Chapter 7

1.9K 203 7
                                    

Previous Chapter

"Kau benar, ada banyak yang ingin kami tanyakan kepada kalian berdua. Namun, sepertinya kita harus pindah tempat pertemuan di dalam" Oyakata melihat keadaan engawa yang rusak di beberapa tempat karena serangan mendadak dari para hashira

Oyakata berdiri lalu berjalan masuk ke dalam yang diikuti dua anak kembar, hal itu kemudian diikuti oleh para hashira. Naruto dan Sasuke saling menatap satu sama lain dan mengekor di belakang hashira

--------------------

Sampailah mereka di suatu ruangan. Dua anak kembar tersebut membukakan pintu dan masuklah Oyakata yang kemudian duduk di salah satu sisi ruangan. Diikuti oleh para hashira yang duduk di hadapan Oyakata.

Terakhir masuklah Naruto dan Sasuke. Setelah mereka berdua masuk, pintu ditutup oleh kedua anak kembar tadi dari luar dan pergi meninggalkan ruang pertemuan.

"Kemarilah, kalian bisa duduk disana" tunjuk Oyakata ke bagian ruangan sebelah kirinya yang masih kosong

Hal itu dituruti oleh Naruto dan Sasuke. Mereka duduk berjajar. Tak lama kemudian istri Oyakata datang dan ikut duduk di sebelah kanannya.

Kini disebelah kanan Naruto dan Sasuke ada Oyakata dan istrinya. Kemudian disebelah kiri mereka ada para hashira yang duduk dengan tenang.

"Baiklah, apakah bisa kita mulai?" Oyakata bersuara pertama

"Tentu saja" jawab Naruto

"Sebenarnya kita belum berkenalan dari tadi. Namaku Kagaya Ubuyashiki, para pendekar pedangku memanggilku Oyakata. Sedangkan ini istriku, Amane Ubuyashiki" Amane sedikit menundukkan kepala memberi salam.

Naruto dan Sasuke membalas salam dari Amane.

"Kemudian di samping kiri kalian berdua adalah para hashira, pendekar terkuat yang kami miliki. Kalian bisa memperkenalkan diri" tambah Oyakata menatap kearah hashira disana

"Giyu Tomioka" ucap pria yang mengenakan haori beda warna

"Mitsuri Kanroji" ucap wanita yang memiliki rambut pink dan aksen hijau diujungnya

"Obanai Iguro" seseorang yang mengenakan haori bergaris dan ular yang bertengger di leher

"Sanemi Shinazugawa" orang yang dipenuhi luka disekujur tubuhnya

Gyomei Himejima, salam kenal. Namu amida butsu" kata seseorang berbadan paling besar yang menangkupkan telapak tangannya di depan dada

"Namaku Kyojuro Rengoku!!" ucapan penuh semangat yang dilontarkan oleh orang berambut kuning kemerahan

"Tangen Uzui, akulah yang paling elok diantara semuanya" ucap seseorang berambut putih yang memiliki tanda aneh di mata kirinya

"Muichiro Tokito" ucap seseorang berambut hitam tosca dengan nada tak bersemangat

"Shinobu Kocho, kita berkenalan lagi ne..." ujar wanita yang mengenakan jepit kupu-kupu sambil tersenyum

"Aaahh... salam kenal semuanya. Namaku Naruto, Uzumaki Naruto. Sedangkan dia bernama Uchiha Sasuke" balas Naruto tak kalah semangatnya, dan jangan lupa dengan cengiran khasnya.

"Hn" ucap Sasuke

Mendengar perkataan Sasuke membuat semua orang kecuali Naruto bingung akan maksud dari kata tersebut.

"Hei, berterima kasihlah kepadaku yang sudah memperkenalkanmu. Bukannya malah mengataiku berisik" timpal Naruto seakan mengerti makna kata 'Hn' Sasuke

"Hn" balas Sasuke

"Huh, tau gitu aku tak melakukan itu tadi" Naruto membuang muka

"Hn"

"Temeeee.... Belajarkan kosakata lainnya, bosan mendengar kata alienmu itu"

"Hn, Dobe"

"Astaga..." Naruto menyerah untuk menimpali perkataan Sasuke

Orang-orang yang melihat hanya bisa menatap heran kearah Naruto. Bagaimana dia bisa mengerti makna kata 'Hn' dari Sasuke? Mereka menganggap dua gadis ini cukup aneh

"Kau bisa mengerti maksud perkataannya, Naru-chan?" Shinobu menyuarakan rasa penasarannya

"Huh? Tentu saja, kan si Teme ini mudah ditebak" jawab Naruto menunjuk kearah Sasuke dengan wajah sebal

'Mudah ditebak? Wajah tanpa ekspresi gitu?' batin Sanemi

'Alien?' Muichiro memiringkan kepalanya ke kanan

'Dia benar-benar mirip seseorang' batin Matsuri melirik Giyu yang masih menampilkan wajah datarnya

"Sudahlah, sebaiknya kita lanjutkan kembali pembicaraannya" sahut Sasuke menyilangkan kedua tangannya ke dada

"Ah, benar juga. Apakah kami boleh bertanya terlebih dahulu Oyakata-sama?" tanya Naruto antusias

"Boleh saja" Oyakata terkekeh melihat Naruto yang selalu bersemangat

"Aku tau bahwa kedatangan kami yang mengejutkan beberapa waktu lalu membuat kalian semua penasaran. Akan aku ceritakan semua tentang kami berdua, namun aku ingin tau lebih dulu mengenai dunia apa ini? Anda berkata bahwa mereka adalah pendekar pedang anda, tapi kenapa seakan kalian menyembunyikan keberadaan kalian?" tanya Naruto

"Bagaimana kau tau bahwa keberadaan kami harus disembunyikan?" Oyakata sedikit takjub dengan analisa gadis kuning itu

"Bukan hal susah untuk mengetahuinya, kalian pendekar pedang, tapi sepanjang perjalanan kemari tak ada seorangpun yang terang-terangan membawa senjata kalian. Akan aneh kalau seorang pendekar pedang tanpa pedangnya, jadi kemungkinan kalian menyembunyikan keberadaan kalian, benar bukan?" kali ini Sasuke menjawab panjang lebar

"Penglihatan kalian sangat tajam juga. Benar, semua yang kalian katakan itu tidak salah" jawab Oyakata

Oyakata kemudian menceritakan bahwa di dunia ini memang di siang hari terlihat tenang, namun hal itu berbeda saat malam hari tiba. 

Pada malam hari akan sangat berbahaya untuk keluar, karena ada iblis pemakan manusia yang bebas berkeliaran di malam hari.

Oleh karena itulah didirikan pasukan pemburu iblis, yang berpatroli pada malam hari untuk melawan para iblis. Namun, pasukan ini belum diterima oleh pemerintahan.

Sehingga keberadaan para pasukan pemburu iblis yang membawa pedang itu termasuk pelanggaran bila ketahuan oleh polisi atau orang lain.

"Memakan manusia? Uuh..." Naruto tak bisa membayangkan bagaimana rasanya manusia dimakan semudah itu, ia ingin muntah mendengarnya

"Apakah organisasi ini sudah berdiri lama?" tanya Sasuke

"Sudah ratusan tahun organisasi ini berdiri" Oyakata menjawab

"Sudah ratusan tahun berdiri tapi sampai sekarang belum bisa membasmi keseluruhan para iblis itu?" Sasuke bertanya heran sambil menaikkan sebelah alisnya

"Hei!! Apa-apaan pertanyaanmu itu!!" sahut Rengoku

"Apa kau meledek kami?!" tambah Iguro

"Haah?! Aku hanya bertanya, coba jelaskan dimana kata-kata meledeknya? Kalian ini sensi sekali seperti wanita lagi PMS" jawab Sasuke enteng

"Kau!!" sahut Sanemi yang tak terima

"Maafkan perkataan si Teme ini ya, dia sifatnya emang begitu, hahaha" Naruto berusaha menurunkan suasana disana yang terasa makin memanas


Hai hai hai...

Akhirnya setelah sekian lama up juga, masih kah ada yg menunggu cerita ini? hehehe

Maafkan mimin baru bisa update karna mimin lagi ujian dan gak sempet lanjut nulis lagi. Uuh, ujian itu melelahkan TT

Sebagai permintaan maafnya mimin up langsung bbrp chapter, semoga kalian semua suka and see you on the next chapter.. xoxo

Our DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang