.
"hiks jiminn ayo bangun hikss...ka-kamu ga mau hiks liat aku sedih hiks lagi kan hikss" tangis nya masih belum mereda juga meskipun waktu sudah berlalu begitu lama. 2 jam bagi jeon Jungkook terasa sangat cepat.
Jeon Jungkook? Ya, pemuda yang sedang menangis sekarang.
"Jimin hiks...ayo sayang hiks ja-jangan hikss beginii hikss... Bangunlah hiks ka-katakan hiks padaku bahwa yang dika hiks dikatakan dokter itu hiks salah!!" Jungkook masih setia meminta jawaban pada Jimin dengan mengguncangkan tubuh yang sedang tertidur itu dengan pelan.
Meski ia tau bahwa itu tidak akan membuahkan hasil..
"Jimin..kenapa kau meninggalkanku lagi..kenapa hiks. Apa aku ada salah pada mu? Jawab aku Jimin..jawab!!" Isakan terus terdengar sampai beberapa orang perawat masuk kedalam ruangan.
"Tuan permisi.. saya ingin mengurus jenazahnya dulu" ucap salah satu perawat. Jungkook langsung bangun dari duduknya
"Tidak, tidakk... siapa yang menyuruh kalian untuk mengambil jiminku? Dia Masih belum mati hiks!! kemarin malam dia masih berbicara padaku suster. Katanya bahwa dia hanya ingin beristirahat, kau dengar kan? Tapi kenapa sampai saat ini dia belum bangunn?!! Kenapa.. hiks"
---
Jeon Jimin
Istri dari seorang CEO yang sukses di Korea Selatan, Jeon Jungkook.
Mereka sah menjadi suami istri 6 tahun yang lalu.
Jimin orang yang baik hati, lembut, penyayang, tidak sombong, setia, dan sangat percaya pada orang yang dia sayang, tapi siapa sangka Jeon Jungkook sang suami memanfaatkan hal itu untuk bermain dibelakang Jimin.
Berselingkuh dengan sang sekretaris, Kim Yerim saat pernikahannya dengan Jimin berumur 2 tahun
Jungkook akan pulang seminggu sekali dihari Sabtu dan Minggu untuk meminta haknya sebagai seorang suami. Dihari yang lain dia tidak akan pulang dan beralasan bahwa ada urusan kantor keluar kota, padahal dia pulang kerumah sang sekretaris.
Sampai saat pernikahan mereka berumur 4 tahu Jimin mengetahui semuanya, Jungkook suaminya berselingkuh dengan Yeri. Dari sana Jimin memutuskan untuk meninggalkan rumah dengan keadaan hamil. Hamil? Ya hamil.
Sebelumnya saat selesai bercinta Jimin selalu meminum pil pencegah kehamilan karna ia pikir ia masih tidak akan mampu mengurus buah hatinya, tapi dua bulan terakhir ini ia tidak lagi meminum pil pencegah kehamilannya.
-
Setelah Jungkook mengetahui semuanya ia sangat merasa frustasi karena pada saat bersamaan ia sudah mulai menyayangi dan mencintai Jimin. Bahkan setelah mengetahui itu Jungkook langsung memutuskan hubungannya dengan yeri.
Tapi hal itu membuat Yeri sangat kesal. Ia pikir Jungkook selama ini memiliki persaan yang sama dengannya. Sama sama saling mencintai.
Maka muncullah ide buruk untuk melukai jimin. Dan hal itu terwujud setelah Yeri mencari Jimin selama 3 bulanan. Jimin masuk rumah sakit dan kehilangan bayinya karena tertabrak oleh mobil Yeri.
Jungkook yang mengetahui itu sangat marah. Setelah menemani Jimin selama 3 hari ia langsung pergi ke kantornya memecat dan memanggil polisi untuk menangkap Yeri.
sebulan setelah Jimin pulih Jungkook kembali membawa Jimin kerumahnya dan memulai kehidupan yang baru lagi dengan bahagia.
Tapi kebahagiaan itu tidak berlangsung lama saat tiba-tiba Jimin jatuh sakit dan dirawat selama sebulan penuh dirumah sakit sampai sekarang.
Jungkook kembali dilanda frustasi saat pertama kali ia mengetahui bahwa Jimin mengidap penyakit tumor otak.
Dan tiba tiba jantung Jimin pagi tadi melemah. Dokter langsung menangani hal itu selama 3 jam. Sampai akhirnya dokter keluar dan memberi tahu pada Jungkook bahwa sang istri sudah tidak lagi bernyawa.
Pada saat itulah dunia dari CEO sukses itu hancur seketika. Harapan untuk mempunyai anak bersama istrinya sudah tidak ada lagi, harapan untuk menua bersama sang istri sudah pupus dan alasan satu satunya dari seorang Jeon Jungkook untuk hidup sudah tiada.
---
" Yang sabar tuan..pasti tuan Jimin sudah bahagia diatas sana. Jika tuan Jimin melihat anda seperti ini maka dia akan bersedih." Dokter Kim yang selama ini menangani Jimin ikut turun tangan untuk menenangkan.
"Cepat urusi jenazahnya" ucapnya lagi pada beberapa perawat yang akan menangani jenazah Jimin sambil membawa Jungkook keluar.
"Tidakk.. jangan bawa jiminku pergi hiks.. lepaskan aku hiks... JIMINNNN!"
End
"Cut... Ok Bagus, Sangat sempurna. Baiklah terimakasih semua karna telah berpartisipasi dalam pembuatan film ini terutama untuk sang aktor Jimin dan Jungkook. Kalian sangat sempurna. Silahkan kalian boleh pulang setelah menyelesaikan tugas kalian. Sekali lagi terimakasih dan selamat malam semua." Ucap sang produser lalu pergi keluar dari ruangan.
"Huft..akhirnya selesai. Jeon kau ikut juga tidak?" Teriak seorang pria mungil yang berjalan menuju ke ruangan wardrobe.
"Yaa babe, tunggu akuu.. aku ikut jugaa." Dan disusul oleh pria bergigi kelinci yang berlari kecil mengejar sang istri.
End
------
Yeay beneran end😂😂
Ini kena ga sih feelnya? Perasaan aku kalo buat cerita selalu gadapet feel-nya 😭 sedih banget bangett..Btw, kalian ada ide cerita nggk? Kalo ada komen aja ya
Siapa tau aku bisa buatin ceritanya..
Terimakasih, bye💜
27 - 09 - 2020, 15.54
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot17+ (kookmin/jikook)
Random[on going] - [Slow up!] warn🚫 b×b bl 17+ first work✔ Happy Reading guys!