertingkah aneh.

Nona Bae sangat mengenal anaknya, dari kecil Joohyun anak yang ceria dan penuh semangat, bahkan hingga sekarang Joohyun masih menjadi kebangga keluarga mereka. Sampai kejadian malam ini membuat pandangan itu runtuh. Ia seperti tak mengenal Joohyun yang sedang menangis di hadapannya, karena ia tahu Joohyun anak yang kuat. Bahkan saat keluarga mereka beluk seperti sekarang, berkat bantuan keluarga Oh, mereka hidup pas-pasan. Namun Joohyun tetap menjalani hidupnya dengan senyuman, padahal ia masih sangat kecil.

Sang ibu menatapnya sedih, "Joohyun, anakku. Apa yang terjadi padamu, nak?" Ia memeluk sang anak yang masih terisak dalam tangisnya. "Apa yang membuatmu jadi seperti ini?" Sang ibu bertanya pilu, mengelus rambut Joohyun yang berantakan.

"Sehun...." wanita cantik itu memanggil diantara, isak tangisnya yang masih terdengar.

Mendengar nama yang keluar dari mulut sang anak, membuat Nona Bae mengerutkan dahi. Ia tahu bahwa Joohyun dekat dengan Sehun sejak keluarganya mulai menjadi cabang keluarga dari keluarga Oh. Karena kepribadian Joohyun yang ceria membuatnya mudah bergaul dengan siapapun, terkamsud Sehun. Namun melihat kejadian beberapa lalu, ia merasa Joohyun membuat Sehun kecewa. Padahal Sehun bukan tipe yang cepat kecewa dan cenderung memiliki sifat memaklumi. Karena hal itu juga, Nona Bae berekesimpulan bahwa anaknya sedang tidak dalam hubungan yang baik dengan tuan muda.

"Ruri..."

Bae Ruri menoleh ketika mendengar namanya dipanggil. Dan ia sedikit tersentak ketika mengetahui Oh Jiho yang memanggilnya. Ia pun membungkuk.

"Aku tak akan memperpanjang urusan ini," pria itu berkata, nadanya terdengar memperingati. Ia pun menoleh ke arah Joohyun, "Namun, pastikan anakmu tak berbuat masalah lagi."

"Saya mengerti." Bae Ruri segera berucap, sangat menyadari bahwa keluarganya sedang dalam posisi yang tak menguntungkan.

"Bagus." Pria itu kemudian berucap, ia segera berlalu dan mengumumkan pada para tamu yang datang untuk membubarkan diri, karena acaranya telah selesai.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Just Want YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang