Chapter 1

337 41 16
                                    

Ditengah kehiruk pikukan Kota Seoul dipagi hari ada seorang gadis yang masih setia dibalik selimut tebalnya. Dia seorang gadis sederhana yang punya banyak pekerjaan part time dimalam hari dan tentunya dia juga bekerja disiang hari sebagai staff biasa disalah satu perusahaan besar. Dia melakukan semua itu untuk ibu dan adiknya yang masih kuliah sedangkan ayahnya sudah lama meninggal saat dia masih duduk dibangku sekolah menengah pertama. Dalam pikirannya saat ini hanya ingin membahagiakan ibunya yang selama ini menderita untuk menyekolahkannya dan adik laki-lakinya.

"Dara bangunlah ini sudah waktunya kau berangkat nak" Park Areum mengelus kepala anaknya tapi yang dibangunkan hanya menggeliatkan badannya sebagai respon.
"Hei kau bisa terlambat jika terus seperti ini" Park Areum mencubit pipi Dara.

"Aww appo" ujar Dara sedikit berteriak dan mengelus pipinya.

"Mangkanya kalau Eomma bangunkan kau harus langsung bangun bukan hanya menggeliat seperti itu"

Dara duduk sambil memberengut "tapi aku mengantuk sekali Eomma"

"Eomma kan sudah bilang kau tidak usah kerja part time cukup kerja dikantor saja"

"Mana cukup kalau aku hanya mengharapkan gaji dikantor lagian aku sudah terbiasa kerja part time"

"Tapi jika seperti ini kau akan sakit...Eomma akan terima tawaran kerja di restoran Bibi Song"

"Andwae andwae andwe Eomma tidak boleh kerja lagi biar aku saja hum...aku janji akan menjaga kesehatanku" Dara menggenggam tangan Eommanya dengan tatapan memohon.

Park Areum menghembuskan nafas panjang "Arraseo kau harus janji pada Eomma"

"Mmm aku janji"

"Baiklah kau siap-siap pergi kerja, Eomma sudah menyiapkan sarapan untukmu" ujar Park Areum yang diberikan anggukan oleh Dara.


Dara sedikit berlari menuju halte karena 20 menit lagi dia akan telat. Gadis itu kembali melihat jam tangannya "oh shit! Aku benar-bener akan telat" Dara berlari sedikit lebih cepat untuk sampai di halte dan betapa beruntungnya dia bus yang akan ditumpanginya datang tepat waktu. Dara bergegas masuk dan duduk didekat jendela. Gadis itu melap keringat yang ada didahinya dan merapikan penampilan karena kantornya sangat disiplin dalam segi apapun.

15 menit akhirnya Dara sampai dikantor dan gadis itu bernafas lega karena dia tidak jadi telat "ah aku sangat bersyukur punya Eomma yang cerewet" ujar Dara sedikit berbisik saat dia sudah duduk dikursinya. Kalau dia tidak dibangunkan mungkin dia sudah telat dan pastinya dia akan diomeli oleh managernya yang super galak.

"Dara" panggil seorang wanita yang sedikit lebih tua dari Dara.

"Nae" jawab Dara aisshh baru aku sampai sudah dipanggil nenek lampir bathin Dara.

"Kau sudah menyelesaikan laporan keuangannya" tanya managernya dengan nada ketus.

"Eoh aku akan mencetaknya hari ini" jawab Dara.

"Mwo? Baru mau mencetaknya? Aku kan minta kau harus menyerahkan padaku pagi ini...hari ini Tuan muda Kwon akan kembali dari jepang dan dia ingin memeriksa laporan keuanganya...kau mau bertanggung jawab kalau nanti aku yang disalahkan"

"Jeongsohamnida Kwajangnim" Dara membungkukkan badannya dengan tangannya yang dibuat mengepal karena dia sangat kesal dengan managernya itu karena dia selalu sok berkuasa dan memerintah sana sini tapi jika ada kesalahan dia akan melemparkan pada orang lain. Dara tidak habis fikir kenapa wanita ini mendapat jabatannya sekarang "saya akan segera mengerjakannya"

"Cepat!" Perintah lee Joo Yeon dengan tangan yang dilipat didepan Dada sedangkan staff lainnya hanya menatap benci kearah Joo Yeon.

Dara segera mencetak laporan keuangan yang dia kerjakan dan memberikan pada Joo Yeon "ini Kwajangnim"

YOU'D BE MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang