Jungkook keluar dari pantry, dengan segelas kopi di tangannya. Jimin yang melihatnya, mengerutkan keningnya.
"Itu gelas ketiga, dan ini masih pagi Kook."
Jungkook duduk di kursi kerjanya.
"Entahlah, aku merasa sedang membutuhkannya." Kemudian menyesap pelan kopinya. Sepertinya perasaannya memang sedang tidak dalam keadaan baik dari semalam. Dia merasa gelisah dan tidak tidur dengan nyenyak.
Taehyung datang dengan berkas di tangannya.
"Kasus kematian Hae Won telah dibuka dengan bantuan Jin. Jadi Dale bisa kembali digugat oleh keluarga gadis itu atas kematiannya yang tidak wajar. Dan...ada kabar baik."
Jimin dan Jungkook memperhatikan Taehyung yang mengambil duduk di kursi kerjanya.
"Baek Hyeon sudah mulai mengingat kembali kejadian pengalihan kepemilikan atas agensi MN. Dan dia akan menjadi saksi atas kasus ini setelah dokter menyatakan bahwa apapun perkataannya bisa dipertanggung jawabkan."
"Jadi, kita bisa menarik gadis-gadis untuk tidak melanjutkan penyelidikan terhadap Dale?" tanya Jimin.
"Aku rasa masih ada hal lain, kita belum mendapat cukup bukti untuk kejahatan Dale yang lain." Jungkook meneguk kembali kopinya.
"Kasus prostitusi maksudmu?" tanya Taehyung.
Jungkook mengangguk.
"Kita belum bisa mengadakan rapat lagi dengan mereka, jadi kita belum mendapat laporan apapun mengenai hal itu." lanjut Taehyung.
"Kau tahu kenapa mereka tidak libur kemarin?" Jimin memandangi wajah-wajah di depannya.
"Agensi mengadakan pesta untuk para trainee. Aku rasa karena itu mereka tidak mendapat libur dan kita tidak mendapat laporan terbaru dari mereka." Namjoon datang, menyerahkan beberapa foto suasana ketika pesta berlangsung semalam di gedung agensi MN.
"Pesta?" Jungkook berdiri, mengambil beberapa lembar foto dari meja Taehyung.
"Jhope melaporkan ada beberapa orang asing yang hadir disana." ujar Taehyung.
"Apa mungkin mereka adalah rekan bisnis Dale? bos-bos besar di bisnis prostitusi..." Jungkook meletakkan kembali foto-foto yang dipegangnya.
"Maksudmu Dale sedang memajang dan menawarkan gadis-gadis di sana untuk dijadikan pekerja sex dengan orang-orang asing itu?" sahut Jimin.
"Iya." Jungkook menjawab singkat.
"Cara yang pintar sekali." Namjoon tampak berpikir.
"Dan aku yakin mereka sudah menemukan gadis-gadis cantik untuk dijadikan barang baru." lanjutnya sambil duduk di pinggiran meja Taehyung.
Jimin mengangguk.
"Gadis-gadis kita memang terlalu mempesona untuk menarik perhatian para hidung belang seperti mereka." sahutnya.
Jungkook menghabiskan sisa kopinya.
"Setelah makan siang, kita akan bertemu dengan Jin dan Yoongi." Namjoon berjalan ke luar ruangan, Jimin, Taehyung dan Jungkook hanya mengangguk.
.
.
Jaehyun tidak terlalu memperhatikan pembicaraan Dale dan Hansoo, dia tengah memikirkan sesuatu. Tentang Lisa yang sangat menarik perhatiannya sejak pertama kali dia melihatnya di gedung ini. Sekarang gadis itu adalah salah satu target Dale yang akan dikirim ke Eropa untuk menjadi bintang di salah satu bisnis prostitusi di sana.
