15. Ayah Cadric

15 4 0
                                    

Kelas selalu saja sepi. Tidak pernah lagi ada suara bising yang nyaman bagi setiap siswa. Kenapa? Karna ketua kelas kita ini.
Yizrel tampak semangat belajar walau kadang tidak mengerti.

Hiruma yang biasanya semangat kali ini tampak lebih banyak diam. Ia bahkan sesekali salah menulis karna gagal fokus.

Ia tidak mampu konsentrasi dan itu mampu membuat Yizrel keheranan.
Tapi ia tidak berani bertanya ada apa sebenarnya. Padahal sabtu kemarin Hiruma baik-baik saja.

Tok tok tok..
Pak Rei menoleh ke pintu.
Bu Kia berdiri di depan pintu dengan wajah yang tidak berseri seperti biasanya. Ada apa sebenarnya?

"Ada apa bu?" tanya pak Rei.

"Anu pak..Hiruma dipanggil ke ruang kepala sekolah. Ayah Hiruma sudah datang." jelas bu Kia sambil menoleh ke arah Hiruma.

Hiruma menghela nafas lalu meletakkan pulpennya.

"Permisi pak." ucapnya. Pak Rei mengangguk. Kelas tiba-tiba ribut.

"Wah ada apa ya?"

"Ayah Leader datang ke sini?"

"Kudengar Leader dapat surat panggilan."

"Ah masa? Leader memang ngapain?"

"Apa karna perkelahiannya dengan Cadric ya?"

"Ck..ini sih salah si kakel itu."

"Sudah..sudah! Semua diam! Lanjutkan tugasnya!" seru pak Rei. Semuanya kembali memperhatikan buku pelajarannya walau masih ada sedikit bisik-bisik.

Yizrel hanya memperhatikan semua yang teman-temannya ucapkan.

"Ayah Leader seperti apa ya?" batin Yizrel. Kalau diingat-ingat ia belum pernah bertemu langsung dengan ayah Hiruma. Ia hanya pernah bertemu dengan ibu dan kak Sun Jin saja.

Sementara itu Hiruma mengikuti bu Kia memasuki ruangan kepala sekolah.
Jantungnya berdebar sangat keras saat melihat pria berjas abu abu itu yang sedang duduk di kursi khusus tamu sekolah.

"Ah Hiru sudah datang. Silahkan duduk." ucap kepala sekolah.

Hiruma duduk di samping Cadric yang ternyata sudah ada di sana.
Cadric mendengus dan memalingkan wajahnya. Disampingnya duduk seorang pria tua yang memiliki wajah sangat sendu dan mata yang sayu.

Hiruma menarik nafas sangat berat saat melihat ayahnya yang duduk di dekat kepala sekolah. Maklum orang terpandang.

"Jadi ini adalah sebagai rapat kecil membahas masalah anak kita Hiruma dan Cadric." mulai kepala sekolah.

"Apa yang dilakukan anak saya pak? Kenapa saya dipanggil? Harga diri saya dimana pak?" ucap Lee Hyun-Jin alias ayah Hiruma.

Pak kepala sekolah agak mengangguk lalu menoleh pada tamunya.

"Ini masalah anak kita pak Lee.  Hiruma dan Cadric berkelahi di kelas mereka dua hari yang lalu. Sebelumnya saya minta maaf tidak memberitahu kalau Hiruma sempat dibawa ke rumah sakit bersama Cadric." jawab Kepala sekolah.

Jin tampak terbelalak lalu menoleh pada Hiruma dengan pandangan yang lumayan mengerikan.

"Tapi jangan marah dulu pak Lee. Ini tidak mutlak kesalahan anak bapak Lee. Menurut teman-teman sekelasnya Cadric yang memulai permasalahan ini. Benar itu Cadric?" tanya kepala sekolah pada Cadric.

Cadric mendengus.

"Tapi tidak mutlak kesalahan ku juga." bantah Cadric.

"Tadinya aku tidak ada urusan denganmu." balas Hiruma kesal.

The Great Leader (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang