lemah

448 35 3
                                    


"tapi hyung, aku tidak suka kalau hyung selalu berdekatan dengan eunwoo. Dia juga tidak baik."

"Dia itu teman mu kook, kenapa kau menuduhnya seperti itu? dan Apanya yang kau bilang aku selalu berdekatan dengan eunwoo? Aku kan sudah bilang pada semua member kemarin, kalau aku akan mengajarkan eunwoo tentang tarian! Apa kau tidak dengar hah? Lagi pula kenapa juga tiba tiba kau jadi sensitif seperti ini, huh?" ucap jimin dengan penekanan diakhir kalimat

Saat ini mereka- jungkook dan jimin sedang bertengkar di dalam ruang latihan, sejak selesainya mereka latihan 20 menit yang lalu.

"Kalau hyung hanya mengajari eunwoo menari, kan bisa saat waktu kosong saja??tapi ini apa? Dia selalu datang saat kita sedang latihan. Aku seperti ini karna aku cemburu hyungg!"

"haha cemburu? Kau yakin?? baru saja 1 bulan yang lalu kau menolakku, lalu sekarang apa? Tiba tiba Cemburu? Kau lucu sekali."

"Aku serius hyung. Aku tidak mau kau berdekatan dengannya lagi. Kalau aku melihatmu sampai berdekatan dengannya, aku tidak akan mau bicara denganmu lagi hyung!"

"hhh.. terserahmu saja jungkook, aku tidak peduli. Lakukan apa yang kau mau, dan jangan hubungi aku." Setelah mengatakan itu Jimin berjalan meninggalkan jungkook sendiri diruang latihan, tanpa tahu kalau mata kesayangannya sudah berkaca kaca.





Saat dalam perjalanan kembali ke dorm pun jimin masih meluapkan emosinya. Ia meluapkan semuanya saat dimobil karna ia tak mau melukai jungkooknya.

"arghhh moodku semakin buruk saja karna pertengkaran tadi" ucap jimin sambil memukul mukul kepalanya

Sang sopir yang melihat itu terkejut, "tuan apa tuan baik baik saja? Mau mampir ke supermarket untuk membeli minuman? Biar saya saja yang turun." khawatir sang sopir.

"tidak usah paman, Diluar hujan deras. Nanti paman kehujanan."

"Tidak apa tuan, dibelakang ada payung saya bisa menggunakan-"

"tidak perlu paman..langsung pulang ke dorm saja" kata jimin sambil tersenyum.

20 menit setelah sampai di dorm tiba tiba ada yang menelfon, dan ternya setelah dilihat tertera nama jungkooknya. Jimin mengangkat panggilanya

'Hyungg, hikss maafkan aku' jimin sangat terkejut saat mendengar suara jungkook beserta isakannya.

'Aku kan sudah bilang jangan menghubungiku lagi!'

'Hyung, hiks aku salah hiks maafkan aku hikss'

'Dimana kau?'

'Aku tidak tahu'

'Kau dimana? Aku akan datang menjemputmu.' Tanya jimin sekali lagi

'hiks aku tidak hiks tau aku dimana, hyung hikss'

'Aishh kau ini bagaimana sih'

'Aku naik taxi saja hyung'

'Apa disana ada taxi?'

'Iya' suara jungkook terdengar sangat lirih di telinga jimin. Pasrti dia sangat kedinginan pikir jimin

'Ya sudah, hati hati . Aku akan menunggumu.'

setelah sabungan terputus, jimin bergegas turun ke ruang tengah untuk menunggu jungkook. member lain tidak ada yang  tau kalau jungkook masih belum datang, karna mereka semua sudah masuk kekamar masing masing.

-------------


Setelah 30 menit menunggu, awalmya jimin sempat menutup matanya tapi terbuka lagi ketika mendengar pintu depan terbuka.

Ia langsung bergegas kedapan untuk menemui jungkook? kenapa jungkook? Karna perasaannya mengatakan bahwa yang masuk barusan itu jungkook.

"kookie.." lirih jimin dan langsung memeluk jungkook dengat erat, tak peduli dengan bajunya yang akan basah karna berpelukan dengan jungkook.

Begitupun dengan jungkook, ia juga  memeluk jimin dengan sangat sangat erat sampe jimin gabisa napas. G.

Jungkook memeluk jimin sambil mengucapkan kata maaf ditelinganya.

Setelah beberapa saat jungkook melepaskan pelukannya dari jimin.

"hyung maafkan aku, aku tidak akan melarangmu berdekatan dengan siapapun lagi. Asal kau tidak marah padaku."

"tidak apa kookie, aku tau. Justru hyunglah yang harusnya minta maaf karna tadi sudah membentakmu. Aku tadi hanya terbawa emosi saat kau mengatakan seperti itu, ditambah lagi tadi aku sangat lelah. Maafkan aku kookie." Ucap jimin dengan isakan diakhir.

Jungkook yang mendengar isakan jimin, langsung saja membawa jimin kadalam pelukannya lagi.

"Sudah hyung janga menangis..tidak usah menyalahkan diri sendiri, disini kita sama sama salah oke? Sekarang mari ganti baju, kalau tidak ingin nanti sakit.." bujuk jungkook

"Tapi gendong kookie, asal kau tau aku ngantuk menunggumu pulang dari tadi ishh." Astaga bagaimana bisa tahan jungkook kalau begini terus eoh? Bibir yang dimanyunkan, pipi mengembang, hidung yang memerang.. benar benar menggemaskan.

"Baiklah..mari tuan putri, saya gendong" langsung saja jungkook menggendong jimin koala.

"nanti saat tidur aku mau sambil berpelukan, bolehkan kookie??"

"Terserah tuan putri saja. Apapun untuk tuan putriku..."

"yess..terimakasih kookie, sayang kookie" Ucap jimin sambil mencium kedua pipi jungkook.

"Aku lebih lebih menyayangimu." Dibalas kecupan dibibir jimin.






End



-----------------


gaess maap cuma up 1 aja😢 padahal aku udah nulis 3 chap, dan rencananya mau di up sekaranggg. Tapi malah yang ke up cuma ini doanggg😭 huhu sedih bangett:(

Yauda deh gapapa, ntar nulis lagii:(

Tapi aku mau bagi ini duluu sebelum pamitt. Meskipun ini pict udah lama bangett, tapi ini indah bangett:)

 Meskipun ini pict udah lama bangett, tapi ini indah bangett:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Pay pay

Oneshoot17+ (kookmin/jikook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang