Senin seperti biasanya. Matahari agak tertutup awan yang menggantung di langit.
Hiruma memakai seragam sekolahnya dengan sangat rapi.
Sun-Jin sudah selesai berpakaian dan menunggu Hiruma untuk sarapan pagi."Ohayou, Oneechan." sapa Hiruma pada Sun-Jin. Sun-Jin tersenyum cerah.
"Ayo sarapan, Kaasama akan pulang nanti malam." ucap Sun-Jin sambil berdiri dan mengoleskan selai coklat pada roti Hiruma. Hiruma menerima roti selai itu lalu ikut duduk.
"Sudah lama Kaasama tidak kemari..Jadi aku berencana beres-beres nanti siang sepulang sekolah." ujar sun-Jin sambil sarapan.
"Oh...Sejak pindah kemari Kaasama hanya sekedar mampir saja, sudah lama ternyata." Gumam Hiruma mengangguk-angguk.
Sun-Jin mengiyakannya dengan anggukan kecil.
Cklek...
Suara pintu terbuka..."Tadaima..Ah...Kalian sedang sarapan ternyata, ne anak-anak ayah.." sapa suara itu.
Keduanya menoleh dan tersenyum.
"Okaerinasai Otousama." balas Hiruma dan Sun-Jin
"Otousama, Kaasama akan pulang nanti malam.." beritahu Sun-Jin semangat.
Jin mengangguk lalu meletakkan tasnya."Kalian sebaiknya cepat-cepat berangkat, nanti kalau terlambat bisa jadi masalah." ujar Jin lalu melonggarkan dasinya.
"Ha'i. Otousama juga harus istirahat. Pulang pagi begini pasti sangat melelahkan." kata Hiruma tanpa menoleh lalu meminum jus jeruknya.Jin tersenyum menanggapi lalu segera pergi untuk istirahat.
"Ayo Hiru-kun.." Sun-Jin lebih dulu menarik tasnya dan berdiri.
Hiruma menyusul tanpa menyahut.***
Yizrel berjalan lesu menuju toilet sekolah. Bahunya lemas dan bibirnya melengkung ke bawah. Perkataan Atia kemarin terus terfikirkannya.
Jalannya yang lambat terhenti saat beberapa pasang sepatu tampak di depannya.Yizrel mengangkat pandang dan terkejut melihat 5 orang itu.
"Ci-Cisa? K-kak Mika?" kagetnya sambil mundur selangkah.
Cisa memandangnya tajam dari belakang Mika. Sementara ketiga teman lainnya asik mengemut permen karet sambil memperhatikan Yizrel dengan tatapan jijik dan merendahkan."Hei Yizrel, kau sudah makin tidak tau diri ya sekarang." mulai Mika sambil melangkah mendekat.
Yizrel membulatkan matanya lalu mundur perlahan.
"A-a-apa maksud kakak?" tanya Yizrel ketakutan."Ck, gadis tidak tau diri ini!" Geram Cisa lalu langsung maju dan mendorong Yizrel hingga terjatuh ke belakang.
"Seharusnya kau tau kau siapa, Yizrel! Melihat wajahmu saja membuatku tidak selera makan dua hari." Seru Mika lalu berjongkok dan menjambak rambut coklat Yizrel.
Yizrel meringis dan memegangi tangan Mika yang terasa seperti mau mencabut rambutnya saja."Apa maksud kakak? Apa yang kulakukan?" tanya Yizrel menahan rambutnya.
Cisa maju dan menampar wajah Yizrel.
"Ahkk!" Jerit Yizrel kesakitan.
Air matanya mengucur lagi."Apa salahku pada kalian? Hiks.." tangis Yizrel menahan sakit.
Beberapa siswi yang mau ke toilet pura-pura tidak tau saja. Mereka tidak ada urusan dengan Yizrel. Memangnya siapa yang mau membelanya? Mereka akan bernasib sama kan?"Huh, kau sengaja kan mengambil perhatian Leader Hiruma?! Iya, kan?!" bentak Cisa.
Yizrel terbelalak lalu menggeleng keras."Aku tidak pernah bermaksud untuk itu.." lirih Yizrel.
Byuuurrr.....
Yizrel terkejut saat siraman air membasahi dirinya.
Seluruh seragam dan rambutnya basah.
Yizrel melihat Emy sahabat Mika, memegangi ember sedang tersenyum miring sambil mengunyah permen karetnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Great Leader (Hiatus)
Teen FictionSeorang Keturunan korea dan jepang yang menyebut dirinya sempurna. Hiruma. Sebenarnya nama aslinya adalah Lee Hyun Min Tapi ia selalu dipanggil Hiruma. Hiruma merupakan seorang siswa pindahan yang karena ketampanannya, dia diangkat sebagai ketua kel...