"Hahahahahah.....kau tau Yi? Aku kemarin jalan-jalan ke mall sama El. Di sana banyak koleksi tas BTS murah loh...kapan-kapan kita ke sana bareng ya"
Yizrel mendengarkan celotehan Atia dengan setia. Sebenarnya dia masih harus memasak ikan untuk makan siangnya. Tapi sejak pulang sekolah Atia langsung menyambutnya sambil berceloteh menceritakan pengalamannya kemarin. Parahnya Yizrel sedang sangat lapar dan Atia berbicara mulu sambil makan roti selai tanpa niat membagi Yizrel.
"Ohhh...itu pasti menyenangkan" ucap Yizrel.
Atia semakin bersemangat menceritakan segalanya.
Tapi tiba-tiba ia berhenti bercerita dan memandang Yizrel."Oh iya,Yi, kata mami aku balikin dong uang aku yang kamu pinjam buat beli lampu" ucap Atia tiba-tiba.
Yizrel menahan nafasnya beberapa detik."Oh..itu...apa..aku bisa balikin minggu depan aja Ti?" Ucap Yizrel tidak enak.
"Hmm...Gapapa. Sekarang aku lagi happy, minggu depan aja ya. Aku--..."Brrmmmmmmm.....
Ucapan Atia berhenti saat suara deru motor yang berhenti di depan kos mereka."Siapa ya?" Gumam Atia.
"Entah..." sambung Yizrel.
Pria bermotor itu membuka helm nya.
"Hiruma?" Kaget Yizrel.
Hiruma meletakkan helmnya lalu melangkah mendekat."Wihh...cogan Yi,..Kamu kenal?" Tanya Atia.
"Iya. Dia teman satu kelasku"
"Hai Yi..." sapa Hiruma setelah dekat. Yizrel langsung berdiri menyambut dengan sopan."Hiru..darimana kau tau tempat ini?" Tanya Yizrel heran.
"Audrey...Aku ke sini mau nanya. Kau sepertinya tak sengaja membawa buku bahasa inggrisku.""Eh? Bahasa inggris? Sebentar aku lihat dulu" Yizrel membula tasnya lalu mencari buku bahasa inggris Hiruma.
"Ah..ini ya?" Tanya Yizrel sambil menarik sebuah buku.
"Hmm..yang itu..." Hiruma menerima buku itu.
"Iya. Bukuku ternyata ada di sini. Maafkan aku. Aku membuatmu kerepotan" ucap Yizrel."Tidak apa-apa"
"Hei...kau teman sekelas Yizrel ya?" Atia yang tadi hanya menyimak kini membuka mulut.
"Ya."jawab Hiruma pendek. Soalnya ia kesal melihat cara berpakaian Atia yang berlebihan. Seperti artis kpop saja.
"Ayo kenalan denganku. Namaku Atia. Atia Kizara"
"Oh. Namaku Hiruma"
"Bagi no.WA?" Tawar Atia PD-an.
"Nggak perlu" sambut Hiruma. Atia tampak agak kecewa, tapi kemudian mengangguk-angguk.
"Ok deh" ucapnya akhinya.
"Eumm...Hiruma, memang ada pr bahasa inggris ya?" Tanya Yizrel.
"Hm. Halaman 5 sampai 7. Kau lupa?"
"Eh.iya.."
"Hehe..Hiruma, Yizrel ini tidak pintar bahasa inggris. Bahkan mengenalkan namanya saja dia sulit" celetuk Atia tanpa rasa bersalah.
Yizrel tampak malu, ia agak menunduk.
Hiruma menoleh pada Yizrel.
"Itu benar?" Tanya Hiruma.
"Engg....." Yizrel tampak terbata."Ini tidak bisa dibiarkan. Hei Yi. Setiap hari sabtu datanglah ke rumahku. Aku akan mengajarimu bahasa inggris. Bukannkah itu parah, bahkan hanya untuk mengenalkan nama saja kau tidak bisa?" Cerewet Hiruma.
Yizrel auto menggeleng.
"Itu tidak perlu. Aku bisa belajar sendiri. Aku--...""Sudahlah. Aku tidak bisa membiarkan salah satu siswa di bawah jabatanku tidak bisa bahasa inggris separah ini"
Hiruma memberi jeda sebentar."Atau aku saja yang menjemputmu setiap hari sabtu. Titik. Kau harus menurut karena aku ketua kelasmu" ucap Hiruma menekan kata titik.
Yizrel terdiam. Sebenarnya itu adalah untung baginya. Tapi kau tau kan rasanya menjadi dikasihani?
Itu tidak memyenangkan.
"Ok. Aku harus pulang. Belajarlah dengan baik"Yizrel masih mematung sambil memandangi punggung Hiruma yang menjauh lalu menaiki sepeda motornya.
Hiruma agak tersenyum sedikit sebagai ucapan "bye".
Sementara itu Atia langsung mendekati Yizrel.
"Yi..aku mau minta tolong. Tolong mintakan no.WA-nya ya"******
Malam telah tiba. Yizrel memandangi nasi putihnya yang tidak berlauk.
"Ah mami!! Pokoknya kalau uang jajan aku nggak ditambahi jadi limaratus ribu seminggu, aku nggak mau sekolah!"
"Iya mi, aku nggak pernah makan enak. Abis mami cuma ngasih empat ratus ribu sih...ini salah mami!"
"Iya tapi....aku"Yizrel bisa mendengar ucapan-ucapan Atia di kamarnya yang bersebelahan. Pasti Atia sedang bertelepon dengan mamanya dan minta jajan tambah.
Yizrel menelan salivanya mendengar 500000. Padahal ia hanya memiliki jajan 70.000 dan kalau lagi ada untung 100000. Kadangkadang bahkan hanya 50000. Padahal ia harus beli ikan sendiri. Bukan hanya untuk jajan saja. Berbeda dengan Atia yang semua kebutuhannya terlengkapi. 500000 hanya untuk jajan saja.
"Ughh...Yi...."
Yizrel yang sedang melamun terkejut saat Atia tiba-tiba memanggilnya diikuti ketukan di pintu kamarnya."Sebentar Tia.."
Yizrel bangkit lalu membuka pintu.
Atia tampak cemberut.
"Jalan-jalan yuk..." ucapnya masih cemberut.
"Semalam ini? Kemana?" Tanya Yizrel kaget.
"Ke taman bunga yuk. Lagi ada festival disana. Sekalian aku lagi gabut plus kesel sama mami aku" ucapnya sebal.Yizrel ingin menolak tapi ia tidak bisa membiarkan Atia seperti itu. Ia tidak bisa menolak.
"Baiklah. Sebentar aku ganti baju dulu"
"Wah..cepat ya..aku tunggu di luar."
Atia langsung ngeloyor keluar. Yizrel meletakkan nasi sisanya di tempat biasa. Ia mengganti bajunya. Stelannya biasa saja. Yang penting sopan.
Dengan lesu ia menarik tas selempang hitamnya.
"Kuy, Yi..." seru Atia dari sana.
Yizrel menarik senyum lalu ikut berjalan menyejajari Atia.
"Bentar ya, aku cari taksi. Tenang, kali ini aku yang bayar ongkosmu.." Atia melongok kesana kemari mencari taksi.
"Ah..itu ada satu, ayo Yi!" Seru Atia lalu menarik tangan Yizrel setelah meminta taksi itu mendekat.
Yizrel menurut lalu mengikuti Atia ke dalam taxi.
***
"Otousama..."
Seorang pria berwajah korea menoleh. Kang Jin-kyung.
"Ne...ada apa Hiruma?" Tanya Jin-Kyung.
"Apa otousama bisa membantuku?" Tanya balik Hiruma.
"Membantu? Membantu apa?" sahut sang ayah lalu meletakkan tabletnya ke meja.
"Aku jadi ketua kelas di sekolah ku yang baru ini" mulai Hiruma.
"Itu sangat bagus. Lalu apa yang perlu otou mu ini lakukan?" Tanya Jin-kyung.
"Hmm. Otousama pasti membantuku kan?" Hiruma memastikan.
"Tentu saja selagi otousama mu ini bisa" jawab Jin-kyung.
Hiruma tersenyum miring.****
Kelas sangat ribut. Yizrel sibuk menulis sesuatu di catatannya.
"pagi semuanya"
Sapa seseorang sambil masuk ke dalam ruangan.
Yizrel menoleh.
Itu Hiruma."Ah...hiruma...ada apa hirukun ng? Hahahha.." ledek salah satu siswa. Pasalnya merek kesal. Sejak anak baru itu muncul, mereka seperti di nomor sekian kan oleh para siswi.
Hiruma tersenyum devil.
"Mulai sekarang, aku akan menjabat sebagai ketua kelas kalian yang baru. Hargai aku dengan mutlak. Kalian semua harus menaati peraturanku. Dan satu lagi. Mulai sekarang, panggil aku Leader..."
*****
(^‿^✿)hai reader....Makasih ya buat yang mau baca...Ne..Maaf kalo ada typonya ya...Masih amatiran..Hehe...
jadi sampai jumpa di part selanjutnya ya...( ^∇^)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Great Leader (Hiatus)
Novela JuvenilSeorang Keturunan korea dan jepang yang menyebut dirinya sempurna. Hiruma. Sebenarnya nama aslinya adalah Lee Hyun Min Tapi ia selalu dipanggil Hiruma. Hiruma merupakan seorang siswa pindahan yang karena ketampanannya, dia diangkat sebagai ketua kel...