Seperti biasa, Asahi bangun pagi dan bersiap-siap untuk melakukan rutinitas sehari-hari. Hari ini ia menaiki bus lebih awal dari biasanya. Ia pikir jam segini matahari tidak terlalu terik.
Sesampai di gerbang ia mulai menginjakkan kakinya berat. Ia sudah bisa membayangkan akan dipalak oleh empat berandalan itu. Apalagi uang saku hari ini tak banyak karena ini akhir bulan—yang pasti ibu Asahi harus memenuhi kebutuhan lain setiap hari.
Sampai di lorong sekolah terlihat di ujung sana empat berandalan itu sedang meminta-minta seperti pengemis.
Oh, bukan pengemis tapi seperti perampok.
Asahi tak mungkin menghidar atau bahkan tak bisa menghindar dari mereka.
Kemarin saja ia tertangkap dan dipukuli habis-habis-an.
Daeho melambai ke Asahi—dengan maksud menyuruh Asahi mendekat kearah mereka.
Asahi dengan santai berjalan kearah mereka.
Biarkanlah ia tak jajan hari ini yang terpenting hari ini ia pulang dengan keadaan badan yang tidak babak belur.
Daeho mengatungkan tangannya.
Asahi mengerti apa maksud Daeho—ia pun merogoh sakunya.
Tapi tak lama tangan Daeho sudah ada lembaran uang.
Bukan dari Asahi.
Tapi dari Jaehyuk.
Asahi menoleh kearah Jaehyuk dengan wajah yang bingung.
Begitupun juga Daeho.
Tiga teman mereka yang sejak tadi mengurus siswa lain— pun tampak terdiam dan terkejut.
"Kenapa kau yang bayar bodoh?"
"Kemarin aku meminjam uang pada Asahi. Dan ini gantinya."
Asahi semakin dibuat bingung.
Sejak kapan Jaehyuk meminjam uangnya?
"Benarkah?" tanya Daeho.
"Ti-"
Jaehyuk memotong omongan Asahi.
"Benar, kenapa kau tak percaya?"
"Sejak kapan kalian berteman?" sahut pria berambut coklat tua—yang biasa dipanggil Jihoon.
"Kami kan tetangga. Hampir setiap hari bertemu."
Jihoon, Baekhyeon dan Hajoon hanya manggut-manggut.
Sebenarnya mereka tak begitu peduli dari mana uang itu—yang paling penting mereka bisa jajan sepuasnya.
Asahi dan Jaehyuk kini berada di kantin sekolah.
Banyak siswa lain yang melihatnya aneh. Mereka berpikir seorang Asahi yang cuek yang notabene tidak punya teman bisa dekat dengan anak dari kelompok berandalan seperti Jaehyuk?
KAMU SEDANG MEMBACA
Pluviophile | Asahi [✓]
FanfictionKetika hanya hujan yang bisa menghantarkan kenyamaan dan kebahagian bagi hidupnya. Bahkan, hanya setetes air hujan yang turun membasahi tanah itu, bisa mengubah kesendirian yang terasa membosankan bisa menjadi teman baiknya. Suatu ketika, bukan hany...