"Ekhem" deheman berat Seunghyun membuat Jiyong yang sibuk membaca dan Dara hanya bermenung melihat kesumber suara "aku pikir kalian akan mengobrol" ujar Seunghyun.
"eoh Oppa" Dara berdiri dari duduknya"
Jiyong melihat jam tangannya "kau terlambat 5 menit Hyung"
"eeiii kau berlebihan Ji...Dara terimakasih sudah menemani Jiyong" Seunghyun menepuk kepala Dara pelan.
"nae kalau begitu saya permisi"
"kenapa kau tidak mengajaknya bicara" ujar Seunghyun yang sudah duduk didepan Jiyong.
"kami bicara"
"bohong kau hanya membuatnya seperti patung didepanmu"
"dia menyuruhku membaca novel ini"
Seunghyun menaikkan satu alisnya "kau mulai membaca novel lagi?"
"ya. Aku cukup rindu dengan hobiku satu ini"
Seunghyun tersenyum penuh arti "berarti secara tidak langsung Dara yang membuatmu kembali ke hobimu itu. Bukankah dia gadis yang menarik"
"jangan mulai Hyung" ujar Jiyong malas.
"cobalah kau buka hatimu sedikit Ji...Dara itu gadis yang cantik, pintar dan pekerja keras jadi kurang apalagi dia"
"Hyung jika kau terus membahas ini aku akan pulang" ancam Jiyong.
"arraseo arraseo"
"jadi apa yang ingin kau bicarakan padaku?" tanya Jiyong.
Seunghyun menggaruk alisnya "akhir-akhir ini aku merasa kesepian jadi aku hanya butuh teman" bohong Seunghyun padahal dia sengaja menyuruh Jiyong kesini untuk bertemu Dara agar sahabatnya itu bisa membuka hati untuk gadis lain. Tidak tau kenapa Seunghyun sangat ingin Jiyong bisa bersama Dara karena bagi Seunghyun Dara gadis yang baik.
"harusnya kau yang butuh seorang gadis Hyung bukan aku" ejek Jiyong.
"cih kau pikir aku tidak tau kau juga merasa kesepian tapi kau hanya gengsi saja kan"
"aku tidak ada waktu untuk memikirkan hal itu Hyung yang aku fikirkan hanya Jennie dan perusahaanku"
"hidupmu itu terlalu membosankan Ji"
"aku nyaman dengan hidupku"
"aku yang tidak nyaman melihat hidupmu seperti ini"ujar Seunghyun dengan nada yang sedikit keras dan membuat pengunjung lain melihat kearah mereka.
Jiyong menyesap kopinya "tapi kenapa kau ingin sekali aku dengan gadis itu" tanya Jiyong penasaran.
"namanya Dara jadi kau bisa memanggilnya Dara" ujar Seunghyun kesal "aku sudah cukup lama mengenalnya Ji jadi aku tau dia sangat cocok untukmu...kau dan Jennie butuh seseorang yang perhatian dan Dara orang yang sangat perhatian. Dia juga gadis yang cantik bahkan banyak pelanggan namja yang datang hanya untuk bertemu dengannya"
Jiyong memasukkan potongan cake kedalam mulutnya "dia itu staffku Hyung bagaimana mungkin aku mendekatinya lagian banyak gadis cantik diluar sana yang bisa aku dekati"
"memang banyak gadis cantik lain diluar sana tapi yang cantik hatinya itu susah dicari...karena dia staffmu itu kau akan lebih mudah mendekatinya. Aku tidak akan bicara seperti ini kalau aku tidak mengenalnya dengan baik Ji, memang kau yang menjalani tapi tidak ada salahnya aku memberimu masukan untuk kebaikanmu"
"cih kau dewasa sekalai sekarang ha?"
"memangnya aku tidak dewasa selama ini ha?" ujar Seunghyun kesal.