Chapter 9

314 44 17
                                        

"Aunty." teriak Jennie saat Dara masuk keruangan rawatnya. Dia langsung melebarkan kedua tangannya minta dipeluk oleh Dara. 

Dara langsung memeluk Jennie "Kau membuatku khawatir." Dara melepas pelukannya dan menangkup kedua pipi Jennie "Apa masih sakit sayang?" tanya Dara dengan nada khawatir.

Jennie menggelengkan kepalanya "Jennie sudah baik-baik saja Aunty tadi Jennie sudah minum obat." jelas Jennie yang membuat Dara menghembuskan nafas leganya.

"Syukurlah aku sangat khawatir saat mendengar gadis kecil menggemaskan ini masuk rumah sakit...lain kali jangan main ditempat yang berbahaya ya sayang." ujar Dara dengan mencubit kecil hidung Jennie dan membuat gadis kecil itu mengangguk dengan tersenyum lebar.

"Terimakasih Dara karena sudah mau datang." ujar Hana yang sedari tadi hanya melihat keakraban Dara dan Jennie.

"Iya Ahjumma." Dara melihat kearah Hana "Wajah Ahjumma sangat pucat, apa Ahjumma sakit?" tanya Dara dengan nada khawatir.

"Eomma sakit?" tanya jiyong dan langsung menghampiri Eommanya.

"Tidak aku baik-baik saja mungkin ini karena aku sangat cemas saat Jennie jatuh tadi."

"Aku panggilkan dokter saja." ujar Jiyong.

"Tidak perlu Eomma hanya butuh istirahat sebentar."

"Yasudah aku antar Eomma pulang."

"Eomma akan istirahat disini saja." tolak Hana "Nanti siapa yang jaga Jennie."

"Ak-" Dara memotong ucapan Jiyong.

"Biar aku saja yang jaga Jennie...Ahjumma pulang saja kalau tetap dipaksakan anda akan sakit juga." Jiyong tertegun dan menatap kearah Dara yang bersedia menjaga anaknya. 

"Jinjja? kau mau menjaga Jennie?" tanya Hana.

"Iya aku mau, jadi Ahjumma pulang saja ne istirahat." bujuk Dara.

Hana tersenyum hangat kearah Dara "Kau memang gadis yang baik Dara." Hana mengambil tangan Dara lalu menggenggamnya "Aku sangat berterimakasih padamu."

Dara mengembangkan senyumnya dan menganggukkan kepalanya.

"Jennie-a kau pasti sangat senang ditemani Dara Aunty." ujar Hana dan duduk disamping cucunya.

"Ne Jennie sangat senang Helmoni." ujar Jennie dengan wajah yang bahagia.

"Kalau begitu Helmoni pulang dulu ne besok Helmoni kesini lagi bawa makanan kesukaan Jennie." ujar Hana.

"Arraseo Helmoni." jawab Jennie.

"Yeobo." ujar Tuan Kwon masuk dengan bawa barang-barang keperluan Jennie "eoh siapa ini?" tanya Tuan Kwon setelah meletakkan barang-barangnya yang dibantu oleh Hana.

"Annyeonghaseyo." Dara membungkukkan badannya.

"Dia Dara yang sering diceritakan Jennie." ujar Hana.

"Oh jeongmalyo? kau benar persis seperti yang diceritakan Jennie." ujar Tuan Kwon.

"Jennie selalu mengatakan kau itu cantik seperti peri." jelas Hana karena melihat wajah bingung Dara.

"khamsahamnida." Dara langsung tersenyum canggung karena mendapat pujian seperti itu "Aku tidak secantik itu." bisik Dara. 

"Aku tidak bohongkan Haraboji." ujar Jennie.

"Kau sangat benar sayang." jawab Tuan Kwon "Apa Jennie masih merasa sakit?" Tuan Kwon mengelus kepala cucunya.

"Annio." 

"Apa ini karena ada Aunty peri?" tanya Tuan Kwon. Jennie mengangguk semangat dan membuat Helmoni dan Harabojinya tertawa sedangkan Jiyong hanya melihat kearah Dara yang salah tingkah. 

YOU'D BE MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang