Chapter 3

1.6K 116 20
                                    

"Ja- jangan . . . "- Ice.

Dalam mimpi Ice
"Ja- jangan a- abang Gempa."- Ice.

Rupanya Ice sedang di sikse oleh Gempa, namun tampang Gempa berbeda, mata nye hitam dengan manik merah macam Sonic Exe :v (Sonic Exe: "Hachooo . . . Ada yang mengatai aku ni.)
Tatapan kosong tanpa perasaan, badan dilumuri darah dari elementer yang sudah sekarat.
Dan Ice yang sedang diikat kat kursi.

"Ja- jangan . . . A- ampun.- Ice.
". . . "- Gempa.
"A- abang Gempa."- Ice.
"T-tolong I- ice . . . "- Gempa.
"Eh . . .?"- Ice.

Ice kaget karena Gempa meminta tolong padanya.

"T- tolong aku I- ice. A- aku tak dapat kawal badan aku."- Gempa.
"A- ape yang kene aku buat?"- Ice.
"B- bunuh aku I- ice."- Gempa.
"Ta- tak boleh, a- aku tak boleh bunuh kau"- Ice.
"A- aku mohon I- ice. BUNUH AKU ICE!!!- Gempa.

Gempa pun akan segera menusuk dada Ice.

"J- jangan!!! Aaa. . . !!!"- Ice.

Ice pun terbangun dan nafas nye terngucap - ngucap. Blaze yang mendengar dari bawah pun langsung pergi ke bilik nye.

Brak . . .

"Kenapa ni Ice?"- Blaze.
"Hah. . . Hah . . . X de pape."- Ice.
"Ok?"- Blaze.
"A- aku ok, x payah risau."- Ice.
"Aku turun dulu ye."- Blaze.
"Ok."- Ice.

Blaze pun turun, namun Ice bingung itu mimpi ape.

"Ape benda yang aku mimpi ni?"- Ice.
"Mimpi Gempa menjadi boneka."- ???
"OPOCHOT BLAZE JELEK!!!" *melatah*- Ice.
"Oh gitu ye, aku bilang Blaze ye."- ???
"Ish kau ni Rev, ape kau nak ?"- Ice.
"Aku nak cakap kau kene jaga Gempa."- Reverse.
"Kenapa? "- Ice.
"Kau ingat tak mimpi kau tu?"- Reverse.
"Ingat, eh?"- Ice.
"Nah, kau dah paham kaitan mimpi dengan kata aku?"- Reverse.
*Menganguk* "Ade hal buruk tejadi ke?"- Ice.
"Haah, jadi kau kene jaga Gempa, kalau tak, die akan mati."- Reverse.

Ice yang mendengar membelalakkan matanya karena terkejut.

"Beritahu saudara kau yang lain, aku dah takde masa lagi dah."- Reverse.

Reverse pun menghilang, dan Ice masih berpikir macam mana die nak bagi tau pada saudara nye yang lain.

Keadaan Gempa.
Hali masih merawat luka dan lebam di tubuh Gempa.

"Kenapa kau boleh jadi macam ni Gempa?"- Hali.
"A- aduh . . . S- sakit nye"- ???
*Kaget* "Gempa kau dah sedar!"- Hali.

Gempa ingin duduk, namun Hali melarangnye duduk, jadi Gempa pun baring lagi.

"Ape yang dah jadi pada kau?"- Hali.
"Eee. . . "- Gempa.

Flashback on:

Setelah sosok itu belasah Gempa dan meninggalkan Gempa, Gempa berusaha untuk berdiri, namun jatuh beberapa kali. Setelah berhasil, Gempa mencoba berjalan untuk pulang ke rumah. Hari dah mulai mendung dan Gempa masih dalam perjalanan. Gempa merintih kesakitan karena keringat nye terkena luka di leher nye.

"A- aduh, ma- macam mana ni?"- Gempa.

Gempa semakin lelah dan penglihatan mulai kabur, namun Gempa tidak berhenti berjalan dan die berjalan dengan pelan dan lunglai tak tau kemana.

Beberapa jam kemudian:

Sudah pukul 15:30 hujan sudah turun.

'A- abang Lili mesti c- cemas, aku kene p- pulang sekarang.'- batin Gempa.

Gempa pun pulang menembus hujan, dan 30 minit berlalu, Gempa pun mengetuk pintu

Tok³

Hali pun membuka pintu dan melihat Gempa yang basah.

"B- bang Lili" *pengsan*- Gempa.

Flashback off:

"A- aku kejar perampok tadi, jadi kene belasah aku, hehehe."- Gempa (tipu).
"Iye ke?"- Hali.
"Haah . . . Ha . . . Ha . . . Hachooo!!!'- Gempa.
"Kau mesti demam, dah la kau tak sekolah esok ye."- Hali.
"X pe ke?"- Gempa.
"X pe, dah tido lah ye"- Hali.
"Ok." *tido*- Gempa.

Gempa pun tido dengan imut nye, Hali yang melihat langsung blush.

'Ma- manis nye kau Gempa nak aku cubit ni (>////<)'- batin Hali.

Namun Hali tahan dan pergi meninggalkan Gempa yang tido pulas.

(Aut M: "Jangan lupa vote and comment."
Aut R: "Sorry kalau hambar")



Diculik (BBB Gempa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang