[ 13. Thankyou ]

1.7K 181 49
                                    

ㅡ ; Hi, Bye, Eonnie!
[ 13. Thankyou

{ 💌 } : selamat membacaㅡ! 💟

( wordnya 1500 kak, ga spam giles )

+++


"Sowon," Suara bariton memanggilnya. Iaㅡwanita dengan rambutnya yang digerai gelombangㅡlantas menengok kecil, kemudian tersenyum mendapati Jungkook, kekasihnya belakangan. "Yaㅡ?"

"Jelaskan padaku, apa ini," ujarnya dingin, lantas menunjukkan salah satu foto di galerinya. Foto cincin berpasangan, miliknya dan kekasihnya, Taehyung.

"Selama ini kau menjalin hubungan denganku, tapi rupanya kau sudah bertunangan dengan kakak sepupuku?" seru Jungkook marah.

"Itu hanya sekadar perjodohan, Jung. Aku tidak mencintainya," jawab Sowon enteng, "aku tak mau berkelahi denganmu hanya karena ini."

"Hanya karena ini? Aku bahkan punya bukti di ponselmu kalau kau meneror Lisa!" Jungkook meninggikan nada suaranya, lalu menghempas napas beratnya. Ia hampir membentak wanita. Tidak, ia tak boleh mengulang kesalahan yang sama seperti kejadian ia dan Lisa di parkiran restoran tempo lalu.

"Lisa itu mantan kekasihmu, Jungㅡ!"

"Lantas mengapa?"

"Kau tidak seharusnya membelanya seperti itu di depanku! Aku ini pacarmu!" balasnya, hampir naik pitam.

"Tidak lagi,"

Jawaban Jungkook membuatnya terdiam seribuㅡtidak, sejutaㅡbahasa. Benar-benar diam, memaku di tempat. "A-apa?" katanya.

"Aku tidak mau menyakiti diriku lebih dalam," ujarnya, tegas seperti sudah menyuarakan final, "jalan terakhir, ya, sampai di sini."

"Jungㅡ,"

"Maaf, Sowon ...," ujarnya, kemudian menggenggam tangan si wanita, sebelum melepas perlahan cincin berlian pemberiannya di jari manisnya,

"Kurasa rumahku adalah Lisa, bukan kau."

+++


"Lili ...," panggil ia kecil, "um, waktuku tidak banyakㅡah, apa-apaan? Ulangi!"

"Li, aku pikir kau paham maksudku bicara seperti ini. Maksudkuㅡaku sudah harus pulang. Akuㅡah, tidak! Bukan seperti itu, ulangi!"

Pada kaca ia ungkapkan apa yang sebenarnya ingin ia katakan pada Lisa tentang waktunya di dunia. Tentang ia yang harus kembali ke tempatnya.

Ingat perihal surat Jennie di mana amat banyak emojinya itu? Tertulis di sana perihal 'menyelamatkan Lisa' dari entah apa. Ia rasa ... Jennie kini tahu.

Lisa sebelum kedatangannya adalah wanita dengan alkohol dan rokok sebagai obat depresi. Wanita yang tidur 6 menit sebelum alarm. Wanita yang tak pernah makan nasi. Wanita yang masih larut dukanya dalam kehilangan. Hampir hancur.

Sebelum lantas Jennie mengantarnya tidur, menepuk-nepuk pinggangnya hingga dapat lelap. Lalu memasak pancake atau nasi goreng untuk pagi, bawakan bekal untuk siang, lalu sayur untuk malam. Jennie benar-benar sudah menyelamatkan Lisa.

Pun perihal janji Jennie di masa lalu. Di mana jika ia meninggalkan Lisa, maka Tuhan akan menghukumnya.

Dan ia pula sudah menuntaskan hukumannya.

"Li, tampaknya waktuku di dunia semakin menipis. Aku hampir hilangㅡatau memang sudah harus pulang. Kerjaku di sini sudah selesai, jadi aku mungkin bisa ... istirahat lagiㅡ?"

"Itu sempurna," ujarnya. Kemudian tersenyum puas.

"Apa?" Seruan seseorang menghentikan musikalisasi puisi hatinya. Lantas ia menengok, mendapati Lisa dengan raut terkejutnya.

[✔] hi, bye, eonnie! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang