Chapter 2

2.2K 222 4
                                    

Naruto POV

'ini dimana? Tempat apa ini? Sial, tubuhku tak bisa kugerakkan. Bagaimana keadaan dunia shinobi ya? Apakah kita menang? Bagaimana dengan Sasuke?'

Rasanya tubuhku seperti melayang-layang diudara, kemanakah ini akan berakhir? Kurasa tak ada yang bisa kulakukan saat ini, kurasa menikmati pemandangan ini tak buruk juga. Saat aku sedang tenang menikmati semua ini, tiba-tiba suasana disekitar berubah drastis. Dari yang awalnya tenang, mendadak muncul badai dan angin kencang, suasananya pun berubah menjadi lebih mencekam

'Sebenarnya apa yang terjadi sekarang? Tiba-tiba saja muncul badai?! Tunggu, angin ini semuanya menuju kearah pusaran angin itu? Sial, aku tak bisa menghindar.. aarrghh..'

Pusaran angina ini begitu kuat, dalam waktu singkat tubuhku sudah terhisap kedalamnya, dan tak lama pandanganku mulai menggelap.

.

.

"Apakah mereka belum sadar juga?" tiba-tiba aku mendengar percakapan seseorang, tapi suara siapa ini?

"Seperti yang kamu lihat, mereka masih betah berada di atas ranjang saat ini. Melihat dari luka yang mereka terima, kurasa butuh waktu lama bagi manusia untuk pulih dan sadar" jawab seorang lainnya, yang kudengar dari suaranya yang lembut dia sepertinya seorang wanita.

Saat aku terus-menerus mendengar percakapan mereka, aku berusaha untuk menggerakkan badanku dan membuka mataku. Tapi sayang, hal itu tak semudah yang aku kira. Yaaah.. kurasa aku hanya bisa mendengar percakapan mereka dalam diam, lalu akupun tertidur lagi.

.

.

"Mhmm˞˞" aku membuka mata dan menyesuaikan diri akan cahaya yang sudah lama tak kulihat. Kulihat sebuah ruangan yang tak kukenali sebelumnya, terdapat beberapa ranjang kosong disekitar. Lalu aku mencoba bangun dari tidurku, duduk dan mengecek apa yang terjadi pada tubuhku.

'Bukannya aku sudah mati? Kenapa aku masih bisa merasakan tubuhku ini nyata? Batinku melihat kedua tanganku sambil menggerakan seluruh jari. Saat aku sedang kebingungan dengan apa yang sedang terjadi, aku mendengar suara seseorang disampingku.

'Sasuke? Dia disini juga? Dan dia masih hidup juga?' saat kutolehkan kepalaku dan terkejut melihat Sasuke yang sepertinya baru sadar.

Saat ini kulihat dia sepertiku yang sedang kebingungan atas apa yang terjadi, lalu saat dia sadar kalau dia tak sendirian di ruangan itu, dia menolehkan kepalanya kearahku

"Hai Teme.. Kau sudah sadar juga" kusapa dia dengan cengiran lebarku

"Hn, dimana ini Dobe?"

"Entahlah, akupun juga bingung apa yang telah terjadi. Saat terbangun kita sudah ada di ruangan ini"

"Begitukah?" Jawab Sasuke masih memandang sekeliling

"Ruangan ini seperti klinik pengobatan, aroma obat-obatan tradisionalnya begitu dominan disini" sahutku sambil menatap kearah luar jendela.

Tak lama kemudian aku merasakan ada langkah kaki mendekat ke arah ruangan yang kami tempati. Kulihat seorang wanita yang menggunakan pita kupu-kupu masuk kedalam ruangan sambil membawa beberapa berkas ditangannya.

"Ara... kalian sudah bangun ternyata, lebih cepat dari perkiraanku" Jawab wanita itu sedikit terkejut

"Kami ada dimana sekarang ini?" tanyaku

"Kalian ada di kediamanku saat ini" jawabnya sambil menampilkan senyumannya

"Siapa kau?" Tanya Sasuke dengan nada dinginnya

"Hahaha.. gomen-gomen. Aku Shinobu Kocho, yang bertanggung jawab atas pengobatan kalian. Yoroshiku ne.."

"Ah, souka.. Aku Naruto, Uzumaki Naruto, dan dia Uchiha Sasuke. Maaf kalau kami merepotkan anda Shinobu-san" kataku sambil menunjuk kearah Sasuke

Kemudian Shinobu-san memeriksa keadaan kami dan menjelaskan bagaimana kami bisa berada di tempatnya saat ini. Aku tau dia penasaran kepada kami, tapi sepertinya dia memendamnya. Aku tak tau kenapa, walau dia kelihatan bersikap ramah ke kami tapi dapat kurasakan ada sesuatu yang dia pendam di dalam dirinya.

Setelah beberapa hari kami siuman, kami masih menetap di kediaman Shinobu-san. Dia mengizinkan kami berada disini selama yang kami inginkan untuk memulihkan keadaan kami.

Butuh waktu beberapa hari untuk kami bisa pulih total dan dapat beraktivitas kembali seperti dulu. Hingga tiba suatu hari, dimana Shinobu-san memanggil kami keruangannya.

"Bagaimana keadaan kalian saat ini?"

"Baik seperti yang Shinobu-san lihat.. hehehe" jawabku

"Hn"

"Baguslah kalau begitu. Apakah setelah ini kalian bersedia ikut denganku?"

"Kemana kita akan pergi?" tanya Sasuke

"Menemui atasanku tentu saja. Kalian tau, kemunculan kalian yang secara misterius membuat pihak kami sedikit gempar. Banyak yang ingin tau mengenai siapa kalian. Karna itulah aku sebagai pengawas kalian selama ini akan melapor kesana bersama kalian. Apakah kalian keberatan?" Jelas Shinobu-san sambil menatap mata kami

"Tentu tidak, kami sudah berhutang budi pada kalian yang telah menyelamatkan kami waktu itu, hehehe" Jawabku sambil tersenyum kearahnya

"Lagian ada yang perlu kami tanyakan ke kalian mengenai dunia apa ini" Tambah Sasuke

"Saa.. kalau begitu ayo kita berangkat" Ujar Shinobu-san sambil berjalan kearah pintu keluar.

"Hai'/Hn" Sahut kami berdua mengikutinya

Naruto POV end

.

.

Pagi itu mereka bertiga pergi ke kediaman Ubayashiki Kagaya, pemimpin dari pasukan pemburu iblis. Sepanjang perjalanan Naruto melihat kesekelilingnya dengan pancaran mata antusias, ingin menjelajahi dunia baru tempat mereka tinggal saat ini.

Setelah berjalan melewati desa, mereka memasuki hutan. Naruto yang sangat bersemangat hari itu segera naik ke atas pohon untuk melihat sekitar.

"Waaah.. tempat ini tidak jauh berbeda dengan tempat kita ya, Teme!!" teriak Naruto dari atas pohon sambil melompat dari satu pohon ke pohon yang lain dengan wajah cerianya.

"Hn" jawab Sasuke yang sedang berlari dibawah bersama Shinobu.

"Naruto-chan, hati-hati! Kau bersemangat sekali" teriak Shinobu kaget melihat Naruto melompati dahan pohon-pohon itu dengan mudahnya.

"Biarkan saja dia, si Dobe itu memang begitu orangnya" timpal Sasuke sambil terus menatap kedepan. Tak lama kemudian mereka bertiga sudah berada di depan gerbang kediaman Ubayashiki.

"T-Tinggi sekali gerbangnya" kagum Naruto sambil mendongakkan kepala melihat keatas

"Ayo kita masuk, kurasa semuanya sudah menunggu di dalam" sahut Shinobu

"Semuanya?" gumam Sasuke saat pintu terbuka untuk mereka

"Kalian akan tau kalau sudah masuk kedalam" jawab Shinobu yang ternyata mendengar gumaman Sasuke sambil terkekeh

'Aku merasakan ada beberapa orang di dalam, ku kira kita hanya menemui pemimpin mereka. Kita harus berhati-hati' batin Naruto yang kemudian menatap kearah Sasuke seolah mengatakan sesuatu lewat matanya. Sasuke yang mengerti maksud tatapan Naruto, lalu mengangguk. Kemudian mereka bertiga masuk ke dalam, dan pintu gerbang pun tertutup.     

Our DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang