CW // Kidnapped , Rape , Rough sex , Cum inside , harshword.
•••
"Juyeon-ie, cepatlah datang ish!"
Seorang lelaki mungil bernama Kevin tengah menunggu seseorang di keheningan malam, ia menunggu kekasihnya karena tadi dia harus pergi ke rumah sang sahabat, Changmin untuk kerja kelompok.
Awalnya Changmin meminta Kevin agar menginap dan menawarkan untuk mengantarnya karena ini sudah tenga malam, tapi Kevin menolak karena Changmin sedang sakit flu dan pikirnya Juyeon juga tengah menunggunya dirumah.
Kevin ketakutan, disini sangat gelap dan sepi. Tidak ada kendaraan yang lewat satupun dan hanya ada rumah kosong di sebrang tempat ia berdiri.
Kevin menyesal tak menunggu di depan rumah Changmin dan malah memilih untuk berjalan dan akhirnya tersesat.
Kevin menggigit jarinya, masih mencoba menghubungi kekasihnya,
"Apakah dia tertidur?" bisiknya lirih sambil menempelkan ponsel nya ke telinga.
KRAK!
Suara bunyi ranting yang terinjak membuatnya terlonjak dan menoleh ke belakang dengan cepat.
Tak ada siapapun. Namun sat kembali menghadap ke depan, sebuah sapu tangan menyambutnya.
"HHMMPPPHH!" Kevin berteriak saat seseorang membekap mulutnya.
Ia terus memberontak sampai akhirnya terjatuh lemas dan pingsan karena efek obat bius di sapu tangan itu.
Orang itu menyeringai lalu menggendong Kevin menuju rumah kosong itu, mengabaikan ponsel pria manis itu yang tergeletak dijalan.
Lelaki itu membaringkan Kevin diatas ranjang, menatap paras cantik yang pingsan itu.
"Cantik sekali," gumamnya.
Ia memandangi sekeliling dan tersenyum bangga. "Tak sia-sia aku membeli rumah ini dulu."
Lelaki itu menyentuh permukaan perut Kevin yang tersingkap dan menyibak kaos merah itu. Terlihatlah kulit mulus dan bersih yang tadi bersembunyi.
Ia mengelus puting itu dan langsung melahapnya habis puting Kevin dengan tak sabaran. Tak peduli jika sang pemilik masih tak sadarkan diri.
Beberapa menit lelaki itu menyudahi kegiatan menghisapnya. Ia mengambil tali dan mengikat kedua tangan ke kepala ranjang, menutup matanya dengan dasi hitam setelah menelanjanginya terlebih dahulu.
Lelaki itu menjilat bibir bawahnya seolah didepannya ada makanan lezat. Ia menepuk pipi Kevin lalu mengambil air dan menyipratkan di wajah manis itu sedikit banyak hingga membuat Kevin terbangun dan mengerang.
Kevin mengerbab-ngerjab merasa gelap karena penutup matanya.
"Lepaskan aku keparat!!" teriak Kevin marah dan bergerak random agar ikatan itu terlepas, apalagi saat tau kalau dia sudah telanjang.
Dia tau kemana arah ini, dia akan dilecehkan. Dan Kevin tak mau itu terjadi.
"Tidak tidak! Jangan seperti ini, aku mohon. Aku hiks j-jangan lakukan ini padaku!"
Mohon Kevin yang masih berusaha menarik tangannya, menimbulkan bekas kemerahan di pergelangan tangannya. Ia mencoba menghilangkan rasa takut yang menyergap saat lelaki itu tak menyahut.
Lelaki itu tak peduli akan permohonan Kevin dan asik membuka pakaiannya sendiri hingga telanjang.
Kevin yang mendengar suara resleting dibuka seketika histeris.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot TBZ
FanfictionHanya sekumpulan cerita pendek couple The Boyz dan beragam kisah lucunya. - Boys love. - NSFW thing. - 18+ - JUST FICTION! Jangan salah lapak, jika memang tidak suka maka tidak perlu dibaca. © teajuzmilk Since : 12 Juli 2O2O