Chapter 2

1.3K 198 41
                                    

Sabtu pukul 12:00 .


Bagi kalian pasti tau apa arti dari hari sabtu dan minggu, hari sabtu dan minggu hari yang sangat berarti untuk murid yang pemalas, hari sabtu dan minggu juga dianggap surga dunia bagi anak malas.

tapi beda dengan sahaki, ia sangat membenci hari sabtu dan minggu, kalian pasti taukan malam minggu, malam minggulah yang membuat orang jomblo menderita tapi kalau hujan pasti orang jomblo senang, di karena sepasang kekasih pasti tidak akan bisa bertemu dan jalan-jalan.

"Tinggal di jepang sendiri, di tolak lagi, memang ya hidup sendiri itu berat" gumam sahaki dengan wajah suramnya, langit yang hari ini memang sangat cerah tidak mendukung suasana hati sahaki membuatnya lebih patah hati.

Sekarang ini sahaki ingin makan siang tapi maid yang bekerja di keluarga haruno belum juga selesai dengan acara memasaknya,

"Meja makan besar makanan banyak tapi isinya hanya 1 orang" gumamnya lagi dengan wajah cemberut, tapi terlihat sangat menggemaskan di mata para maid.

Setelah menunggu beberapa menit makanan pun siap, tapi sahaki hanya menatap makanan yang sangat mengundang selera makan.

"Ada apa sahaki-sama, apakah makanan yang kami masak kurang berselera" tanya seorang maid cantik dan anggun yang bingung melihat sahaki hanya menatap makanan yang telah ia dan maid lain buat khusus untuk sahaki.

Sepertinya maid itu sangat menyukai sahaki tapi sahakinya saja yang kurang peka.

"Kalian semua kira aku bisa makan sebanyak ini" kode sahaki pada maid, tapi maidnya seperti kurang peka apalagi dengan sikap berbeda sahaki.

ia ingin sekali mengajak semua maid makan  bersamanya, ia sangat kesepian saat cinta pertamanya ditolak padahal sudah sedari kecil ia sangat mencintai tayuya, dari pada makan sendiri lebih baik makan bersama maid.

Sahaki yang melihat mereka bingung dan hanya berdiri saja akhirnya bosan.

"Bawalah makanan yang lain untuk kalian, kalian mau kalau aku memakan samua makanan ini malahan nanti badanku akan jadi seperti chouji" ucap sahaki dengan datar, tapi pada dasarnya ego sahaki terlalu tinggi untuk mengajak secara langsung maid makan bersama, semua maid pun membawa makanan yang lain atas perintah sahaki.

Tap tap

Tap tap

Terdengar suara langkah kaki seseorang yang terdengar sedang berlari, setelah melihat sahaki dia pun berjalan pelan menuju pada sahaki, dia ayame seorang maid yang masih belum lama bekerja di mansion haruno.

"Ada apa" ucap sahaki datar, lagi galau kali, maid itu juga bingung dengan sikap sahaki akhir-akhir ini bawaanya kalau bukan marah cemberut atau protes pada maid dengan alasan yang tidak jelas sama sekali biasanya tuan mudanya murah senyum dan ramah datang bulan kali, lain kali kalau aku ke pasar akanku belikan pms untuk sahaki agar bisa ceria dan tersenyum kembali. batin ayame.

"Ada seseorang yang ingin menemui sahaki-sama" ucap ayame dengan sopan dan anggun.

"Siapa" tanya sahaki penasaran, jangan sampai kiba atau lee yang mau makan gratis, batin sahaki malu melihat temanya yang makan seperti belum pernah makan selama setahun.

"Saya pun tidak tau sahaki-sama" ucap ayame sama sekali tidak mengenal orang itu dan tidak pernah melihat wajah orang itu sebelumnya di mansion Haruno.

"Suruh dia kesini" perintah sahaki penasaran dengan siapa orang yang datang dirumahnya, ayame pun langsung pergi ke ruang tamu keluarga Haruno untuk memanggil tamu yang tidak ia ketahui sama sekali.

Sahaki yang bosan menunggu ayame memutuskan untuk memakan makananya dari pada makananya dingin pasti akan sedikit beda rasanya, baru saja satu sendok akan masuk ke dalam mulut tapi harus berhenti karna suara seseorang yang sangat ia kenal.

The TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang