[ O6. Another Her ]

1.5K 202 74
                                    

ㅡ ; Hi, Bye, Eonnie!
[ O6. Another Her

{ 💌 } : selamat membacaㅡ! 💟

+++

Sarapan pagi ini tidak seperti biasanya. Roti selai dengan susu coklat favoritnya seakan hambar di lidahnya. Hanya ada gerakkan tangan yang lesu serta bibir yang melengkung lucu.

"Hey, ada yang mengganggumu? Kau tampak lesu," Jennie bertanya. Tak biasanya ia lihat sosok Lisa yang tanpa semangat seperti ini.

Lisa menggeleng kecil. Ia angkat sedikit sudut bibirnya agar Jennie tidak khawatir. Walau tebal senyumnya tidak lebih dari bibirnya sendiri.

"Kenapa, hm? Jangan-jangan kau masih memikirkan perkataan Jisoo eonnie yang kemarin itu, ya?" terka Jennie.

"Tidak, aku baik-baik saja. Eonnie jangan khawatir, aku hanya.. bosan," sangkal Lisa.

"Itu artinya kau butuh liburan, Lili. Ayo kita menghabiskan waktu bersama, bukankah kau berjanji akan mengajakku ke Six Pack America?" Jennie memajukan bibirnya, tampak seperti kucing yang berusaha mengancam majikannya di mata Lisa.

"Six Flags America, eonnie. Bukan Six Pack," koreksi Lisa.

"Eh, salahkah? Lalu Six Pack artinya apa?" tanya Jennie balik. Kali ini Lisa gelagapan, bagaimana ia akan menjelaskan tentang itu kepada Jennie yang notabene-nya adalah hantu ter-tengil sepanjang masa?

Memang, Lisa tahu artinya. Six pack yang artinya adalah otot perut. Tapi apa kalian yakin Jennie tidak akan menangkap artinya dalam sesuatu yang berbeda?

Dan aku yakin pikiran kalian telah berjalan-jalan.

"Ah, ya! Aku harus segera pergi ke kantor! Sampai jumpa sore nanti, eonnie!" Lisa segera melahap roti selainya dan meneguk habis susu coklatnya. Ia kemudian memungut tas Bvlgari hitamnya dan cepat-cepat pergi. Jennie hanya bisa memajukan bibirnya, lagi-lagi ia ditinggal kerja.

"Aku pergi dulu, ya. Hati-hati di rumah!" Lisa memgecup kedua pipi Jennie, lantas berlari meninggalkan kawasan Apartemen.

Namun beberapa saat kemudian, kepalanya ebali menyembul dari balik pintu. "Dan jangan pernah searching tentang itu di Google!" pekiknya.

+++


Jujur, Lisa masih menaruh pertanyaan yang Jisoo lontarkan kemarin di otaknya. Kembali muncul banyak tanya di kepalanya, membuat ia tidak bisa fokus pada apa yang tengah ia kerjakan.

Maksudku, itu pertanyaan yang sensitif, benar?Apalagi itu menyangkut kematian Jennie, kematian orang terpenting pertama dalam hidupnya. Lisa bahkan menomorduakan dirinya sendiri demi Jennie.

Demi Tuhan, Lisa tak mau membuka luka kembali. Namun pertanyaan Jisoo kemarin membuat batinnya kembali gaduh.

Oh, biar kalian tahu satu hal. Kalau ada alasan bagi Lisa untuk bertahan, itu adalah sosok Kim Jennie.

Memang benar, sekarang Jennie sudah bersamanya. Satu dimensi dengannya. Tapi ia harus memikirkan, apa kehadiran Jennie kembali ke dunia adalah untuk selamanya?

Jennie bisa saja hanya ilusinya, dibentuk oleh pikirannya sendiri untuk mengubur duka dan mencipta bahagia. Kalau bukan pun, yang pasti Jennie akan kembali ke tempatnya berada.

Apa dia harus terus memaksa Jennie bersamanya demi keegoisan batinnya?

"Ah," rintih Lisa saat kepala bagian belakangnya terasa berat. Ia lantas meneguk sebotol Alkohol lagi untuk meredam pikiran beratnya. Minuman tersebut terasa berkali-lipat lebih manis saat pikirannya tengah kacau.

[✔] hi, bye, eonnie! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang