Bella melihat dengan jelas Davo melambai kan tangan kepada Arya dan ia membalas dengan senyuman?
Ada apa ini? Apa mereka saling kenal? Atau mereka baru berkenalan tadi sebelum masuk kelas atau apa.
Dikepala Bella sekarang banyak sekali pertanyaan yang akan diserahkan kepada Arya, Bella menatap tajam Arya, namun Arya hanya tersenyum sinis, ia tau pasti Bella ingin menanyakan banyak hal namun Bu Ira benar-benar mengawasinya sekarang seolah-olah sudah bisa membaca pikiran Bella.
Tringgggg!
"Baiklah anak-anak pelajarannya sampai disini dulu yaa" akhir Bu Ira, semua murid berkemas kemas merapihkan bukunya dan bersiap siap kekantin.
Namun semua wanita dikelas mengerubungi Davo, maybe mau berkenalan dan beberapa wanita dikelas tadi sudah mengepoi sosialmedianya yaitu instagramnya dan followers nya mencapai 550k wow sepertinya juga tak ada wanita yang diposting bersama nya disana pasti gapunya pacar nih* pikir beberapa wanita dikelas ituu.
"Kak Davo boleh kenalan ngga?" Lidya mencari kesempatan ini Mmm ia berfikir mungkin akan beruntung kali ini.
"Ehhh, ngga! gue dulu, lo belakangan Dya" cerocos temannya tak mau kalah.
"Ehhh kalian apaan sihh, Davo itu murid baru disini jadi lo semua ga usah bully, cabut ga kalian atau ngga gue laporin ke Bu Ira" ucap Bella.
"Apaan sih lo Bell gue cuman mau kenalan biar bisa akur siapa tau jodoh kan" sinis Lidya.
Bella mendecak kesal.
Andini sudah lebih dulu menggunakan earphone ditelinga dan melahap bekalnya dari rumah, ia tak mau pusing. Selagi bangkunya tak direcoki maka ia bisa tenang.
Dan Davo juga masih sibuk mencatat materi tadi yang disampaikan Bu Ira, ia sudah tertinggal jauh makannya ia harus mengejarnya.
"Dav lo dengerin gue ga? Gue mau kenalan sama lo?" Ucap Lidya sekali lagi dengan nada lembut.
"Maaf lo kan tadi udah tau nama gue, nama lo Lidya Syifa kan" ucap Davo namun sembari memandang Lidya sebentar untuk melihat nama diseragamnya itu lalu ia melanjutkan kegiatannya yaitu mencatat.
"Kok lo bisa tau nama gue Dav, wahh jangan jangan kit.."
"Dari baju lo lah, buta mata lo ya? Ya kali lo jodoh sama Davo amit-amit dihhh, sama mak lampir kek lo? impossible!" Potong Bella cepat.
"Bell lo..!" Geram Lidya.
"Eh kalian bisa diem ga sih gue cape banget, gausah berisik gitu, Lidya lo pergi aja deh sebelum gue laporin lo ke Bu Ira" kali ini Arya terlihat sangat kesal.
Lidya menghela napas pasrah dan kedua temannya itu cepat-cepat membawa Lidya pergi dari pada bu Ira memberi hukuman.
"Thank you Arya, tumben lo keren tadi" puji Bella lalu menyenggol bahu Arya.
"Isss gue udah pusing denger lo berantem mulu apalagi sama mak lampir" sinis Arya.
"Ya maap" ucap Bella sambil tersenyum tak berdosa sembari mengedip ngedipkan matanya.
"Ehh mau kemana lo Arya, jelasin dulu sama gue" teriak Bella sembari menyusul Arya berjalan keluar kelas.
***
Andini melirik Davo yang sedari tadi duduk disampinya yang sibuk mencatat
"Tulisan lo bagus juga" ucap Andini memecahkan keheningan."Thanks, dari kecil gue emang diajarin nulis rapih biar dapet jodoh orang soleh, kata Mama gue sih gitu" jelas Davo.
"Lo curhat?" Tanya Andini sembari mengangkat sebelah alisnya dan Davo hanya mengangkat bahunya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Trust me
Novela JuvenilJika kau masih mempunyai kesempatan untuk hidup, maka hidup lah dengan semestinya. Lihatlah, jalanan menunggumu untuk pergi, jalan terus! Jangan terburu-buru, nanti kamu tersesat, pelan-pelan saja. Dunia ini mencintaimu <3