00

5.4K 532 60
                                    

“Please Believe Me! I Will Be Beside You. And My World Always Me And You.”

Yedam A Mental Disorder And Yoshi Always Need Yedam.




“Yoshi bantu aku!”

Yoshi hanya berdiri mematung menghadap Yedam yang baru saja diseret oleh orang berpakaian serba putih.

Saat itu ia terlalu kecil untuk menyadari apa yang terjadi. Namun, ia menangis saat itu, meski tak sedikitpun ia paham dengan apa yang terjadi.

Demi apapun, melihat Yedam menangis meronta di pria berpakaian serba putih itu membuat Yoshi seakan ikut merasakan sakitnya. Ia tak tega, Yedam— Yoshi terlalu menyayanginya.

“Tante, Yedam?” Yoshi menghadap ke Nyonya Bang dengan tubuh gemetar dan wajah memerah karena menangis.

"Itu yang terbaik buatnya." Nyonya Bang itu menghapus jejak air mata di pipi Yoshi.

"Jika itu yang terbaik, kenapa ia harus menangis?" Yoshi bertanya seraya terisak karena melihat Yedam yang semakin berusaha meronta dan menangis sekencang kencangnya.

"Tak semua yang terbaik harus disertai tawa, percaya saja, Yedam akan kembali menjadi lebih baik." Nyonya Bang berusaha meyakinkan Yoshi, meski Nyonya Bang bahkan sekarang sedang berusaha menahan mati matian air matanya.

"Yedam pasti akan kembali kan?"

"Ya, suatu saat nanti, Yedam akan kembali."



















Namun ini sudah terlalu lama Tante.

Aku bahkan tak pernah melihat atau mendengar kabar tentang Yedam.

Dan yang lebih mengejutkan, Tante menjual rumah tante dan pindah keluar negri.

Tante dimana Yedam?

Aku hanya butuh Yedam!

Tante!










~~~









Yoshi menangis hampir setiap malam, kondisinya bisa dikatakan diluar batas aman. Selama tidurnya bahkan ia selalu menyebutkan nama Yedam.

Orang tua Yoshi sudah berusaha menenangkan Sang anak, namun semua itu gagal. Yoshi tetaplah Yoshi.

Ia hanya butuh Yedam.

Ia hanya ingin bertemu Yedam.

Ia hanya ingin membawa Yedam kembali.

Ia hanya ingin bersama Yedam kembali.





"Apa kita harus membawa Yoshi padanya?"

bunda dari Yoshi datang kekamar Ayah dari Yoshi tersebut. Membawa secangkir kopi panas dengan embun yang masih mengebu.

"Yoshi belum paham tentang ini."

"Tapi melihat kondisi Yoshi yang terus seperti ini." Bunda dari Yoshi itu menghela nafas. "Aku kasihan." Liriknya.

"Baiklah besok kita akan mengajak Yoshi menemui Yedam—

Dirumah sakit jiwa."







—::❤::—










Character💫







—Yoshinori as Yoshi—


—Bang Yedam as Yedam—






*character bertambah seiring berjalannya cerita.

-You And Me- Yoshinori X YedamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang