Putih Abu Abu

Jutek

Tring..
bel istirahat

"Wis dah sampe aja lo bagus."

"Lo mau gue lakuin apa lagi."

"Kayak tadi pagi."

"Ada apa nieh bg dian sampe ditungguin bidadari cantik gini didepan kelasnya, dan juga ngulakuin apa ni." goda Ansell

"Diam lo dah gue cabut kekantin dulu ya bareng asisten buluk gue ini."

"Asisten?siapa?Kyra?kok bisa?" tanya Aksa kepo.

"Woi nanya itu satu satu."

"Kalo satu satu kelamaan, dan tinggal jawab aja apa susahnya sih."

"Oke gue jawab Lu KEPO."

Ardian langsung menarik tangan kyra menuju kantin.

"Woi jawab dulu pertanyaan gue."

"Percuma lo teriak² ntar di kanti juga keremu kok."

"Oh iya hehe."

***

Kantin

"Lo mau apa?"

"Soto dua teh es dua."

Kyra langsung menuju tempat soto.

Kenapa tuh anak?_Ardian

"Ni soto lo ntar teh esnya dianterin mang ucup."

"Gue cabut dulu."

"Eh mau kemana lo."

"Bukan urusan lo."

"Ya jelas lah urusan gue, lo tu sekarang masih jadi asisten gue."

"Ya kan gue udah ngelakuin yg lo suruh sekarang gue izin cabut bentar buat makan emang lo aja yg butuh makan gue juga butuh kali."

"Ya kan lo bisa makan disini."

"Gak gue mau makan sama temen temen gue."

"Gue suruh lo makan disini titik."

Kyra pasrah karna dia saat ini gak mau berdebat dengan pria satu ini karna gak mau jadi pusat perhatian dan berakhir dengan topik gosip siswa siswi.

"Ni makan tu soto."

Kyra mengikuti apa yg Ardian suruh.

"Hey bro kita ketemu lagi kan, sekarang lo harus jawab pertanyaan gue tadi."

"Temen² lo kan udah dateng gue cabut dulu."

"Berhenti, duduk lo."

"Apa lagu sih hah kan temen temen lo udh datang."

"Truss kalo udah datang kenapa?"

"Ya lo gak liat cuma gue yg cewek disini ntar gue jadi bahan gosipan."

"Yaudah kalo begitu lo suruh temen temen lo makan disini."

Kyra mengela nafasnya karna kelakuan majikan seminggunya ini yg semena mena terhadapnya.

"Eh tu Kyra tu."

"Oh iya yuk kesana."

"Kyra lo kemana aja sih dicariin juga." ucap Vania.

"Maaf gue tadi ke kelas ni makluk."

Mereka bertiga melirik keempat cowon yg ada disana.

"Siapa?"

"Tu orang."
Kyra menunjuk kearah Ardian dan Ardian hanyan diam dan dingin.

"Ooo dia, kok bisa."