Pertanyaanku hingga saat ini
'Sebenarnya sejak awal apa yang kau pikirkan di dalam kepalamu itu?'
Namun sebelum terlontar, semua kesempatan tidak bersisa
Semua telah berubah beriring dengan waktu
Tak sepenuhnya aku menyalahkanmu
Hanya saja, lupakan saja segala kenangan itu
Bisa?
Sanggupkah?
Aku yakin tidak
Lagi-lagi mengecewakanHanya saja, lakukan apa yang telah menjadi lontaran lisanmu dulu
Kubilang "sekali hancur maka selesai."
Kau jawab "iya"
Bisakah kamu lakukan seperti ucapanmu saat itu?
Kutau, maksudmu baik, menjaga tali kebaikan
Tapi saat ini aku hanya ingin hilang dan lupakan
Jangan lagi datang dengan ego kecilmu yang meluluhlantahkan
Biarkan aku yang memakai kesempatan egoku untuk kali iniMungkin mudah bagimu,
Karena kau memiliki orang lain disebelahmu untuk menyingkirkan aku
Tapi ini benar-benar tidak ada mudahnya buatku
Setidaknya, kamu pernah jadi orang baik di dalam mataku
Untuk yang terakhir kali, kuminta kebaikanmu lagi untuk 'sudah ya? Kau sudah memutuskan maka selesaikan saja secara tuntas sampai sini.'
Dan jangan memintaku untuk lagi menjadi seseorang yang seperti di hadapanmu duluJakarta, 3 November 2020
12.39 p.m
Dari aku yang memiliki banyak penyampaian namun tak mendapat tujuan
KAMU SEDANG MEMBACA
Jejak Luka
Storie breviRasanya kuat bukan lagi sebuah pilihan, tapi bagaimana suatu keadaan yang memaksa kita untuk terus maju. Yang pada akhirnya akan terlihat dan ternilai kuat ketika sudah berada di ujung sana. Juga seringkali kamu menahan rasa sakit dengan menciptakan...