[ 12. Andai Malam Ini Selamanya ]

1.4K 154 23
                                    

ㅡ ; Hi, Bye, Eonnie!
[ 12. Andai Malam Ini Selamanya

{ 💌 } : selamat membacaㅡ! 💟

+++


Semenjak kejadian di mana Jennie memergoki Lisa berbaur dengan hal-hal seperti 'itu', Jennie jadi lebih perhatian padanya. Jennie seperti sosok ibu yang super protektif, pun bak kawan dekat yang bisa membuat Lisa melupakan kesedihannya.

Lisa bersyukur. Ia amat bersyukur.

Biarlah Jungkook yang dahulu jadi pujaan hati kini berlabuh kapalnya bersama Sowon. Biar pula Sowon merenggut satu-persatu euforia. Toh, ia akan lelah sendiri.

Dan Jennie serta es krim stroberi ada di sisinya, ia tak perlu risau lagi.

"Aku mau buat sesuatu yang spesial untuk nanti malam," tutur Jennie kala ia tengah menyiram madu ke atas pancake berbentuk hati buatannya untuk sarapan pagi Lisa. "Bisakah aku titip biskuit serta buah stroberi saat kau pulang?"

Lisa, seraya mengiris rotinya, mengangguk, "boleh! Aku tidak sabar!"

"Mantap!" seru Jennie, pun ditimpali gelak Lisa yang tak tanggung-tanggung. Biarlah, tertawa bukan larangan!

"Oh, ya. Um, Lili ...,"

"Hm?" Lisa menggumam.

"Aku mau ... mengatakan sesuatu yangㅡ," ujarnya, terbata.

"ㅡYang?"

"Apa, Sayang?" timpal Jennie kemudian. Lantas tergelak kencang-kencang. Oke, aku pernah bilang kalau perihal menggombal, tak ada yang bisa mengalahkan seorang Kim Jennie.

"Aku hampir meleleh, Eonnie!" timpal Lisa seraya menurut sebagian wajahnya yang memerah. Yuhu, Lisa salah tingkah!

"Astaga. Jangan meleleh, nanti tidak ada lagi manusia paling imut di Bimasakti,"

"Oh, Kim Jennie!"

"Ya, Manis?"

"Hentikan, Eonnie!"

"HA HA HA HA!"

+++


Sudah setengah hari berlalu. Jennie di rumah, sementara Lisa di kantornya. Habis sudah pekerjaannya di rumah. Menyapu, mencuci, serta membereskan yang belum beres. Kini tinggal mengistirahatkan diri.

Mimpinya semalam sangatlah aneh. Rasanya sudah lama ia tidak memimpikan mimpi semacam itu. Sudah lama ia tidak dapat tidak dapatkan ... pertanda.

Jennie semalam mimpi ... ia mendebu.

Lalu dari jauhㅡsangat jauhㅡada ia, Lisa, dengan senyum serta berderai air mata.

Jika kita susun dengan 'teori' sementara perihal hadirnya Jennie kembali, maka mimpinya semalam akan jadi masuk akal.

Tapi ... kalau memang benar, berarti Jennie harus meninggalkan Lisa lagi lalu Lisa akan sendirian lagi ...

Ingin. Sangat ingin ia bersama Lisa selamanya, jika ditanya.

Namun waktu berlalu, tiada ampun merenggut segalanya satu-persatu. Kalau kalian ingat salah satu patah kata dari masa lalu; meski kau mengucap doa hingga pagi, yang pergi akan tetap pergi.

Tiap ada temu, pasti ada pisah. Lisa seperti selalu merasakannya. Ia seperti sudah paham cara kerja semesta. Jika pun habis pisah ada temu lagi, maka pasti akan ada pisah lagi.

Siap tak siap, keduanya harus siap.

Karena tiap cerita harus punya akhir.

+++

[✔] hi, bye, eonnie! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang