6. DISERET

1.2K 100 6
                                        

SIAP BACA CERITA BARU BUT GENGSTER
.
.
.
.
.
.

6. DISERET

"Gue ga brengsek" Ujar Zayn

Zayn melangkahkan kakinya Memasuki Lift Lalu di susul Zidny dibelakangnya. Zayn memencet Lantai 12, Sedangkan Zidny Masih diam membeku. Berbeda dengan Zayn, setelah memencet Tombol Zayn memilih memerhatikan Ponselnya

Hingga Lift Terhenti di lantai 9, Beberapa Ibu ibu memasuki Lift. Membuat Suasana seketika berdesak desakan

Zidny sedikit terdorong ke arah Zayn "Gue ga Modus kok" Ujar Zidny dengan suaranya yang sedikit serak

"Hm"

Lift Terhenti di Lantai 12. Zayn keluar dari dalam Lift kemudian mamasuki Salah satu Ruangan

"Apart Gue."

Zidny hanya mungut mungut mengikuti Zayn, Berusaha agar tidak berfikiran negatif pada ketua geng motor ini

Rapi Sekali, Satu kata itu menggambarkan Keadaan sekarang. Bad boy namun Apartnya Sebersih ini

"Duduk."

"Ehh Itu Lebam ya, sini gue obatin" Ujar Zidny sadar saat melihat ada sebuah lebam di wajah Zayn

"Gausah."

"Lo nolak gue gebukin nih" Ancam Zidny memberikan kepalanya tangannya. Berharap Zayn takut

"Hm."

"Hm berarti mau" Oke Kali ini Zayn memilih Pasrah, Tidak ada habisnya jika meladeni Perempuan

Zidny berjalan ke arah Nakas Zayn, Disana Tersedia sebuah Kotak P3K. Mengambilnya, Lalu Zidny kembali ke sofa

"Sini Muka lo"

"Gak."

"Sini Zay"

"Gak"

"Zaynnnn Sini!!!"

"Gak."

Zidny mengacak rambutnya Frustasi, Batu sekali manusia di depannya

"Mau lo tu apa si ngeselin tau ga!"

"Y."

"YA ALLAHHH YA RABB"

Zidny melemparkan Kotak P3K tersebut ke sembarang tempat, Emosinya Tak lagi tertahan

Ia berjalan Ke arah Pintu kemudian membukanya

"Kemana." Tanya Zayn anteng

"Pulang, Males gue sama babel kek lo"

"Yaudah."

"HUA MAMAAAA INI MANUSIA ATAU APAAAA GAPEKA BANGETTT" Zidny Menghentak hentakkan kakinya

"Berisik."

"Pucek Zayn pucek" Umpat Zindy

Jika kalian Berfikir Zayn akan Menahan Zidny seperti kisah Romence Biasanya, Kalian Salah besar Zayn bukan Makhluk Seperti itu

Setelah Zidny Keluar Zayn menghubungi seseorang

***

"Itu bini nya besok gimana Ya allah, Harus banyak banyak sabar tuh bini" Zidny Berjalan menyusuri lorong Apartemen itu, Ia menyimpan sejuta sumpah serapah untuk Zayn

Zidny kini berjalan Ditepi trotoar Jalanan. Berharap akan ada kendaraan umum yang berlalu lalang.

TIN TIN

Seseorang mengklakson Zidny dari belakang "Apasihh!" Sahut Zidny Emosi

"Sans Atuh, Naik sini! Gue anter"

'BOUT GENGSTER (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang