Chapter 4

1.4K 108 17
                                    

Hari dah pagi, semua makhluk pagi pun bangun. Di rumah elementer brothers, ada pemuda yang sedang memasak namun bukan pemuda beriris gold, tapi pemuda beriris merah ruby.

"Ha . . . Ha . . . Hachooo!!!"- Hali.
"Eh, kenapa abang Hali."- ???
"Oh, x de pape dah, aku bersin je Thorn."- Hali.
"Ok lah kalau macam tu."- Thorn.

Semua elementer kecuali Gempa dah bangun, nak tau kenapa? Hali renjat diorang :v sampai gosong karena x bangun lagi.

Dan Hali bersin karena die potong bawang, dan alergi :v

Makan dah siap, mereka pun makan dengan selera, lepas makan diorang pun pergi sekolah kecuali Ice, die kata die nak jaga Gempa. Semua dah pergi kecuali Ice, Ice pun pergi ke bilik Gempa.

"Bang, aku masuk ye."- Ice.
". . . "- Gempa.
"Tido kot?"- Ice.

Ice pun masuk dan melihat Gempa yang masih tido dengan imut nye.

'Awwww. . . Imut nye abang aku ni~'- batin Ice.

Ice pun mau cubit pipi chubby Gempa, tapi Gempa terjaga dan bangun.

"Hoaaam *mamai* Selamat pagi"- Gempa.
"Pagi. Aku bawak bubur tuk kau makan ye."- Ice.
"Ok."- Gempa.

Gempa pun makan, dan Ice hanya memandang Gempa.

S
K
I
P

Gempa sudah selesai makan dan makan obat, lalu tido. Ice yang tengok jadi pengen mimisan karena pipi Gempa yang tembem itu makin imut saja.

Namun die tak perasan, ada sosok hitam yang melihat nye. Sosok itu langsung menyerang Ice. Ice pun tekene serangan sosok itu dan jatuh. Gempa pun terbangun dan terkejut karena sosok hitam itu, mirip dengan sosok yang serang die kemarin.

"Ape yang kau nak hah?"- Gempa.
"Aku nak kau."- ???

Sosok itu langsung menyerang Gempa menggunakan sabit nye. Gempa terkena serangan pada bagian dada.
Ice yang melihat itu langsung menyerang sosok itu menggunakan panah pembeku.

Ice yang melihat itu langsung menyerang sosok itu menggunakan panah pembeku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


(Anggap saja ini ye).

Sosok itu mengelak dengan pantas dan menghadiahkan flying kick kat perut Ice beberapa kali.

"Ugh . . . " *muntah darah*- Ice.
"I- ice kau ok tak?"- Gempa.
"A- aku ok."- Ice.
"X GUNE KAU !!!- Gempa.

Gempa pun menyerang sosok itu meskipun luka di dada nye itu cukup teruk. Sosok itu pun mengelak terus, dan mencekik Gempa.

"A- abang Gempa!!!"- Ice.
"L- lepaskan a- aku x g- gune."- Gempa.

Sosok itu hanya diam sahaje, lalu die menyuntikkan sesuatu kat bahu Gempa.

Sosok itu hanya diam sahaje, lalu die menyuntikkan sesuatu kat bahu Gempa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Macam ni isi suntikan tu ye).

Gempa pun mengerang kesakitan lalu pengsan. Sosok itu pun membawa Gempa pergi dari tempat tu. Ice yang lemah terbaring lemah berusaha menelpon Halilintar. Halilintar pun mengangkat telepon.

"Kenapa Ice?"- Hali.
"A- abang Gempa kene culik."- Ice
"APE!!! OK AKU BALIK SEKARANG."- Hali.

Hali pun pergi dan memanggil saudara yang lain.

Beberapa minit kemudian.

Semua elementer sudah sampai ke rumah dan melihat Ice yang terbaring lemah, diorang pun merawat Ice untuk sementara waktu, sebelum mencari Gempa.

(Aut R: "Nak tau selanjutnye?"
Aut M: "Vote and comment bye ².")

Diculik (BBB Gempa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang