Rasa cinta dan rasa sayang hanya akan membuat kita bodoh.
"Non, bangun."
Leyna membuka mata perlahan. Mengerjap berkali-kali berusaha melihat apa yang ada di hadapannya. Ia duduk. Seorang maid berdiri sembari tersenyum.
"Dimakan dulu, Non." Menyerahkan sepiring nasi goreng dan secangkir susu kepada Leyna.
"Extonnya mana?" tanya Leyna sembari mengambil dan memindah kepemilikan nasi goreng dan susu.
"Udah berangkat ke sekolah, katanya hari ini ada urusan penting. Jadi, Nona dititipin sama saya," adunya.
Leyna mengangguk. Ia meminum susu terlebih dahulu lalu terbesit ide yang menurutnya sangat mungkin untuk dilakukan sekarang. Leyna meneguk susunya hingga ludes dan kembali menatap maid tersebut.
"Saya minta air putih, tolong ya," pinta Leyna sambil tersenyum manis dengan cepat maidnya mengangguk. Takut dikuliti Exton hidup-hidup!
Melihat maid itu perlahan menjauh Leyna dengan cepat bangkit dari kasur. Berjalan mengendap-endap supaya tak mengeluarkan bunyi gaduh.
"Untung si Exton udah berangkat, kalau ga, udah pasti gue diiket tuh sama dia," gumam Leyna pelan.
Ia menaiki tangga. Untunglah pintunya terbuka karena baru saja dilewati oleh maid tadi. Leyna dengan cepat berlari menuju pintu utama ruangan. Jantungnya deg-deg-an jika sewaktu-waktu maid itu kembali lagi ke sini.
Leyna membuka pintunya sedikit. Mengintip di balik sela-sela yang sangat kecil. Melihat keadaan aman, ia langsung keluar dengan sedikit berlari sambil sesekali menoleh ke belakang siapa tahu dirinya dikagetkan oleh sesuatu yang tak ia inginkan.
Ia kembali menoleh ke arah depan. Seorang laki-laki berseragam hitam hendak masuk melalui pintu yang akan Leyna lewatkan nanti. Gadis itu gelagapan, menoleh ke kiri dan ke kanan mencari tempat bersembunyi.
Leyna berlari ke belakang sofa dengan kedua kakinya ia tekuk. Terdengar suara pintu yang dibuka semakin membuat detakan jantung Leyna menggila. Apa gue sedang jatuh cinta? Astaga Leyna dalam kondisi begini masih bisa memikirkan hal-hal semacam itu? Ajib sekali!
Suara sepatu beradu dengan lantai keramik membuat suaranya terdengar jelas. Leyna menutup mulut sendiri berjaga-jaga siapa tau ia mengeluarkan kalimat yang bisa membawanya ke dalam bahaya.
Langkah kakinya semakin mendekat. Apa posisi Leyna sekarang sudah strategis? Semoga saja.
Leyna bernapas lega saat laki-laki itu telah melewatinya. Leyna menilai laki-laki itu nampak seperti pengawal di rumah ini. Apa mungkin masih banyak pengawal di luar sana? Jika iya, semoga para pengawal tersebut tidak me-notice dirinya.
Leyna berdiri dengan hati-hati. Mengedarkan pandangannya pada isi penjuru ruangan ini. Benar-benar mewah dan megah. Ia tidak boleh terpukau! Ingat tujuan awalnya!
KAMU SEDANG MEMBACA
GALEXTON ✔️ [TELAH TERBIT]
Novela Juvenil[Telah terbit dan tersedia di shopee rd_official Bisa dipesan kapan saja] ❝Dia Ratuku. Kau menyentuhnya, tinggal pilih. Rumah sakit atau kuburan.❞ Leyna Beatrix Knight. Gadis yang disekap selama 10.080 menit. Semenjak dirinya dikejar preman dan dise...