past-now

2.9K 150 3
                                    

.
.
Iseng banget gara-gara suka ma animenya balance:UNLIMITED fugou keiji. Jadi pengen buat ff-nya ^_^

Soundtrack nya juga bagus banget navigator-six stones...
.
.
.
Tokyo...

Kato dan daisuki adalah teman semasa kecil. Mereka bertetangga satu kompleks beda jarak 10 rumah.

Semasa itu kato tidak tau bila daisuke adalah anak billionaire. Keluarga daisuke sangat ketat tentang ajaran dalam keluarganya dan harus di tuntut menjadi yang terbaik, namun sedikit toleran dengan pertemanan.

Keluarga daisuke sampai harus menyekolahkan daisuke di inggris. Tempat utama keluarga billionaire itu berada.

Saat sebelum daisuke pindah, dia bosan dengan rutinitas yang dia lakukan. Dia kabur dari rumahnya saat pergantian shif para penjaga.

Dia berjalan-jalan di sekitar kompleks sampai akhirnya dia tiba di taman. Dia melihat seorang anak yang seumuran diatasnya. Anak itu membawa seekor anjing kecil, berwarna putih, bulunya terlihat halus dan lucu sekali dengan kaki pendeknya mengikuti anak tersebut.

Daisuke hanya berdiri diam di bawah pohon mahoni melihat tampilan anak itu dengan anjing kecilnya.  Hingga anak tersebut melihatnya dan berjalan menghampiri daisuke.

"Hai, apa kau berjalan-jalan juga disini?"
".....iya."
"Ohh... aku tak pernah melihat mu, apa kau baru di kompleks ini?"
"Tidak."
"Emm....oh, ini kenalkan shiro. Dia lucu bukan?"
"Umm..."
"Ahh... kenapa kau simpel sekali menjawabnya? Siapa namamu?"
"...kambe...daisuke kambe."
"Wow... nama yang bagus. Aku haru katou,kau bisa panggil aku kato saja."
"Emm... panggil aku daisuke."
"Baik... tapi... seperti nya kau lebih muda dari ku.berapa usiamu?"
"Tiga belas tahun."
"Pantas saja. Aku lima belas tahun,kita beda sedikit. Kalau begitu panggil aku kakak."
"Tidak."
"Kau...kenapa begitu?"
"Kato."
"Kau...ahh... sudahlah terserah. Karna ini pertemuan pertama kita,aku tak masalah."
"Umm.."
"Kau irit sekali bicara.dimana rumahmu?"
"Blok A-23."
"Emm... blok A-23... umm... bukan kah itu sepuluh rumah dari rumah ku? Seperti nya begitu. Aku di blok A-32."
"Emm..." daisuke berjalan menjauh.
"Ahh... kau mau kemana?"
"Pulang."
"Eh? Bukankah kau baru saja tiba sepertinya."
"Emm... harus pulang."
"Oh,baiklah.kalau begitu hati-hati,kau bisa kesini lagi bermain denganku.aku selalu disini setiap hari."
"...iya."

Daisuke pulang dengan langkah sedikit tergesa-gesa.waktunya tidak banyak untuk berkeliaran seperti ini di luar rumah.

Sementara itu, kato melihat daisuke dari belakangnya. Sampai siluet tubuh daisuke tak terlihat.

Kato kembali mengajak anjing kecilnya-shiro berjalan mengelilingi taman.

_____

Dua hari kemudian, daisuke kembali keluar rumah untuk ke taman di kompleks. 

Dia melihat kato sudah ada disana, bersama anjing kecilnya-shiro.  Hari ini kato memakai baju warna cerah yang membuat daisuke merasa kalau kato terlihat sedikit.... menggemaskan.

Daisuke berjalan di belakang kato perlahan, kato masih belum tau bila di belakangnya ada daisuke menyaksikan dia melatih shiro. Hingga shiro melihat daisuke dan menggonggong padanya.

"Hai, kukira kau tidak datang. Kenapa tidak menyapa dulu?"
"Ummm....hai.."
"Ahh... sudahlah.aku kemarin menunggu mu, ku kira kau datang kemarin, Ternyata tidak."
"..maaf."
"Tak perlu-perlu. Tidak apa kok, aku tau kau pasti jarang kesini kan?"
"Ya."
"Kenapa kau jarang sekali keluar rumah? Apa kau tak bosan?"
"Harus belajar, bosan juga."
"Emm.... lalu kenapa sekarang kau bisa keluar?"
"Kabur."
"Hah? Kabur? Kenapa begitu? Mereka melarang mu?"
"Umm... baru kali ini aku bisa keluar."
"Kalau begitu  Bagaimana kau sekolah?"
"Homeschooling."
"Hah.... jadi,apa selama ini kau tidak bisa kemanapun?"
"Bisa."
"Kemana saja?"
"Lapangan kuda,lapangan panahan,golf."
"Apa-apan itu? Apa itu yang di ajarkan keluarga mu?"
"Umm..."
"Selain itu kau melakukan apa saja di rumah?"
"Belajar di perpustakaan, memainkan alat musik."
"Waah... alat musik apa yang kau bisa?"
"Piano dan biola."
"Wow~ piano... aku suka mendengar suara dentingan piano. Bisakah lain kali aku melihat mu bermain?"
"....aku tak tau."
"Ahh? Kenapa begitu?"
"Aku di rumah, kau disini."
"Apa itu artinya aku bisa mengunjungi rumahmu?"
"... nanti akan ku beri kabar bila bisa."
"Tentu saja, itu harus. Aku ingin mendengar permainan piano mu."
"Emm..."
"Benar ya, jangan mengingkari nya. Kau akan tau akibatnya nanti."
" apa itu?"
"Aku akan menghukum mu."
"Kenapa hukuman? Bukan yang lain?"
"Apa kau ingin ku pukul? Aku tidak ingin menyakiti mu."
"Lalu hukuman?"
"Lihat saja nanti, sampai kau mengajak ku kerumah mu.kalau tidak awas saja."
"Tapi...Kita baru kenal."
"Huh, aku tak peduli. Bagi ku kau bisa mengobrol dengan ku, itu artinya kau sudah jadi teman ku."
"Tapi..."
"Tidak ada tapi atau apa pun. Karna aku yang paling dewasa dari pada kau, jadi turuti saja."
"Umm...baiklah."
"Oh ya, hari ini kau melakukan apa di rumah?"
"Seperti biasanya."
"Belajar?"
"Umm..."
"Hah.... aku saja bosan kalau di suruh belajar terus. Padahal kau masih tiga belasan usiamu,tapi kau rajin sekali. Kalau kau masuk sekolah, pasti kau akan juara sekolah terus."
"Tak mungkin."
"Kenapa tak mungkin? Bukan kah kau selalu belajar, itukan pasti kau sangat pandai sekarang."
"Aku tidak pernah membandingkan dengan orang lain."
"Makanya ku bilang kau pasti pandai,pintar."
"Tapi..."
"Pasti guru privat mu sering memujimu kan?"
"...Benar."
"Tuh kan, kau pasti pandai. Jangan rendah diri, kau bisa menyombongkan diri mu bila ada yang mengataimu bodoh."
"Tapi..."
"Dengarkan saja. Kau harus melakukan itu kalau kau akhirnya suatu saat nanti akan mulai bersekolah. Kau tidak harus menyembunyikan kepintaran mu."
"Baik..."
"Gitu dong, aku suka dengan seseorang yang bisa melawan kalau di tindas seseorang."
"Jadi.... apa kau pernah di tindas seseorang?"
"..... hah.... itu, sudah berlalu."
"Bagaimana bisa?"
"Ya... saat itu, aku memang tak terlalu berteman dengan banyak teman. Jadi ada anak yang menjahili ku, awalnya ku biarkan saja. Tapi lama-lama aku jengkel sekali, aku tidak suka itu. Aku memilih pindah sekolah, sampai akhirnya aku disini."
"Emm... jadi begitu.kenap tidak melawan saja?"
"Hah...kau tau, mereka menyuruhku mengerjakan pr mereka. Karna saat itu nilai  peringkat no dua di kelas. Mereka tidak meminta pada peringkat pertama karna dia ketua kelas yang galak.mereka tak berani, malah meminta ku yang memang tak suka bergaul dengan mereka.itu benar-benar sangat menyebalkan, dan aku tidak suka."
"Bisa ku mengerti situasi mu, lalu bagaimana dengan disini?"
".... disini cukup menyenangkan, aku tak perlu lagi seperti dulu. Ya..... walau aku masih tak suka bergaul dengan banyak orang."
"Hei, bisakah kau berteman banyak orang? Nanti cerita kan pada ku."
"Ahh....itu... mungkin bisa,mungkin tidak. Tapi aku berteman dengan mu cukup menyenangkan."
"Terima kasih."
"Ha...ha...ha... kau... ya, cukup menyenangkan. Berjanji lah jadi teman ku terus."
"...aku..."
"Kau harus berjanji... ayo janji kelingking."

Mereka melakukan janji jari kelingking di sore yang sejuk itu di bawah pohon mahoni saat pertama kali bertemu.

_____________^_^______________

Hope you liked guys....

Xiè xiè

katoxdaisukeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang