Chapter 7

928 141 18
                                    

Moshi-moshi sebelum kita lanjut ayo berbagi votenya, author mau promosi nih cerita teman author, bagus banget ceritanya, tapi sayang votenya dikit jadi kalian bantu vote ya dijamin kalian bakal suka.

Jangan lupa baca ya, vote dan komennya juga penting

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa baca ya, vote dan komennya juga penting. Oke mari kita lanjut.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sakura dan sahaki melanjutkan perjalanannya menuju ke ruangan kepala sekolah, setiap di perjalanan banyak yang melirik mereka ada juga yang memuji mereka membuat sakura semakin malu-malu kucing sedangkan sahaki jangan ditanya lagi ia selalu saja memandang galak kepada setiap siswa yang melirik adiknya, sakura tidak memperdulikan sahaki, ia sekarang hanya melihat jalannya dan memasang tajam-tajam telingannya, tapi tangannya sering merasa gatal setiap mendengar sidiran-sidiran yang keluar dari mulut para siswi yang suka bergosip.

'ckck, cantik dengan make up tebal saja udah percaya diri tingkat tinggi, ngegosip orang lagi' batin sakura diselah-selah senyumnya, sehingga tidak menyadari ada siswa lain yang mendekat kepada mereka berdua.

"SAHAKI-KUN" seru histeris lee dengan gaya menjijikkannya sehingga mengudang banyak pasang mata, sedangkan sahaki hanya memutar bola matanya malas melihat tingkah berlebihan lee, kiba sendiri hanya pura-pura tidak kenal.

Lee berlari dengan sangat kencang meninggalkan kiba yang masih dibelangkangnya, "kau tau?? aku mengira bawah kita sudah beda alam" ucap lee sambil memeluk sahaki dengan sendu.

Sakura yang melihat kembarnya dipeluk oleh seorang laki-laki berambut mangkok tiba-tiba wajahnya pucat, apalagi melihatnya tidak ada perlawanan dari sahaki membuatnya semakin pucat.

"hei siapa namamu cantik" tanya kiba berusaha sekeren mungkin sambil mengulurkan tangannya, sakura yang sedang membayangkan tidak-tidak tentang hubungan sahaki dan pemuda barambut mangkok itu seketika tersadar dari alam hayalannya.

"aa" sakura memandang tangan yang kiba ulurkan, ia kembali melihat interaksi sahaki dan lee yang masih saja berpelukan tapi jika dilihat dengan teliti hanya lee lah yang memeluk sahaki. Merasa malu karena tangannya tidak dijabat sama sekali kiba berniat manarik kembali tangannya tapi kalah cepat dengan sambaran sakura,

Sakura lari sambil menggengam tangan kiba, karena sudah tidak tahan melihat interaksi itu. Sedangkan kiba yang dingengam tangannya oleh sakura hanya tersipu malu, mereka berdua meninggalkan sahaki yang berusaha melepaskan pelukan maut dari lee, sahaki juga tidak menyadari bahwa adiknya sakura dan sahabatnya kiba telah menghilang.


🍒🍒🍒

Sakura berlari tanpa tau siapa yang ia bawa, yang ia tau membawa orang ini agar ia tidak akan tersesat, sakura berlari dengan sangat kesal karena sahaki.

The TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang