Chapter 9

1.9K 209 9
                                    

Previous Chapter

"Desa Konoha? Aku baru mendengarnya" kata Mitsuri

"Tentu saja kau tak pernah mendengarnya. Karna kami berdua berasal dari dimensi lain yang berbeda dengan kalian semua" sahut Sasuke enteng

--------------------

Pernyataan Sasuke membuat semua yang berada disana bingung, kecuali dua kunoichi tersebut. Mereka pikir dua gadis ini hanya berasal dari daerah yang sangat jauh dan kebetulan tersesat di tempat mereka.

Mereka tak pernah menduga penuturan Sasuke tadi. Memangnya didunia ini ada dimensi lain?

"Dimensi tempat kami berasal dinamakan Elemental Nation, dimana terdapat lima Negara besar yang terkuat dan paling berpengaruh, yaitu Negara Api, Angin, Air, Tanah, Petir" lanjut Sasuke.

"Setiap Negara memiliki desa shinobi dimana kami dilatih sejak dini untuk hidup menjadi ninja dan menjalankan berbagai misi. Negara Tanah memiliki Iwagakure, Negara Petir memiliki Kumogakure, Negara Air memiliki Kirigakure, Negara Angin memiliki Sunagakure, dan Negara Api memiliki Konohagakure" jelas Naruto menambah keterangan Sasuke.

"Berarti disana aja juga ada desa yang bukan shinobi?" tanya Iguro

"Tentu saja" Sasuke menyahut

"Kalian dilatih sejak kecil untuk menjadi ninja?" tanya Himejima penasaran

"Benar, sejak kecil kami sudah dilatih mengendalikan cakra dan bertarung untuk menghasilkan ninja yang kuat suatu saat nanti" jawab Naruto

"Misi apa yang diberikan kepada para ninja?" kali ini Oyakata

"Ada banyak tipe misi, mulai dari misi membantu warga yang non shinobi, misi penjagaan para bangsawan, bahkan sampai misi untuk membunuh ataupun berperang dengan desa lainnya" jawab Naruto

"Berarti kalian sama saja dengan pembunuh!" sahut Sanemi saat mendengar perkataan Naruto. Membuat semua orang disana sedikit terkejut akan perkataan Sanemi

"Shinazugawa-san, bukankah perkataanmu sedikit keterlaluan?" tengah Mitsuri khawatir akan perasaan kedua kunoichi itu

"Yaah... hal itu tidak sepenuhnya salah" jawab Naruto dengan senyum kecutnya

"Jangan berbicara sembarangan, kau tak tau saja hukum yang ada disana. 'Membunuh atau dibunuh' berlaku untuk semua shinobi disana. Kami punya pengalaman tersendiri akan hal itu, orang luar tak perlu ikut campur!" balas Sasuke sedikit tak terima

"Sudahlah, Teme. Jangan kau ambil pusing hal tadi" Naruto menenangkan Sasuke. Sasuke akhirnya sedikit menurunkan emosinya

"Apakah penting untuk memiliki ninja yang kuat untuk setiap desa shinobi? Mendengar kalian dilatih dari kecil untuk jadi kuat" tanya Shinobu

"Jelas sangat penting, bisa dibilang desa shinobi diciptakan untuk mencetak tentara kuat yang diperlukan apabila ada perang terjadi. Yah, secara kasarnya kami para ninja bisa disebut sebagai alat untuk orang-orang berpengaruh di tiap Negara" jawab Sasuke datar

"Hei Sasuke, ucapanmu sedikit keterlaluan" kata Naruto mengingatkan

"Apa yang kukatakan benarkan? Mereka sesepuh desa kita menggunakan ninja untuk kepentingan mereka tanpa memperhatikan keadaan para ninjanya. Kita berdua merasakan hal yang sama akibat ulah para orang tua bau tanah itu" sahut Sasuke sedikit kesal

"Haah... tapi tidak semua seperti itu kan" Naruto berusaha menenangkan

"Memang tidak semuanya, tapi mayoritas!" dengus Sasuke

"Tidak sopan!! Tidak sopan!! Tidak baik mengatakan seseorang yang sudah tua dengan sebutan itu!!" sahut Rengoku

"Wah nih orang ngajak ribut!" Sasuke akan menarik pedangnya kalau tidak segera di tahan Naruto

"Teme!! Apa yang mau kau lakukan? Tenanglah, gak biasanya kau seperti ini" panik Naruto yang masih berusaha menenangkan Sasuke

"Apasih Dobe, lepaskan. Oyakata-san, bolehkah kubunuh pendekar pedangmu itu?" Sasuke serius akan perkataannya. Hal itu sontak membuat semua orang kaget. Bahkan para hashira saat ini dalam mode siaga

'Gawat, kalau dibiarkan bisa kacau' batin Naruto

"Kagebunshin no jutsu" muncul satu bunshin Naruto, kemudian Naruto memberi tugas kepada bunshinnya untuk membawa Sasuke keluar dan menenangkannya. Bunshin Naruto langsung mengerti apa keinginan Naruto

"Sebaiknya kau menenangkan dirimu dahulu Teme" setelah mengatakan itu, bunshin Naruto membawa Sasuke keluar dengan teknik hiraishinnya.

Tentu saja semua kejadian itu membuat semua orang kaget bukan main. Apalagi melihat Naruto ada dua lalu tiba-tiba Sasuke dan salah satu orang mirip Naruto hilang begitu saja di depan mata mereka.

"Kau aneh sekali hari ini, Teme. Apa kau sedang PMS saat ini?" tebak Naruto saat melihat tingkah laku sahabatnya sambil sedikit memiringkan kepalanya.

Our DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang