🔴 07. Who?

1.3K 224 25
                                    

Ost Stranger from hell Blow off~Yoari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ost Stranger from hell
Blow off~Yoari.

"Karena tempat persembunyian paling aman adalah di tengah keramaian."

~Dentingan Peony~


Aku menatap pantulan diriku sendiri di dalam cermin, cantik, tentu saja aku sangat cantik. Rambut hitam panjang, kulit putih, dan aku memiliki hal tersembunyi yaitu sebuah lesung kecil yang ada di pipiku. Sayang sekali karena aku jarang tersenyum, senyum pipitku ini belum ada yang pernah melihat kecuali keluarga dan orang terdekatku. Aku sudah berpakaian seragam rapi, dengan rambut panjang yang tergerai, aku mengoleskan sedikit lipbalm ke bibirku. Farel tiba-tiba muncul dari belakangku. Aku pun membalikkan tubuhku agar berhadapan dengannya.

"Makasih banyak yah Pia, karena lo udah mau merubah keputusan untuk membantu abang gue." ucap Farel sambil tersenyum tulus padaku.

Entah kenapa ada rasa berbeda di dalam hatiku, dan dengan seenaknya bibirku menerbitkan senyuman manis kepada Farel. Namun egoku juga tak bisa kutahan.

"Gue ga perlu ucapan terima kasih, karena gue udah janji pasti gue akan menepati." ucapku padanya, senyuman manisku berubah menjadi smirk.

"Kambuh lagi kesombongannya." gumam Farel yang dapat kudengar.

"Mulai sekarang gue ga akan sering gangguin lo lagi, gue akan lebih jarang dekat dengan lo. Tapi gue akan datang kalo lo butuh gue." ucapnya.

"Caranya lo tau kalo gue lagi ngebutuhin lo gimana?" tanyaku.

"Gampang sekali, lo tinggal sebut nama gue tiga kali! Farel ... Farel ... Farel! Lalu gue-"

"Lo akan datang?"

"Ya nggaklah! Gue bukan jin kali," ucapnya yang membuatku mendengus kesal. Aku pun segera berlalu meninggalkan Farel.

🎹🎹

Aku berangkat ke sekolah diantar dengan Pak. Supir. Dan saat ini aku telah berjalan di koridor sekolah, langkahku terhenti disaat aku mendengar obrolan dua siswi yang membuatku tertarik untuk mendengarkannya.

Gadis dengan rambut yang dicepol itu berkata, "Gue bingung deh, semalam itu kenapa kita disuruh pulang cepat. Gue juga penasaran sebenarnya apa yang telah terjadi di koridor belakang sekolah," ucapnya kepada gadis berambut sebahu itu.

"Ck, ngapain lo pikiran sih, malahan enak dong semalam pulang cepat, jadinya 'kan gue bisa rebahan sambil ngedrakor." balas gadis berambut sebahu itu.

Dentingan Peony[END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang