Rindu

30 1 0
                                    

Rindu.
Amat sangat.
Dengan segala hal yang telah terjadi pada masa itu.
Ingin mengulang, tapi tak bisa.
Banyak kata andai yang akan terucap jika diucapkan.
Rindu.
Terasa menyenangkan jika bisa bertemu,
Tapi terasa perih ketika tak kunjung jumpa.
Semudah itu rasa berputar-putar dalam benak ini.

Rindu kepada amat banyak sosok yang telah mewarnai kisah laluku.
Bahagia sekaligus menangis rasanya ketika membayangkan bisa bercengkrama dan membagi tawa bersama mereka.
Bahagia karena terasa lepas, terasa menyenangkan.
Menangis karena tau bahwa hal itu sudah sulit untuk akan terjadi.

Berjarak kali ini banyak sekali memberikanku perasaan dan segala sesuatu yang baru.
Semakin mengerti untuk menghargai dan menggunakan waktu sebanyak mungkin untuk membahagiakan diri sendiri.
Entah bersama kawan ataupun lawan.
Lawan. Seharusnya kamu tidak usah ada dalam kamusku, tapi tanpa adanya kamu hidupku tidak akan ada pelangi nya.
Semoga kamu juga mendapat kebahagiaanmu sendiri saat ini.

Pada hakikat nya aku saat ini akan dan selalu rindu kalian semua, entah yang pernah memberiku tawa maupun luka.
Kata rindu ini tidak cukup untuk menggambarkan seberapa besar adanya rindu tersebut.
Satu-satunya bukti besarnya rindu hanya lewat airmata yang selalu tertuang ketika melihat bayang-bayang kalian yang selalu terputar di dalam memoriku.
Seperti kaset rusak.
Tidak bisa berhenti.
Jernih dan kusut secara bersamaan.
Membuatku gila sendiri.
Aku rindu.😥


Jakarta, 29 September 2020
23.16 p.m

Jejak LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang