9

513 30 3
                                    

Aku termenung di balkon kamarku, menikmati sepoi angin yang menyejukkan wajah.
Dalam balutan malam bertabur bintang dilangit, aku masih teringat dengan ucapanku sore tadi.
Aku menerima perjodohan yang direncanakan kakek dan nenekku,aku berharap ucapanku tak akan pernah aku sesali dilain waktu.
Andai saja orang tuaku masih hidup,mungkin aku akan meminta sedikit bantuan atau saran dari mereka,tapi apadaya masalalu tetaplah masa lalu dan tak akan pernah kembali,sekalipun aku memintanya.

Aku tersenyum melihat taburan bintang², sambil menggenggam sekotak susu putih favoritku.
Fikiranku kembali tertuju pada malaikat kecil pencuri hatiku,aku benar² merindukannya.

"Ken.. aku merindukan malaikat kecil ini,,"

Tak lama ponselku berbunyi, aku melihat satu panggilan dari sahabatku.

"Ya Joe.."

"Kau ada waktu sekarang ?"

"Ada apa? Kau mau mengajakku kemana hah ?" Aku sudah tau apa yang dia rencanakan.

"Ah.. surprize ku gagal lagi.."

Aku tertawa "Hahaha.. apalagi? Kau kan selalu mengajakku pergi malam² begini"

"Ya ya.. jadi apa yang kau mau? Kalau tidak akan kututup telfonnya sekarang juga,"

"Kau ini gampang sekali marah? Lama² statusmu sebagai dokter akan turun menjadi pasien tahu?"

Aku mendengar dia berdesah mendengar ucapanku dan aku tertawa.

"Baiklah.. tunggu aku ditempat biasa"

Aku segera menutup telfonku dan bersiap² menemui dokter tampan ini.

_
Dilain tempat, Keanu tengah merajuk kepada semua orang dirumah.
Ia tak terima jika calon mamanya bukanlah suster favoritnya.
Belinda datang mengetuk pintu kamar bocah kecil ini.

Tok tok..

"Ken .. ? Apa anty boleh masuk ?" Namun tak ada jawaban dari Keanu.

"Baiklah, itu pertanda jika anty boleh masuk," Belinda memasuki kamar Ken tanpa persetujuan pemiliknya.

"Ken.." Belinda mencoba mendekati Keanu yang tengah merengut di kursi belajarnya.

"Ken marah ?"

Tetap saja Keanu tak mengeluarkan suaranya sedikitpun.

"Ayo ikut anty,," Belinda mengajaknya ke luar balkon kamar Keanu yang terletak dilantai dua.

Namun Ken mengikuti ajakan Belinda walaupun tengah marah.

"Liat, diatas banyak banget ya bintang nya? Coba Ken tunjuk, Ken suka bintang yang mana ?"

Tak lama Keanu menunjuk satu bintang yang paling terang dan besar.

"Ken tahu, bintang itu adalah mama, mama Ken yang sudah ada di surga,mama menjadi bintang paling terang untuk Ken," Belinda mencoba membuat Keanu melunak.

"Benalkah anty ?" Akhirnya Keanu membuka suaranya.

Belinda mengangguk mantap "Benar !! Mama ingin yang terbaik untuk Ken, mama ingin Ken selalu bersinar terang seperti bintang dilangit,itu artinya mama ga mau liat Ken sedih atau marah, nanti mama bisa sedih disana dan bintangnya ga bersinar lagi,"

"Iya anty ?" Mata nya terbelalak mendengar ucapan Belinda.

"Iya, makannya Ken gak boleh sedih, sekarang bilang sama anty, apa yang Ken rasakan,?"

Matanya kembali sayu disaat Belinda mengajukan pertanyaan.

"Ken ga mau mama yang lain, Ken mau sustel cantik yang jadi mama Ken, sustel sudah janji mau jadi mamanya Ken,tapi papa sama opa gak ngelti, Ken kan jadi kesel anty" Sebuah curhatan seorang bocah kecil yang luar biasa.

Jodohku Duda Ganteng Anak SatuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang