Oneshoot TBZ

16. My Boss [Sunnew] 2

"Sudah selesai, bercinta nya?"

Sunwoo tersentak dan segera menoleh kearah pintu yang terbuka.

"H-haknyeon?"

Lelaki itu, Haknyeon menghampiri dua orang yang tiduran di kasur dan berdiri tepat di depan Sunwoo.

"Jadi kau selingkuh dariku? Dengan pria jalang ini?" sarkasnya sambil menunjuk Chanhee remeh.

Sunwoo menggertakkan giginya. Ia bangkit lalu menampar Haknyeon dengan keras. Membuat pria manis itu terkejut setengah mati.

"K-kau?! Kau sudah berani menamparku?!" bentaknya.

Yang dibentak hanya menatap malas sembari mengenakan pakaiannya.

"Jaga mulutmu, Chanhee bukan jalang. Justru kau lah yang jalang, tidur dengan kakak sepupuku dan menempel pada sugar daddy di luar sana. Tapi kau masih punya muka untuk menghadapku dan bahkan menamparku?" ujarnya datar.

Haknyeon membelalakkan matanya. "Ya! Kau memfitnah ku? Bagaimana bisa aku bermain api dibelakangmu sedangkan aku sendiri sangat mencintaimu?"

Sunwoo berdecih pelan, "Cih, mencintaiku katanya. Ucapkan saja kata itu pada kamera yang terpasang di club malam milikku." Sekali lagi, ucapan Sunwoo membuat Haknyeon terkejut.

Melihat reaksi dari pria manis itu, ia kembali tersenyum miring.

"Benar, kan? Keluar dari sini atau aku sendiri yang akan menendangmu, jalang. Dan lagi, aku membatalkan perjodohan serta memutuskan hubungan kita."

Final Sunwoo lalu melenggang masuk ke kamar mandi, meninggalkan Haknyeon sendirian di kamar pribadinya.

"Ck, liat saja kau jalang." gumamnya menatap Chanhee yang terbaring di ranjang dengan tajam.

Di dalam kamar mandi, Sunwoo menenggelamkan dirinya di bathub hingga sebatas leher. Air matanya merembes keluar, ia menangis terisak.

Tangan kanannya meremat dadanya yang terasa sesak.

"Kau membuatku kecewa, Haknyeon-ah." Lirihnya pelan.

•••

Chanhee mengerjabkan matanya dan mendudukkan dirinya. Ia melihat sekitar, terlihat asing. Chanhee meraba tubuhnya, dan ternyata naked.

Matanya seketika melotot. Ingatannya berputar pada kejadian beberapa jam yang lalu, dan ia ingat kalau dirinya diperkosa oleh atasannya yang dingin.

"Fuck—dia, memperkosa ku?"

Gumamnya. Atensi nya beralih saat pintu kamar terbuka. Menampilkan seorang pria lengkap dengan jas kerjanya, dan secangkir kopi di tangan kirinya.

"Oh, kau sudah bangun?" Tanyanya santai. Sunwoo duduk di pinggir ranjang dan memperhatikan sang sekertaris.

"Sekarang sudah pukul 8 malam, kau harus pulang. Akan kuantar," Chanhee tersentak, lama sekali ia tertidur.

"Tolong tutup badanmu dengan selimut, kau membuatku horny."

Sunwoo menunjuk selimut yang merosot itu, Chanhee melotot dan menaikkan selimut hingga tubuh mungilnya tenggelam.

"K-kau— hiks, a-aku murahan sekali....,"

Chanhee tiba-tiba terisak. Pria berjas itu gelagapan, mencari cara untuk menenangkan Chanhee yang memukuli dirinya sendiri.