Masalah

49 9 0
                                    

Boleh lah ketuk bintang dulu(づ ̄ ³ ̄)づ



Vara berjalan lurus ke arah siswa itu tanpa menghiraukan sekitar. Di dalam otak Vara hanya menginginkan siswa tersebut. Tiba-tiba ada seseorang yang meneriaki Vara.

"Hei, minggir!! Kamu cewek yang lagi jalan! Minggir woi!" Teriak seorang siswa. Namun tubuh Vara menghiraukan teriakan tersebut, ia terlalu fokus pada siswa yang akan ia hampiri.

Buagghhhh, suara dentuman. Bola basket yang tengah melayang itu tepat mengenai kepala Vara.

Brukk, Vara terjatuh, pingsan. Seorang lelaki menghampiri tubuh Vara, ternyata ia adalah siswa yang melempar bola basket.

"Hei, lo ga papa?" Tanya siswa itu sambil menepuk-nepuk pipi Vara.

"Ngh." Vara samar-samar melihat wajah siswa itu. Buram, lalu hitam.

Siswa lelaki yang melihat Vara tidak sadarkan diri lekas membopongnya menuju UKS.

Perlahan Vara membuka mata, ia melihat kesamping dan mendapati siswa tersebut tengah menunggunya. Siswa lelaki itu yang mengetahui bahwa Vara sudah bangun langsung menanyakan keadaan Vara.

"Lo ga papa?"

"Ada yang sakit ga? Kepala lo baik-baik aja kan?" Tanya siswa itu tanpa henti sambil memegang tangan Vara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ada yang sakit ga? Kepala lo baik-baik aja kan?" Tanya siswa itu tanpa henti sambil memegang tangan Vara.

Vara mengernyitkan dahinya, lalu menepis tangan siswa tersebut. Vara turun dari ranjang lalu meninggalkan siswa itu sendirian. Siswa lelaki itu langsung berdiri dan mengejar Vara.

"Tunggu!" Siswa itu menarik tangan Vara. Varapun mau tidak mau membalikkan badannya.

"Nama lo siapa? Lo kelas apa?" Siswa itu bertanya lagi.

"Apaan sih lo!" Vara menepis tangannya lagi dan segera pergi menuju kelasnya.

"Nama gue Reihan! Gue kelas XI MIPA 3! Inget ya gue bakal nyamperin lo!" Teriak siswa itu, Reihan, dari belakang Vara.

'ga nanya anjr.'. Vara menggerutu. "Duh, gue jadi ga ketemu sama orang yang tadi pagi kan. Sial."

/////////////////
Disa Pov

Sekarang udah jam istirahat, tapi Vara ga balik-balik. Sumpah ya tu orang keluyuran kemana sih.

Gue masih di kelas nungguin Vara balik.

"Ndutt." Panggil Raja, itu panggilan sayang ke gue ya, jan pada sirik ya kalian.

"Apaan?"

"Ini nih, coba kamu liat, bukannya ini Vara?" Raja nyodorin HP dia ke gue.

"Lah iya, ini kan Vara, dia di gendong siapa anjr?!" Gue syok liat layar HP Raja. Foto Vara yang di gendong siswa viral di komunitas siswa.

"Setau aku, cowok itu anak kelas 11, dia most wanted ciwi-ciwi loh ndut, masa kamu ga tau?" Raja heran.

"Lah mana aku tau, kan aku nempel sama kamu terus." Lah gue kudet banget anjm, ginii nih jadinya kalau gue mainnya sama Vara sama Raja mulu.

"Duh kok bisa viral gini sih, mana Vara ga balik-balik. Apa kita cari aja ya?" Gue khawatir banget sama tuh anak, Vara kemana coba.

"Tungguin aja disini, ntar juga balik." Raja nenangin gue. Gue kalo udah nyangkut tentang Vara ga bisa diem.

"Tapi ini udah lama bang-"

"Nah tuh orang nya!" Raja nunjukin jarinya ke pintu.

Gue langsung balik badan, Vara berjalan santai kayak ga terjadi apa-apa. Emang udah gila itu anak.

"Ra! Lo darimana aja?" Tanya gue sambil ngehampirin dia.

"Apaan sih, baru dateng dah teriak-teriak  ga jelas?" Tanpa rasa bersalah Vara nyelengos aja ke mejanya.

"Astaga Raaa, liat nih. Ini apaan? Jelasin ke gue!" Gue nyodorin HP gue ke muka Vara.

Untung gue sabar, kalo ga dah gue semprot lu! - Disa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untung gue sabar, kalo ga dah gue semprot lu! - Disa

Bahasanya agak aneh, sori yaw!
Vote and komen juseyoo^o^

My EagleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang